Part 46(pengorbanan)

1.3K 34 4
                                    

Ku buka mataku yang terasa berat.  Ku ingin bicara namun tak mampu.  Di tengah kelemahanku aku berusaha melaksanakan sholat malam. Aku memandan sekeliling tak ada satu orang pun yang menemaniku hanya ada cahaYa remang dari ruangangku.
Aku berusaha bangkit untuk melaksanakan solat malam walaupun dalam keadaan berbaring..
Kesunyian menghantui pikiranku berharap doaku malam ini akan dijabah oleh Allah.
*******
Ditempat lain Roy menatap Rumah mike untuk mencari cara membawa Aleza dari rumah itu...
"Jika aku bertanya pada Mike, pasti tidak di izinkan.  Lebih baik aku culik Naura dari rumah itu.. Ya benar Naura dia bukan Aleza.. Ucap Roy yang sekali-kali bersembunyi untuk menyelinab masuk kerumah mike..
"Sepertinya mike tidak ada drumah, aku bisa membawanya jika mami mengizinkannya"ucap roy dengan yakin
Ketika roy akan menuju jalan depan tiba-tiba seorang pengawal melarangnya masuk.
"Anda siapa? "Tanya pengawal yang tinggi n berkumis itu.
"A.. A.. Ku.... "Ucap Roy terhenti oleh seseorNg yang tiba-tiba memanggil dari belakan.
"Nak Roy sdang apa disini, biarkan dia masuk"ucap
"Baik nyonya"
"untung saja"keluhnya dalam hati...
"Oh ya Roy.. Sedang apa disini?, aku mau jenguk naura tante.. "Ucapnya gugup...
"Oh..ya tante,  apa om sudah pulang dari jepang"tanya Roy
"Belum nak roy,  om masi mengurus rumah tante dijepang yang akan dijual"ucap tante sambil menghidangkan minuman..
"oh ya.. Tante punya rumah dijepang ya"tanya roy penasaran..
"Emangnya tante asli mana'tnya roy kembali..
Roy melihat mami terdiam ketika roy menanyakan Asal..
"Apa roy salah ya tante"
"Kok tante nangis"ucap roy merasa menyesal.
"Tante... Sebenarnya.. "Ucapnya terhenti...
Mendengar suara mobil dari luar rumah.
"Sepertinya itu Mike"ucap mami sambil menoleh dijendela.
"Ya tuhan, jika Mike lihat aku disini, aku tidak akan membayangkan apa yang akan dia lakukan"ucap roy gelisah
"Kenapa kamu gelisa nak"tanya tante bingung..
"Tante aku mohon biarkan aku membawa Naura.  Ini menyangkut kehidupan seseorang"ucap Roy panik... Sambil mengengNg tangan mamii.
"naura"ucap mami melemah..
"Ceritanya sangat panjang,  sebelum mike melihatku disini aku ingin membawa naura"ucapnya terburu2..
"Oke.. Pergilah"ucap tante dengan kaku..
"Tante akan berusaha mengalihkan Mike"... Ucapnya sambil mengarah ke tempat mike berada..
"Astaga dimana kamarnya"ucap roy dengan wajah yang menyesal karena lupa menanyakan kamarnya pada mami..
"Mungkin disini"ucap roy.. Yang terarah pada sebuah kamar..
Roy yang bingung tidak berhasil menemukan kamarnya hingga ia melihat kamar yang terkunci... Ia berusaha membuka dan mendobrak kamar tersebuk..
"Aku yakin naura dikamar ini"ucapnya sambil terus berusaja membuka pintu kamar dengan lapisan emas itu...
"Akhirnya... "..
"Kamu"ucap naura kaget..
"Naura, ayo ikut aku"ucapnya sambil menarik tangan naura..
"Hei pria bodoh, lepaskan tanganku... "Ucap naura tegas..
"Duh naura jangan ajak aku bertengkar dulu ya, ini masalah hidup dan mati"ucapnya panik..
"Aku mohon ikutlah denganku.. "
Ucapnya dengan keringat bercucuran..
"Tapi kenapa, aku tidak percaya padamu"ucap naura sambil membelakangi Roy.
"Dan ingat pria bodoh, aku bukan naura,  aku aleza.  Sepertinya otakmu mulai sakit seperti pemuda yang dipulau itu. "Ucapnya jutek..
