Dengan kecepatan 100 km/jam Adeva hanya membutuhkan waktu sepuluh menit untuk sampai kampus dengan kecepatan motor yang dikendarainya. Jika Adeva tidak telat hanya 60 kilometer yang dibutuhkan untuk kecepatan motornya. Bahkan sudah berkali-kali sebelum berangkat Mama Adeeva selalu mengingatkan untuk tidak membawa motor dengan kecepatan tinggi. Tapi, Adeva selalu berdoa dan memohon ampun dengan Allah karena membantah perkataan Orangtuanya.
"E-eh, belum masuk ya?" Tanya Adeva kepada salah satu temannya yang sudah duduk mojok di dekat pintu. Adeva sangat tau jika Rizal memilih bangku disini untuk bisa tidur dan gak ketahuan sama dosen.
Ck, gue berharap kali ini lo kena jal duduk di sini. Disaat lo lagi mangap enak-enaknya tiba-tiba ada gebrakan meja Atau bahkan lemparan spidol.
"Iye, Botoy" Jawabnya santai sambil menguap. Botoy merupakan panggilan Adeva di kelas. Dan ini semua ide Rizal. Botoy is Bocah Tomboy. Terkadang Adeva kesal dengan Rizal karena telah menciptakan nama yang sangat indah dimulutnya itu.
"bongap"kesal Adeva lalu melangkahkan kakinya untuk duduk. Namun, ada tangan yang menahannya. Adeva menoleh kesal lalu dilihat Rizal yang sedang senyum meminta penjelasan dari ucapan Adeva.
Adeva tersenyum mengejek. "Bocah Mangap. Inget tuh, tidur disini iler lo banjir dimana-mana" Merasa terlepas dari pegangan Rizal Adeva langsung duduk di barisan paling depan dan melirik kearah Rizal yang sedari tadi melihat ke lantai bahkan menempelkan tangannya ke lantai.
"Bodoh"Adeva tertawa terbahak-bahak melihat tingkah Rizal. Sementara Rizal menajamkan matanya kearah Adeva.
Adeva kembali dengan ritualnya jika di tatap tajam dengan Rizal maka Adeva harus memejamkan matanya. "Kirimkan Aku pangeran untuk menyongkel mata Rizal dan biarkan kali ini Rizal ketahuan tidur saat mata kuliah Ibu Sri"Ejeknya.
Rizal sudah geram dengan tingkah Adeva lalu Rizal melangkahkan kakinya kearah meja Adeva.Tetapi langkahnya terhenti begitu saja dengan adanya seseorang yang menahannya.
YOU ARE READING
VIE
RomanceMencintai seseorang yang tidak mencintai kita merupakan suatu tantangan bagi Adeeva. Mencintai dirinya merupakan hal yang sangat menyakitkan sekaligus menyedihkan terutama terhadap hatinya. Mengapa? Karena setiap kali didekatnya yang diingat...