Pandangan mulai terbatas jantung seakan lambat seperti angin yang meniup kecil... Hatiku sedikit berdebar dan menatap.. Hampa sesekali mata tertutup.. Jemariku menari lembut mencari kehidupan dalam diriku... Tubuhku seakan ingin bergerak namun seolah tak mampu untuk itu..
Bibir sesekali mengeluarkan bisikan pertanda bahwa saat ini aku butuh seseorang..
Pandanganku terfokus pada seaeorang yang ada disampingku yang menggengang tanganku... Begitu erat..
Senyum kecil menyapaku, memandang pemuda yang membuatku terbangun. Sepertinya dia pemuda yang ada dalam mimpiku..
Pemuda itu merasa ada getaran jemari dari tangan Aleza. Dengan perlahan ia bangun dan hatinya tertepuk melihat gadis yang ia cintai telah sadar...
"Sayang, kamu sudah sadar, jangan banyak. Bergerak dulu, aku akan panggilkan dokterr" ucap Mike yang tergesa dan langsung keluar mencari dokter.....
Karena bahagia ia terus berlari dan menabrak seorang pemuda...
"Sorry, aku buru-buru".. Ucapnya..
Ketika dia memandangnya Mike ternyata mengenal pemuda itu...
"Astaga kamu"ucap Mike sambil memberi tangannya untuk membantunya...
"Astaga sejak kapan kamu ada diparis"tanya Mike.. Penasaran...
"Yah aku disini kuliah, "ucapnya santai...
"Gimana kabar lho Mike"tanya pemuda itu..
"Astaga aku baru ingat, maaf yang sobat aku harus memNggil dokter dulu soalnya tunangan aku sudah sadarkan diri.".. Ucapnya sambil berlari kecil...
"Nanti datang aja ke rumahku,.. Dan ini kartu namaku, nanti kita ketemu lagi"ucapnya yang kembali menghampiri pemuda itu dan memberikan kartu namanya..
"Jadi Mike sudah punya tunangan, aku penasaran wanita seperti apa yang berhasil melembutkan hatinya"ucapnya tersenyum kecil sambil terus melangkahkan kakinya..
Jantung berdetak kencang bagaikan deburan ombak yang deras yang ingin saling melambung. Pemuda itu merasa ada yang aneh.. Langkahnya terhenti pada ruangan yang tepat disebelahnya...
Ia melihat dari kaca ruangan itu ada seorang wanita namun wajahnya sesekali tertunduk...
Ia berusaha memperoleh wajah wanita itu namun gagal karena kain yang menutup jendelanya... Terus menghalangi pandangannya.
"Ah sial sebenarnya siapa wanita yang ada di dalam itu, kenapa langkahku seakan ingin mengarahkan aku padanya"ucapnya penasaran..
Pemuda yang tidak menyerah melihat pintu ruangan itu sedikit terbuka... Ia mendorong pintu itu. Namun seorang perawat menghentikannya..
"Maaf tuan, anda siapa, aku mengenaal semua pengunjung diruangan nona Alezaa tapi aku belum pernah melihatmu."
"Aku.. Aku... "Ucapnya bingung..
"maaf tuan sebaiknya tuan pergi dari sina karena tuan Mike melarang siapapun untuk masuk keruangan ini bahkan ibunya sendiri, aku tidak ingin dimarahi tuan Mike tuan. Jadi ku mohon mengertilah. "Ucap perawat itu sambil memohon pada pemuda itu..
"Oh jadi dia tunangan Mike, "rintihnya di dalam hati...
"Baiklah aku akan pergi. Ucap pemuda itu sembari menghindari ruangan. Itu...
beberapa detik ketika ia menjauh ia melihat Mike yang bahagia dan semangat sekali mengurus segala sesuatu kebutuhan wanita itu..
Itulah cinta yang membuat mata layu menjadi mekar, membisikan kekuatan dalam Kelemahan. Menarik duka pada senyuman. Melambaikan kebahagiaan pada masa depan.
'Mungkin wanita itu adalah masa depan Mike"Ucap pemuda itu dan langsung melanjutkan langkahnya sambil sesekali menyanyi...
Hari terus berlalu, Aleza sudah mulai membaik dan diperbolehkan untuk kembali pulang. mike sangat senang dengam. Kesembuhan Aleza. Ia terhanyut demgan cinta yang membawanya pada Mike yang lain. Ia merawat Aleza seperti seorang suami merawat istrinya. Ia bahkan tidak pernah memarahi Aleza ia terus memperlihatkan sayangnya pada Aleza.
Cintanya telah bersujud pada Aleza hingga ia melupakan pahitnya yang dia alami sebelum ini. Ia terus menjaga Aleza tampa mengingat ancaman Roy dan duka Ayat yang Koma dirumah sakit.Hari -hari ayat ditemani dengan alat-alat yang mendeteksi kehidupannya.
Alat yang menghiasi tubuhnya yang hanya menyisahkan raga..
roy bahkan bertanggung jawab atas pengobatan ayat dan berusaha menghubngi keluarga ayat.. Yang ada di indonesia dan paris..
Seorang pemuda datang dari jauh untuk melihat keadaan ayat...
Dan seorang wanita langsng ng tergesa menuju rumah sakit untuk melihat keadaan Ayat....
Beberapa jam berlalu..
Terlihat seorang wanita berhijab menghampiri Ayat.
"Astaga ayat, apa yang terjadi padamu",
"Kamu siapa? "Tanya Roy yang sedang melihat wanita yang menangisi Ayat..
"Aku calon istri Ayat"ucapnya tergesa..
"Apa.. "Ucap Roy kaget..
