Malam sudah semakin larut membuatku sulit untuk tidur..bayangan masa lalu menghantuiku dan membuatku merasa terancam. Mengingat pemerkosaan yang dilakukan aditya mebuat kembali bertarung dengan diriku sendiri. Pikiranku mulai buntu hatiku mulai gelap. Aku memakai gaun putih di atas lutut di malam yang sangat larut. Aku melangkahkan kakiku dari luar hotel dan menuju pantai dekat hotel. Hatiku berontak ingin malam ini aku membunuh diriku saja. Namun aku tak sebodoh itu. Aku kembali menangis dan memukul2 tubuhku yang telah rusak. Bathinku menjerit seakan merasakan sakit yang luar biasa. Karena aku tidak bisa menahannya aku memutuskan untuk berenang. Aku mulai berenang dilautan lepas dengan perasaan yang kacau. Walaupun jam selarut ini aku sungguh tidak takut dengan apapun. Aku hanya tau dengan berenang aku bisa melepaskan kegelisahan dihatiku. Aku terus berenang ketika aku ingin membalikan tubuhku kakiku merasa kram dan seolah ada yang menariku dikedalaman laut yang paling dalam.aku berusaha menaikan tubuhku dipermukaan laut. Namun aku terus tenggelam. Ketika aku kelelahan aku memasrahkan diri tubuhku terasa berat masuk ke kedalaman laut. Aku merasa mungkin disinilah ajalku.
Ketika mataku mulai berat untuk terbuka seseorang dari kegelapan laut sedang menerobos dengan sangat cepat menuju ke arahku.
******
Pemuda yang berusaha menyalamatkan Naura tidak lain adalah ayat. Ayat berusaha mengangkat tubuh naura dari kedalaman hingga ia berhasil menggendongnya keluar dari laut menuju darat. Ayat yang sudah melepaskan bajunya terlihat sangat panik ketika menyelamatkan Naura.
Naura yang tidak sadar dengan kejadian malam itu. Ayat meletakan tubuh naura di lantai yang beralaskan pasir lembut. Sesekali ayat membangunkan naura namun naura tidak menyadarkan diri. Ayat pun memakai cara nafas buatan pada naura hingga naura kembali sadar. Awalnya ayat sangat ragu memberi nafas buatan karena ini pertama kalinya. Namun ketika melihat Naura kembali sadar dan membuka matanya. Ayat tidak menyesal melakukan itu.
"Ayat.." ucap naura lemah..
"Jangan bicara dulu naura, denyut jantungmu belum normal" ucap ayat sambil mengangkat tubuh naura dipelukannya. Dan membawanya kembali ke hotel.
"Naura yang lemah hanya memandang lembut ayat. Tubuh yang terbuka membuat ayat sangat terlihat seksi. Sesekali naura memikirkan andai ayat benar-benar suamiku.jeda beberapa waktu ayat sampai dikamarnya ia membaringkan tubuh naura.
"Naura aku tidak ingin kamu sakit, gaun yang kamu kenakan basah, aku tidak ada pilihan lain selain menggantinya.
Naura yang lemah hanya diam sejenak mendengar perkataan ayat.
Ketika ayat ingin melepaskan gaunku. Aku menahan tangan ayat.
"Jangan lakukan dosa ini, aku tau kamu orang yang beriman menyentuh yang bukan muhrim mu saja.itu sudah dosa buatmu apalagi jika kau melihat tubuhku" ucap naura dengan gemetar karena kedinginan.
"Jangan dulu memikirkan hal it, cobah lihat tubuh kamu saat ini sedang menggigil."ucap ayat panic.
"Tidak. Biarkan ketika aku lebih kuat, aku akan membuka gaun ku sendiri, aku tidak ingin kamu menyentuh tubuh hina ini.ucapnya kembali gemetar.
"Naura..aku tidak mampu melihatmu seperti ini, aku mohon mengertilah aku seorang dokter. Tidak baik tidur dengan pakaian basah"ucap ayat dengan meneteskan airmata.
Naura yang melihat itu langsung bangun dari ranjang dan menghapus airmata ayat.
"Mengapa kamu menangis, aku bukan istrimu yang harus kamu lindungi, pernikahan kita hanya sebuah kepalsuan. Dan ketika kamu menyentuhku hanya membuatmu lebih berdosa lebih baik jangan dekati aku, aku juga tidak ingin kamu kasihani dan aku tidak ingin kamu berpura-pura mencintaiku hanya karena aku tidak memiliki siapapun. Siapa aku bagimu? Aku hanya gadis sampah yang penuh dengan kehinaan dan aku tidak perluh rasa kasihan dari siapapun.ucapku lembut dan gemetar karena dingin yang merasuk tubuhku.
"Siapa kamu? Kamu tanya siapa kamu? ..kamu adalah orang yang sangat berarti bagiku. Aku mencintaimu karena allah naura. Aku mohon bibirmu sudah biru karena kedinginann. Aku tidak mau kamu kenapa2 aku mohon" ucap ayat sambil menyentuh pundak naura dengan sedih.
