"Aku tidak mengizinkan kamu untuk berhubungan lebih jauh dengan wanita yang tidak seiman dengan kita!". Tegas wanita berparas cantik berlesung pipi namun kecantikannya berbeda hal dengan umurnya yang kian menua.
"Mama tidak pernah merasakan cinta! Jika seorang pria sudah mencintai wanitanya tidak peduli perbedaan yang memisahkan diantara keduanya!". Pasrah pria tersebut dengan mengusap kepalanya dengan kasar.
"Hei, kau pria yang akan menuntun wanitamu. Berpedomanlah pada agama!". Ucap wanita tersebut dengan meninggikan suaranya,
"tapi, Ma---"
Belum selesai melanjutkan ucapannya. Wanita paruh baya tersebut yang sedari tadi duduk lalu berdiri berjalan menghiraukan ucapan anaknya.
Wanita itu menghentikan langkahnya. "Putuskan pacarmu atau saya tidak akan pernah merestui hubungan kalian. Dan ingat Dit, surga itu ada ditelapak kaki Ibu. Bukan ditelapak kaki pacarmu"Tegasnya kembali tanpa menoleh lalu berjalan menuju kamarnya.
"Argh... shit!" Balasnya dengan mengacak-acak rambutnya.
Pria itu putus asa dengan apa yang sudah dikatakan Ibunya. Jika Ia membantah dan tetap kekeh dengan wanitanya, Maka dia dosa. Namun, bagaimana bisa seorang Adit memutuskan kekasih yang sangat ia cintai?Lalu, keputusan apa yang harus ia ambil untuk ini?
YOU ARE READING
VIE
RomanceMencintai seseorang yang tidak mencintai kita merupakan suatu tantangan bagi Adeeva. Mencintai dirinya merupakan hal yang sangat menyakitkan sekaligus menyedihkan terutama terhadap hatinya. Mengapa? Karena setiap kali didekatnya yang diingat...