"Jadi Ayat akan menikah, lalu bagaimana. Dengan Naura"ucapnya lanjut sambil mengerutkan keningnya..
"Bagaimana ini bisa terjadi"tanyanya pada roy..
Roy terdiam dengan seribu bahasa ia hanya menatap hampa wanita itu..
"Kenapa kau diam apa yanf terjadi padanya"tanyanya kembali...
"Dia.. Dia..
Belum selesai Roy melanjutkan pembicaraanya... Seorang pemuda langsung menyela tiba-tiba..
"Syifa tenanglah"ucap pemuda itu...
"Biar kakak yang akan mencari tau.. Mengapa semua ini bisa terjadi pada adik ku ayat"ucap pemuda yang tidak lain adalah Aditya.. "...
"Jadi dia kakanya ayat"rintih Roy..
"Ibu tidak boleh tau soal ini syifa"ucap aditya kembali..
"Baik kak. "Ucap syifa masi dengan tangis.
"Siapapun kamu terimahkasih sudah menjaganya, "ucap aditya...
"Astafirullah"teriak syifa "..
"Kakak apa yang terjadi pada Ayat... "Ucap syifa melihat keadan Ayat yang kejang-kejang....
"Dokter"teriak Roy..
Beberapa detik dokter kembali berusaha memeriksa Ayat yang jantungnya semakin melemah..
"Cepat siapkan segalanya detak jantungnya semakin lemah"ucap dokrer panik..
"Kakak, aku tidak ingin kehilangan Ayat.. "Ucap syifa menangis...
"Berdoalah syifa"ucap aditya yang gemetar..
"Kamu. Kamu yang menjaganya disini.. Kenapa jadi seperti ini"tanya aditya..
"Di.. Dia.. "
"Dia kenapa"tanya aditya.... Sambil mendorong... Aditya..
"Dia menolong seorang wanita yang tergigit ular.. Ia mengisab semua racun ditubuh wanita itu"ucap Roy... Pelan...
Aditya yang mendengarnya langsung melemah sedangkan syifa langsung melabrak Roy.
"Siapa.. Siapa...wanita itu"teriak syifa...
"Katakan padaku siapa wanita yang membuat calon suamiku seperti ini"teriak syifa kembali sambil terus memukul Roy..
"Jawab aku.... Kenapa kau cuman diam "ucapnya yang kembali menangis tak hentinya...
"tuan Roy.. Ayat memanggilmu"ucap dokter yang berusaha menyebunyikan kegelisahanya..
Syifa dan aditya terkejut mendengar ucapan dokter...
"Tapi kenapa dia dok, dia bukan siapa_siapa Ayat... "Ucap aditya tegas.
"Tapi pasien hanya ingin bertemu tuan Roy, memang tuan dia bukan siapa-siapa pasien.. Tapi dialah yang sudah merawat pasien selama ini dan dia juga pemilik rumah sakit ini.. Jadi ku mohon mengertilah"ucap dokter sambil meyakinkan keluarga ayat..
Roy melihat Ayat lemas dengan mata yang sediki sayu..
"Dok.. Kenapa Alat-alatnya dilepas"tanya Roy panik..
"Maaf tuan pasien yang memintanya"ucap dokter...
"Tapi kenapa ayat"tanya roy lemas..
"Roy... A... Aku... I.. Ngin me.. Lihat Naura untuk terakhir kalinya"ucap ayat pelan... Sambil membisikannya pada Roy...
"Percayalah... A.. Ku a.. Kan bertahan untuk Naura.. "Ucapnya kembali...
Roy yang melihat ini... Merasa sedih bahkan tak mampu berkata apapun hanya berusaha kuat...
"Ro.. Y.. Berjanjilah... Kau akan.. Membawany padaku...hari ini.. Juga"ucap ayat semakin pelan dan sesekali menarik nafasnya...
"Berjanjilah Roy"ucap Ayat kembali...
Roy menganguk dan ia melihat senyuman dari ayat...
"Ayat.. Ayat... "Tiba-tiba aditya muncul...
"Kuatkan dirimu"syifa menyela...
Ayat tersenyum.. Syif jangan menangis... Aku.. Baik-baik saja...
"Ka aditya jika sesuatu terjadi padaku, tolong jaga ibu untuk ku"ucap Ayat pelan....
Malam yang semakin melarut menjadi saksi bisu.. Kesedihan orang-orang yang menyayangi Ayat..
Bibir yang beku tampa kata apapun. Disetiap sudut terlihat kehampaan.. Disetiap wajah terlihat kesedihan. Air mata terus menetes tampa hentinya...
Jantung terus berdetak kencang merasa gugup karena melihat Ayat tampa Alat kesehatan apapun..
Sesekali syifa mengecek nafas ayat..
Ia merasa legah ketika mendengar nafas yang masih menderu pelan dari mulut ayat...
"Siapa wanita itu, mengapa kau lakukan ini deminya.. Tanya syifa dihatinya..
Syifa terus mencari jawaban dari pertanyaanya. Sedangkan aditya berusaha mengirim. Mata _mata untuk mencari tau keberadaan wanita itu
Sedangkan Roy masi dibenalu dengan permintaam Ayat... Waktunya sempit. roy akan membawa naura selepas subuh nanti.... Itu janjinya pada Ayat...
Apakah Roy kan berhasil dengan janjinya?
Nantikan. Kisah selanjutnya di part berikutnya...
#Naura
#Ayat
#syifa
#Mike
#Roy
#aditya
Jangan lupa bintang kecilnya ya....
![](https://img.wattpad.com/cover/98043400-288-k706892.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
keperawananku (Tamat)
Romanceseorang gadis yang mempertanyakan tentang kehormatannya...