part 1(Hendrik sahabatku)

24.6K 259 1
                                    

S.A.T.U

Ke: kesucian
Pe : perempuan
Ra : rantai
Wa: wanita
Na: nasip
N : nya..
Yang artinya kesucian perempuan merupakan rantai wanita yang bisa mengubah nasibnya dengan sekejab..
Perkenalkan aku naura..
Aku dikenal dengan gadis tomboy feminim..
Aku punya banyak teman
Lia
Dia suka dengan dunia malam, hingga itu merupakan hobinya..
Meta
Dia sangat suka dengan duit nggak peduli apapun akan dia lakukan demi duit..
Mila dia gadis berpendidikan feminim..tapi suka yang namanya seks.
Sedangkan aku punya juga sahabat dekat Pemuda lho
Namanya hendrik
Pemuda ramah dan penyayang.
Yah smuanya santai tapi memuaskan kami saling berbagi masalah kehidupan.
Ada yang ingin hidupnya hancur hanya karena sebuah keluarga.
Dan lho tau nggak ada yang ingin mencoba-coba dunia malam yakni pelacuran.
Tudo poin aja ya guys..
Zaman skarang susah nyari gadis yang rasa perawan adanya rasa janda.makanya pemuda zaman sekarang itu suka dengan janda tapi rasa perawan.
hey boy..kalian pilih yang mana?
Perawan atau Janda?....
********
Udah dulu ya perkenalannya.

Next time

******
Aku tinggal di Apartement Mahal milik keluargaku dan sering kali aku mengajak hendrik ke apartementku.

Malam semakin larut menemani bathinku yang sedang sunyi, sering kali aku terbangun menyapa hatiku yang lagi sepi Aku tidak mengerti apa aku ini normal atau tidak?.
aku tidak terlalu suka dengan pria namun aku juga bukan lesbian.

Entah apa yang membuatku merasa aneh dengan diriku sendiri.

Kring....gggg......

Terdengar bunyi bel kamarku berbunyi..

"Siapa sih malam-malam begini kerumahku?
Tampa ragu Aku membuka pintu apartemenku.
Tiba-tiba seorang pemuda menyerobot masuk dan memelukku.

"Naura"
khiks..khiks..khiks..
Ucap Pemuda itu lemah dipelukanku.

Aku sungguh terkejut melihat pemuda itu yang tak lain adalah hendrik..

"Lho kenapa hen?"
Tanyaku sedikit bingung

"Aku nggak mau seperti ini
" putri mutusin gue nau
sakit banger Rasanya Nau.
keluhnya dengan suara histeris.

"Hei sobat duduklah disini!pintahku.
"Tenangkan dirimu janganlah seperti ini, memangnya cuman dia perempuan di dunia ini.."ujarku dengan lembut sambil mengangkat wajahnya dihadapanku.

"Dengar jangan cengeng hanya karena perempuan. Aku berhentilah menangis.

Ucapku sembari meyakinkanya..
Akhirnya hendrik tenang dengan sendirinya akupun merasa legah.
Saat hendri mulai tenang Aku berniat mengambilkan air namun hendrik menghentikan langkahku.

"Umm ada apa hen?
"jangan Memandangku seperti, aku nggak suka".

Aku tidak tau mengapa Hendrik menatapku dengan penuh makna.
Dia terus menatapku dan beranjak dari tempat ia duduk.
Aku tak tau apa yang dipikirannya.
Perlahan tapi pasti ia mendekatiku .

"Apa yang kmu pikirkan hen.."
Ujarku sambil terus melangkah mundur.
"Naura..naura..ucapnya dengan pelan menatapku.

Aku terus melangkah mundur namun hendrik meraih tanganku hingga tubuhku tertarik mendekatinya.

Bibir mungil hendrik mendekati telingaku.
Desahan nafasnya terdengar jelas ditelingaku seakan menyentilku hingga aku sedikit merasakan geli.
Perasaanku mengatakan ada yang aneh malam ini.
Aku berusaha menguatkan diriku.
Dari dorongan syaitan.

"HENTIKAN"..Teriaku..
Hendrik yang mendengar teriakan naura menatapnya lalu tampa mendasar ia menertawakanku.

"hahahhaha..kamu takut ya..." Ledek Hendrik....

"Ih apa'an sih kmu hen nggak lucu tau.."..ujarku dengan wajah merajuk meninggalkan hendrik..
"Hei..jangan ngambek dong nau.." ucap hendrik dengan isengnya.
"Dengar..dengar..gue tuh cuman mau bilang kalau ini pertama kalinya gue lihat lho pakai gaun tipis...hahahhahaa..
Itu aja kok"
ujarnya sambil terus menertawakan penampilanku..
"Nggak..lucu..nggak lucu..nggak lucu..teriak ku marah...

Pulang lho sana jangan ganggu gue lagi ya!..dasa jail" ucapku dengan kasar..sambil mengusir hendrik..

"Upz..jangan marah mutiaraku..".
Ujar hendrik sambil menyusulku ke kamar yang sedang merajuk..
"Jangan marah dong..bujuk hendrik
"Aku nggak peduli.
ujarku dengan sinis.
Aku yang terus berusaha menghindari hendrik tampa sadar kakiku tersandung hingga tubuhku terjatuh diatas tubuh hendrik.
"Au...uu....sakit.."keluhku dengan kesalnya..
Tampa aku sadari hendrik terus menatapku..dan mata kami saling bertabrakan. aku melihat hendrik mendekati bibirnya ke bibirku..namun dengan sesaat aku tersadar dan menghindari adegan yang seharusnya tidak terjadi..
"Maaf.." ujarku
Sembari berdiri menghindari Hendrik.

"Aku yang minta maaf, seharusnya aku tidak menjadi lemah di hadapanmu.."..
Ucap hendrik menyesal..

"Umm..udah malam..sebaiknya lho pulang saja...ujarku dengan sedikit gugup..

"Oh oke...kamu baik-baik ya disini...
Ujarnya sambil membelai rambutku..

Aku dan hendrik adalah sahabat yang akan saling menjaga..dan sedikitpun kami tidak akan melakukan hal buruk.
mungkin aku wanita yang tidak baik tapi aku masih punya kekuatan untuk menahannya.

keperawananku (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang