Kehidupanku hancur begitu saja. Aku tidak memiliki sandaran hidup lagi. Entah kenapa smuanya telah direngut dari kehidupanku.
Ayat melihat sesuatu yang berbeda selama seminggu kejadian. Ayat berusaha membuat naura keluar dari kamar namun naura sedikitpun tidak betkutip. Ayat ingin melaporkan kejadian yang menimpa naura namun naura menahannya. Bagi naura ketika dia melaporkan kejadian yang menimpaku. Aku akan merasa malu karena semua orang akan tau bahwa aku wanita yang ternoda. Sehingga ayat mengikuti saran naura.
" naura...naura" sapa ayat dengan lembut duduk disamping naura.
Naura terus diam dan termenung. Ayat jadi bimbang ingin meninggalkan naura. Ayatpun merasa perlu bantuan kakaknya untuk menjaga naura.
Ayatpun segera menghubungi kakaknya untuk datang ke rumah.
Beberapa menit kemudian aditya sampai dengan senyuman kecil diwajahnya yang memperlihatkan ada makna jahat dari senyumannya.
Ketika aditya menatap naura. Naura tiba-tiba menjadi takut.
"Naura, kak aditya akan menjagamu"ucap ayat dengan lembut.
"Tidak..tidak"teriakku gemetar..
"Ada apa naura, kenapa kau ketakutan, kak aditya sangat baik dan aku yakin dia bisa menjagamu"ucap ayat sembari meyakinkan naura.
"Jangan...jaukan dia dari pria itu" ucap naura gemetar.
Ayat jadi bingung mengapa naura sepertinya takut dengan aditya.
"Dia..dia.."ucap naura yang terhenti ketika ayat menatapnya dan mengeluarkan pisau dari arah belakang ayat yg seolah-olah dia ingin membunuh ayat.
Aku kembali lemah.
"Dia..siapa naura, apa kamu mengingat siapa yang menodaimu"tanya ayat dengan hawatir.
Naura kembali terdiam.
"Kak sebaiknya aku mengajak naura saja keluar kota"ucap ayat dengan yakin.
"Ya..aku ingin ikut"ucapku spontan.
"Tapi..dia lagi sakit ayat, biar aku yang menjaganya"ucapnya kembali dengan wajah penuh makna.
"Tidak kak, aku akan membawanya"ucap ayat dengan langsung meberes2 bereskan pakaian yang akan dikenakan naura.
Naura terlihat sangat ketakutan dia terus bersembunyi dibalik tubuh ayat ketika beranjak pergi.
"Oh ya kak, aku pergi, aku sudah menyediakan suster untuk ibu"ucap ayat lembut.
"Baiklah"ucap aditya dengan nada berat memandang ayat dan naura yang sudah beranjak pergi dari hadapannya.
Sepanjang perjalanan naura diam tampa kata. Sesekali ayat memanggilnya bicara namun naura sama sekali tidak bicara. Ayat mengerti apa yang terjadi pada naura. Sehingga diapun fokus mengendarai mobilnya.
Pukul jam 12 malam, ayat sampai ditempat tujuannya. Dia mengajak naura ke kamar hotel yang sudah dia buking. Karena ayat hanya buking satu kamar.
"Naura aku hanya memesan satu kamar, aku akan memesan kembali 1 untukmu, tunggu sebentar"..ucap ayat.
"Permisi, apa masih ada kamar yang kosong,"tanya ayat pada recepsionist.
"Maaf tuan, pesaanan kamar sudah penuh"ucap resepsionist.
"Ayat, kita sekamar saja" ucap naura yang tiba-tiba mengejutkan ayat.
Ayat diam seribu bahasa karena tidak menyangka. Diapun segera membawa naura ke kamar.
"Naura aku akan tidur disofa"ucap ayat dengan lembut.
"Tidak perlu, kamu tidur saja disampingku."ucap naura dengan lembut.
Ayat kembali terkejut mendengar jawaban naura.
Naura dan ayat tidur bersama disatu ranjang. Walaupun begitu naura dan ayat tidur berlawanan arah.
Keesokan harinya ayat terkejut ketika melihat naura berada dekat dipelukannya. Dia menatap naura penuh Naura. Sesekali dia membelai rambut naura.
"Ayat" ucap naura yang setengah mengatuk.
Ayat yang terkejut langsung menarik tangannya dari rambut naura.
"Maafkan aku"ucap naura yang tiba-tiba bangun dan langsung menuju kamar mandi.
"Astaga apa yang aku lakukan?, aku bukan istrinya dan aku tidak pantas jadi istrinya. Apalagi aku sudah ternoda. Aku..aku...sudah rusak, dan aku tidak ingin ayat mengasihiniku lagi" ucapku dengan meneteskan airmata.
"naura kamu tidak apa-apa" teriak ayat daria luar pintu..
"Aku baik-baik saja,"ucapku sambil berdiri dihadapan ayat.
"Oh ya..setelah ini aku akan ada operasi besar, aku akan pulang larut malam, jadi aku sudah meminta pelayanan hotel yang baik untukmu"ucap ayat..sambil memandang naura yang berbalut baju mandi.
"Ya..tidak perlu repot,aku sudah biasa mengurus diriku sendiri"ucap naura dengan kasar sambil meninggalkan ayat yang menatapnya.
"Ya sudah aku berangkat ya" ucap ayat yang lembut..namun naura tidak menoleh memandangnya.
Ayat sadari bahwa naura belum bisa menerimanya. Jadi dia tidak marah dengan tingkah laku naura yang sering berubah-ubah.
******
Naura yang sangat cantik keluar dari kamarnya untuk menikmati pantai dibali. Rasanya ini adalah keindahan yang bisa membuat pikiranku enjoy.
Naura terus memandang keindahan disetiap sudut pantai bali. Yah bikini dimana-mana dan itu sudah biasa dipantai ini.
Naura duduk dipasir lembut sambil berjemur memandang keindahan pantai.
"Naura..ini kamu kan naura?"tiba-tiba seorang pemuda mengejutkan naura.
"Humm..iya, kamu siapa ya?"ucap naura dengan sinis.
"Astaga kamu masih seperti biasa sangat jutek.."ucap pemuda itu.
"Hei aku john,.naura,"..ucap pemuda itu.
"Astahga john,bukannya kamu di amerika?"tanya naura yang terkejut ketika melihat john teman kecilnya yang gendut kini punya tubuh yang profesional..
"Ya..tapi aku hanya datang berlibur saja"ucapnya dengan tersenyum memandang naura.
"Wau...kamu sangat seksi sekaranh naura" ucapnya sambil memandang tubuh naura.
Naura kembali tertawa ketika john mengatakannya seksi.
"Oh ya, gimana kamu ngapain disini?"tanyanya penasaran..
"Aku..umm"...ucap naura yang msi memikir.
"Kok umm sih,"ucapnya kembali.
"Aku hanya berlibur aja"ucapnya santai.
"Hei john cepat sudah waktunya"teriak teman john dari kejauhan.
"Oh kartu nama kamu dong, czx aku udah mau berselancar nih"..
"Nih"ucap naura sambil menyerahkan kartu namanya.
Naura kembali termenung memandang keindahan ciptaan tuhan.
*****
Karena hari sudah sore naura kembali ke hotel.
****
Sampai disini dulu ya readers.
Jangan lupa kritik dan sarannya..
Vote nya juga ya
#naura
#ayat
#aditnya
By sofia dj.
![](https://img.wattpad.com/cover/98043400-288-k706892.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
keperawananku (Tamat)
Romanceseorang gadis yang mempertanyakan tentang kehormatannya...