VIE 34

452 21 3
                                    


Setelah selesai membersihkan dirinya. Aditya keluar dari kamarnya. Dilihatnya sudah ramai di ruang tamu. Ia hanya mengundang keenam temannya termasuk Novy. Sudah Ada Rio, Dika, Alea, Dina, dan Novy.


"Woy"Sapa Aditya membuat semuanya menoleh. Novy membulatkan matanya melihat apa yang Aditya pakai. Saat ini Aditya sangat tampan sekali. Jujur Novy masih belum menerima Adeeva bersama Aditya. Tetapi, jika ini memang sudah takdir. Novy ikhlas.

"Oy, Habede tampan. Gak usah pake doa kan ya?" Ucap Dika bercanda membuat Aditya sedikit kesal lalu menonjok pelan Dika.

"Lo gak sepet ngeliat suami lo, le?"Sindir Aditya pada Alea yang merupakan istri dari Dika.

"Sepet sih, tapi mau gimana lagi. Cuma dia yang gue punya"Jawab Alea. Dika merangkulnya lalu menciumnya sekilas.

"EH WOY MASIH ADA YANG BELOM NIKAH KALI" Ucap Rio kesal. Dika terkekeh lalu melepaskan rangkulannya pada Alea.

"Selamet hari brojol, bro!"Rio memeluk Aditya sekilas.

"Thankyou, Ri"

"Happy birthday, Dit" ucap Dina. Aditya tersenyum. "Makasih, Din".

"Eh, Ayo kita bbq" Ajak Novy. Aditya mengangguk lalu mengajaknya ke halaman rumahnya. disana sudah tersedia rapih alat-alatnya.


"Gile udah siap semua"Ucap Dika. Dika mengambil arangnya lalu menuangkan pada alat bakarnya.

"Siapa nih yang udah nyiapin semuanya?"Tanya Rio yang sedang sibuk melihat bahan-bahan yang mau dibuat.

Aditya seolah tidak mendengarkan celotehan teman-temannya. Ia hanya sedang memandang sekeliling ini. lalu bertatapan dengan Novy. Ia sedikit takut menatapnya. Novy mengangguk seperti mengucapkan tidak apa-apa. Aditya tersenyum padanya.

"isteri lo mana, Dit?" Tanya Alea. Aditya melihat disekeliling halaman tidak ada. Ia baru menyadari kemana Adeeva? Kenapa ia tidak menyambut teman-temannya? Apa ia..

Aditya menatap seseorang yang sedang berjalan membawa minuman dingin untuk teman temannya. Adeeva tersenyum sekilas pada Aditya. Aditya terus menatapnya. Sementara Adeeva hanya berjalan lalu memandangi langkah kakinya.

Adeeva sangat senang saat melihat Aditya menggunakan kemeja yang diberikannya. Ia berpikir jika Aditya akan memakai kemeja yang diberikan Novy. Pasti kemeja yang diberikan Novy lebih bagus dari pemberian dirinya. Kenapa dia tidak mau memakainya?

Adeeva melewati Aditya lalu menaruh minuman dingin tersebut di meja. "Hai semua" Sapa Adeeva dengan ceria. Semuanya menoleh pada Adeeva. Ia hanya menatap bingung Adeeva. Sama sekali tidak menjawab dan tersenyum pada Adeeva. Ia terus memandangi Adeeva.

Adeeva tersenyum. "Ada apa?"

"Ti—dak. Hai Adeeva"Sapa Alea. Adeeva tersenyum sekali ia berusaha mengingat nama teman-temannya Aditya.

"Kak Alea?"Alea tersenyum lalu menanggukan kepalanya.

"Hm,Kak Dina?" Dina tersenyum lalu menganggukan kepalanya.

"Aku siapa?"Tanya Dika meledek.

"Kak Dika?"Tanya Adeeva memastikan.

Dika tersenyum lalu menyubit pipi Adeeva. Adeeva terkejut. "E-eh, Maaf manis" Ucap Dika lalu didapati pelototan dari Alea. Dika mengendurkan senyumannya. Sementara Adeeva tertawa melihatnya.

"Dan. Kak Rio"Tebak Adeeva. Rio mengangguk lalu tersenyum.

"Gue engga, Dev?"Tanya Novy. Adeeva menjitak kepalanya

VIEWhere stories live. Discover now