"Mencintai karena allah, kamu jangan bawa nama allah ayat. Itu tidak baik bahkan tuhanmu membiarkan kita memalsukan pernikahan kita. Jadi itu bukan mencintai karena allah tapi mencintai karena kasihan"ucapku sinis sambil menahan dingin yang merasuk tubuhku.
"Cukup naura, jangan menyalahkan Allah, jika kamu marah denganku jangan bawa nama allah.ucap ayat yang tiba-tiba berdiri.
"Kenapa.. asal kamu tau ayat. Tuhanmu itu sudah merusak hidupku dan sudah mengMbil orang-orang yang aku sayangi. Jadi aku tidak salah mengatakan itu"ucap naura semakin berlebihan.
"Igstifar naura, allah sangat menyayangimu hingga ia mengujimu"ucap ayat yang langsung duduk disamping naura dan menyentuh pundak naura.
"Hemm igtifar..tidak..aku tidak salah aku benar, bahkan tuhanmu menjebaku dpernikahan palsu ini. Jika tuhan sayang padaku tentunya dia tidak akan mengambil ayahku. Sehingga aku harus berpura-pura melnikah denganmu"ucap naura dengan kasar.
Ayat yang marah langsung membaringkan tubuh naura dengan kasar. Ayat memandang naura seolah ingin menerkamnya dalam ranjang kemarahan.
Naura menatapnya gugup, ayat yang sekejab menciumi naura dengan hangat. Naura sangat terkejut. Awalnya naura menikmati ciuman bibir ayat namun seketika naura melepaskannya.
"Jangan kamu bisa melakukan dosa besar, jadi jangan mengawali dosa ini."ucap naura gugup.
"Ini bukan dosa naura, ini hak seorang suami" ucap ayat yang kembali merangsang naura. Naura yang diam membisu merasakan kelembutan dan kehangatan yang luar biasa.
"Kenapa ayat melakukan ini"lirih naura dalam hatinya yang masi menikmati sentuhan ayat.
"Dengar naura aku ingin memilikimu malam ini.. biarkan aku menanam diladang yang aku inginkan"ucap ayat dengan desahan memburu ditelinga naura.
"Ladang, apa itu ladang?"ucapnya aneh dengan kata-kata ayat. Namun karena nafsu telah menguasai naura. Naura tidak mempedulikan ucapan ayat.
Aku merasakan tangan.ayat yang menyentuh lembuh pahaku. Aku sangat ketagihan karena ini kelembutan seseorang yang aku cintai. Baju yang melekat ditubuhku dilepaskan ayat dengan perlahan hingga tubuhku hanya diasi dalaman.
Tubuh ayat berada di atasku. Kembali ayat menatapku. Dan bertanya bisakah ladangmu aku miliki sebagai hak ku"ucap ayat lembut sambil mencium leher naura.
Naura yang terbawa nafsu hanya mengangguk. Tampa mengerti.
Ketika tangan ayat menyentuh barang imut di vaginaku aku merasakan sesuatu yang sangat dinginkan..aku kembali merangsang dan berdesah. Karena itu. Ayat terus menyentuhnya dengan lembut dan ayat menciumku lembut. Ketika aku tidak menyadari sama sekali ayat langsung menerobos dinding vaginaku dengan sedikit kesulitan. Ayat merasa heran..naura habis diperkosa tapi kepemilikannya masih sempurna seorang wanita perawan.
Namun ayat tidak menyerah sesekali ayat membaca doa dalam berhubungan intim. Ketika keperkasaan ayat berhasil menjebol naura merasakan sakit namun ayat memompanya dengan sangat lembut hingga malam itu dihiasi dengan suara desahan lembut kedua sejoli yang di mabuk cinta.
Ayat dan naura terus melakukannya tampa bosan. Ketika pukul 04.00 subuh ayat langsung membersihkan diri untuk melaksanakan solat subuh. Naura masih terbaring lemah dirangjang dengan balutan selimut putih ditubuhnya.
Ayat mendekati naura dan menciumnya lembut.
Ayat yang melihat jam waktunya solat langsung menunaikan solat subuh di kamarnya.
Naura yang setengah sadar langsung bangun memandang ayat yang sedang solat. Ia membayangkan apa yang terjadi dimalam itu. Rasanya ia ingin senang tetapi tiba2 dia kembali marah. Naura merasa karena dia tidak menolak karena ayat yang merangsangnya bagimana dia bisa menolak dari semua itu.
Naura yang kembali berontak dengan hatinya kembali menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Setelah membersihkan tubuhnya ia melihat ayat yang masih sibuk dengan mengaji. Ia pun menyibukan diri dengan membesihkan tempat tidur.
******
Sampai disini dulu ya..natikan kelanjutannya dipart berikutnya. Dengan cerita yang lebih menarik
#ayat
#cinta
#aditya
Mohon kritik dan sarannya..ya..
Votenya juga dong...
By sofia dj...
KAMU SEDANG MEMBACA
keperawananku (Tamat)
Romanceseorang gadis yang mempertanyakan tentang kehormatannya...