part 26 (terugkap kebohongan ayat)

1.5K 36 0
                                    

Jiwa dan bathin Naura semakin beradu mengingat semua perkata'an Ayat.
Naura kembali mengingat semua ucapan ayat ketika dibali seolah mengisyaratkan bahwa dia benar-benar miliknya.
Naura menangis sejadinya seolah tidak terima dengan kejadian ini.
Ketika Naura membanting foto pernikahnnya. Ayat berdiri tepat di depannya.
Ayat kebingungan, ayat mengira ia marah karena ayat mencueknya.
"Naura apa yang sudah kamu lakukan?"
Naura masih diam menatap ayat dengan Amarah.
"Semarah inikah kamu padaku, aku memang sudah mengacuhkanmu tapi semua itu berawal darimu"ujarnya sambil mendekati Naura.
Naura masih marah jantungnya terus berdebar karena tertekan.
"Naura jawab aku, ada hubungan apa kau dan kak aditya, mengapa kamu berdua-duaan di toilet sedangkan kamu adalah istriku.
Naura semakin marah mendengar pertanyaan ayat.

Dibalik luar kamar aditya tidak sengaja melihat konflik antara ayat dan Naura.
"Ada apa ini,sepertinya ini baik untuk ku"rintihnya dalam hati.
"Naura jawab aku" ujar Ayat dengan tegas.
"Untuk apa aku menjawab pertanyaanmu?".
"Karena kamu istriku"jawabnya dengan lantang..
"Hah..istri...istri.."ucap Naura dengan melangkah mundur.
"Maksud aku..kita sudah berpura-pura menjadi istri"ucapnya kembali netral.
"Kamu berbohong"teriak ku..
"Kamu bohong" teriaku berulang hingga terseduh.
Ayat shok mendengar teriakan Naura.
"Ak..aku..."
"Apa...kamu sudah menghianati kepercayaanku, kamu bejat..aku mengira kamu adalah pemuda baik tapi ternyata kamu membuat aku kalah dengan pertaruhanku bersama tuhanku."
"Aku menantang Allah agar aku bisa merusak kehormatanku. Tapi aku melakukannya dengan pemuda yang sah, tidak..aku tidak bisa menerima ini"..ucapku lantang tampa henti.

Aditya terkejut mendengar perkataan Naura,
"jadi pernikahan mereka sah, tidak aku tidak akan membiarkan ini"ucap aditya sambil merencanakan sesuatu..

"Naura dengarkan aku"..
Namun belum ayat menjelaskan Naura memotongnya.
"Cukup..cukup ayat..aku tidak ingin mendengar apapun,
Aku sangat membencimu"teriak Naura yang langsung berlari keluar.
Aditya yang melihat naura berlari langsung bersembunyi.

Ayat terus mengejar Naura yang sedang dalam luka yang dalam.
Hujanpun turun menghiasi malam. Yang gundah itu seolah tau bahwa  Naura sedang terluka.

Naura terus berlari dengan lajunya hingga ayat tidak menemukannya.
Naura terus berjalan tampa alas kaki. Kakinya mengeluarkan darah karena sekali-kali ia berlari dan menginjak batu-batu yang tajam dijalanan.

"Ya kau menang tuhan,kau menang" teriak ku sambil menghadap langit.
Aku berdiri dipersimpagan laut dari ketinggian seolah ingin mengakhiri hidupku.
"Sekarang aku tantang engkau tuhan mencegah kematianku malam ini"ucapku lantang.
Pikiranku kacau hingga hanya ada kematian dihadapanku.
Ketika aku melompat seseorang memelukku dan jatuh bersamaku.
Aku merasa aku seolah melayang-layang dari tempat tinggi tersebut.
Seolah hanya ada kegelapan tak tau apa yang sudah terjadi. Saat ini aku merasa aku telah mati dalam lautan ini.
Mungkin inilah akhirku.

******
Penasaran?😕
Mungkin ini akhir ceritanya ya?😯
Atau awal dari konflik baru?..ummm
Nahan dulu ya...
😊😊😊😊😊😊😊
#Naura
#ayat
#aditya

keperawananku (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang