Chapter 11 : Other Family 2

3.2K 158 20
                                        

Pengakuan ..

🌸🌸🌸

"kalau begitu, jadian saja sekarang " ucap Sasuke enteng.

"Apa ?! Memangnya segampang itu ?!" Naruto kesal.

"Hn, sangat gampang. Sekarang aku Tanya.." Sasuke menatap Hinata serius " Apa kau menyukai Naruto ?" Tanya sasuke pada Hinata.

Pertanyaan Sasuke sukses menbuat wajah Hinata memerah.

Sasuke memperhatikan perubahan wajah Hinata, dia sudah tau jawaban tanpa perlu Hinata jawab.

" dia menyukaimu dobe, lihat wajahnya berubah merah saat ku tanya pertanyaan seperti Itu, menurut ku jika seorang gadis tidak mempunyai ketertarikan terhadap lawan jenis nya dia tidak perlu gugup, dan untuk apa di membuatkanmu sarapan Hn ? Dan kau, apakah kau menyukai Hinata ?" Tanya sasuke pada Naruto.

Pertanyaan Sasuke juga sukses membuat wajah Naruto merona, dan Naruto berubah salah tingkah dengan menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal dan berbalik menatap Hinata.

" aku... Menyukaimu Hinata, sungguh. Maukah kau menjadi kekasiku ? Aku serius, jika kau memang merasa tidak ada rasa suka padaku meskipun secuil apapun jawab tidak, tapi jika kau mempunyai rasa suka padaku meskipun secuil, jawab ya. Aku janji apapun keputusanmu, pertemanan kita tidak akan berubah sedikitpun. Malahan aku akan tetap berjuang sampai kau berkata ya untuku " ucap naruto sambil menatap serius pada Hinata.

"Aku...."

Hinata bingung harus menjawab apa, ini pertama kalinya ada seorang lelaki yang menembaknya, ingin menjadikanya pacar.

Hinata juga masih bingung pada perasaanya, apakah rasa sukanya terhadap Naruto karena sikap Naruto yang baik yang telah membuatnya merasa nyaman dan terlindungi, atau karena Hinata tidak tega karena Naruto sangat baik padanya ?

" Aku..." Hinata menarik nafas panjang " aku, menyukai mu Naruto-kun.." ucap Hinata.

Naruto tersenyum senang atas pengakuan Hinata, tapi senyumanya memudar saat Hinata kembali meneruskan kata-katanya.

" -tapi, aku takut saat aku memutuskan untuk menerima cintamu, rasa yang ku miliki terhadap Naruto-kun hanya perasaan sesaat. Dan aku tidak mau mengecewakan Naruto-kun, begitu juga sebaliknya. Aku takut saat kita nanti menjadi sepasang kekasih dan aku menyimpan persaan mendalam terhadapmu, Naruto-kun akan pergi meninggalkanku dan Naruto-kun juga menyadari bahwa perasaan Naruto-kun kepadaku hanya perasaan sesaat. Karena kita, baru saja mengenal " ucap Hinata panjang lebar.

Naruto memegang Punduk Hinata, menatap gadis yang berada di hadapanya lekat. Sebelah tanganya menyentuh dagu Hinata memeintahkan agar Hinata membalas tatapanya.

" tatap aku Hinata, apa kau bisa melihat keseriusan dan kasih sayangku padamu ? Oke, aku tidak akan memaksamu untuk menjadi kekasihku, Tapi maukah kau menjadi teman hidupku ?" ucap Naruto.

" A-apa yang kau katakan Naruto-kun ?"

" ya, karena kau tidak mau menjadi kekasihku setelah ciuman singkat yang pernah ku berikan padamu, bagaimana jika kau menjadi teman hidupku saja Hinata. Aku akan terus menjadi temanmu apapun yang terjadi sampai kematian memisahkan kita, kita akan menjadi teman layaknya teman biasa, hanya saja pertemanan kita diartikan pertemanan yang spesial, dan beda dari pertemanan yang biasa orang lakukan. Bagaimana ? " Ucap Naruto

"Aku..." Hinata belum faham apa yang di ucapkan Naruto, menurutnya ucapan Naruto sangat berbelit dan tidak ia mengerti.

" jawab saja " iya" Hinata. Kita tetap menjadi teman " desak Naruto tidak sabar dengan jawaban Hinata.

MaskTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang