Sinar matahari pagi mulai menerangi bumi. Udara pagi mulai menyelimuti lapisan muka bumi. Gerangan angin pagi membuat bumi semakin sejuk tanpa adanya suara kendaraan yang berlalu lalang.
Adeva bangun dari tempat tidurnya seperti biasa Adeva menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim untuk beribadah di pagi hari. Setelah menjalankan ibadahnya Adeva melirik jam dinding di kamarnya. Masih menunjukan pukul lima pagi. Suasana rumah Adeva masih sepi yang mendukung dirinya untuk kembali memanjakan tubuh indahnya di ranjang miliknya. Sudah menjadi kebiasaan Adeva setelah shalat kembali melanjutkan tidurnya. Adeva tahu jika ini sangat tidak baik bagi kesehatannya. Namun, tugas kuliah yang membuat tidurnya terpotong membuatnya kembali melanjutkan tidur yang terganggu.
"Adeva!!!!!!". Teriak Wanita yang selama ini melahirkan, merawat dan menjaganya sepanjang waktu hingga seperti saat ini.
Adeva hanya mengulet sebentar. Lalu kembali memeluk boneka bear nya. Dan melanjutkan tidurnya seakan hanya seekor nyamuk yang nempel di kulitnya lalu ditepok tanpa melihat berdarah atau tidaknya dan melanjutkan tidur kembali.
"kebiasaan! Dibangunin sekali ga pernah bangun"
"Adeva, hari ini kuliah kan? Masuk jam berapa Adeva?!". Tepuknya dengan lembut ke tangan Adeva. Sementara Adeva mendengar pertanyaan Mamanya hanya membalasnya dengan anggukan tanpa membuka matanya
"kamu masuk pagi? Jika masuk pagi dan kamu melanjutkan tidurmu lagi. Kamu tidak akan kuliah hari ini. Karena ini sudah jam tujuh tepat Adeva".
Adeva diam, sama sekali tidak merespon Mamanya berbicara. Hal tersebut membuat Mamanya kesal lalu berjalan keluar dari kamar Adeva.
"terserah Adeva mau kuliah atau tidak! Seengganya Mama sudah membangunkan ya. So, jangan marah kalo telat!" Oceh Mamanya.
Adeva masih belum mau bergerak dari ranjangnya. Akhirnya mamanya memutuskan untuk mengambil penggorengan lalu memukul-mukulnya tepat di telinga Adeva.
"ADEVAA!!! WAKE UP!!" teriaknya sambil terus memukulkan penggorengannya. Merasa terganggu akhirnya Adeva terbangun lalu menoleh dan terkejut melihat Mamanya membawa penggorengan Ke kamarnya.
"Ma, mau menggoreng apa di kamar Deva?"Tanya Adeva sambal menyiapkan nyawanya untuk bangun dari tempat tidurnya.
"menggoreng dirimu"ketus mama sebal lalu memberhentikan aksinya memukuli penggorengan tersebut.
"Hah?"
"Adeva Shakila, ini sudah jam tujuh lewat lima belas menit. Kamu kuliah ja----"
"MAMA KOK GA BANGUNIN DEVA SIH, DEVA MASUK PAGI MA, ADUH DEVA TELAT INI"Gumam Adeva dengan Panik lalu mengambil handuk lalu berjalan ke kamar mandi dan menghiraukan Mamanya yang sedari tadi diam seribu kata.
Adeva adalah gadis yang belum bisa bangun pagi tanpa dibangunkan orangtuanya. Kecuali, jalan-jalan yang membuat Adeva semangat untuk bangun pagi. Tetapi untuk hal sekolah dulu? Selama dua belas tahun Adeeva selalu dibangunkan Mamanya dan jika telat Adeva teriak merupakan hal biasa bagi Mamanya.
"ku rasa anakku yang satu ini harus periksa gendang telinga".
YOU ARE READING
VIE
RomanceMencintai seseorang yang tidak mencintai kita merupakan suatu tantangan bagi Adeeva. Mencintai dirinya merupakan hal yang sangat menyakitkan sekaligus menyedihkan terutama terhadap hatinya. Mengapa? Karena setiap kali didekatnya yang diingat...