"Astaga siapapun namamu, aku mohon percayalah,  aku akan membawamu pada kebahagiaanmu, "
"Begini saja kau pilih pergi bersamaku sekarang atau menghadapi Mike yang saat ini sedang menuju kamarmu"
Naura berfikir panjang dan membayangkan semua perlakuan buruk mike padanya dan ibu..
Prakk
Terdengar suara tamparan keras dari arah luar..
Roy dan naura mengintip dari balik pintu..
"Astaga itu mami, "ucap naura yang akan berlari keluar namun roy menahannya..
"Jangan kesana,"tahan roy.
"Tapi mami terluka, apa kau buta"ucap naura marah..
"Dengar aku mami melakukan semua itu untuk kita,  dan aku sudah meminta izin pada mami untuk membawamu.  Jadi percayalah padaku dan ikutlah bersamaku..
Ucap roy sambil mengarahkan tanganya pada naura.
Dengan hati berat meninggalkan mami naura akhirnya meraih tangan roy dan berusaha kabur menggunakan tali yang terbuat dari selimut.. Untuk menuju halaman utama...
Naura dan roy terus berlari dan bersembunyi dari pengawal yang menjaga halaman utama..
Dengan usaha yang keras akhirnya naura dan roy berhasil menaiki mobilnya..
******
Roy dan naura berlalu begitu saja..
Sedangkan mike baru tersadar bahwa naura tidak berada dikamarnya..
"Pengawal.. Pengawal bodoh kalian, kenapa naura bisa lari dari kalian....
Roy sangat marah dan menembak pengawal_pengawal yang lalai
"Astaga Mike"teriak mami yang terkejut melihat apa yang dilakukan mike.
"Apa yang kamu lakukan nak, mengapa kamu membunuh"ucap ibu yang membelai punggung Mike..
Mike yang marah langsung menjatuhkan ibunya dan mengarahkan pistol dikepala ibunya.
"aku bahkan tidak segan -segan membunuhmu"ucapnya dengan wajah seram..
Mami hanya bisa menangis dan terdiam membisu melihat mike.
"Dimanapun kau lari sayang, aku akan menemukanmu"ucapnya dengan licik.
****
"kenapa kita ke rumah sakit,"tanya naura bingung..
"Aku sudah sehat kok"ucapnya lembut...
Naura yang belum terlalu sehat merasa pusing... Dan tersandar didada Roy.
"Naura kamu tdk apa-apa"ucapnya dengan wajah panik sambil menarat dalam naura...
sedangkan naura merasa mata yang memandangnya mata yang tidak asing...
"Naura"ucapnya.. Krmbali
"Oh.. "Ucap naura yang salah tingkah..
"Aku tidak apa-apa, hanya pusing saja"ucapnya lemah.
"Baiklah.. "Ucap Roy singkat dengan malu..
"Eh tunggu dulu, ruangan siapa ini"tanya naura menahan tangan roy..
****
Ayat terus berdoa menatap pintu dengan harapan Naura akan menghiasi pintu itu dan menjadikan cahaya untuknya...
Dari kejauhan ayat melihat mike.  Namun ayat tertunduk melihat roy hanya datang sendiri.
Namun sela detik seseorang terlihat menoleh dari belakan Roy..
Ayat tersenyum lebar.. Dan berusaha bangkit...
Roy yang melihat ayat bangun langsung. Berusaha menahan Ayat..
"Ayat jangan paksakan dirimu"ucapnya pelan..
"Roy, jadi ini maksudmu kebahagiaanku, huh.. "Ujarnya sambil menghela nafas.
"Kalian sakit jiwa"ucapnya marah dan berusaha meninggalkan ruangan. 
"Naura... "Ucap ayat pelan dan berusaha bergerak mengejar naura...
Mendengar suara itu langkah naura terhenti...
"Suaranya menghembus indah ditelingaku seolah. Suara itu memanggil jiwaku yang telah mati"rintih naura didalam hati.
"Jangan pergi, Aku suamimu.. A.. Aku... Mohon maafkan A.. Ku yang telah menipumu untuk menikahimu, aku melakukan semua itu untuk ayahmu Naura,  dan aditya aku tidak tau jika dia pernah memperkosamu.."ucap ayat lemah..
Perlahan naura merasakan sesuatu,  ketika mendengar nama aditya,  matanya mulai rabuh dan seakan melihat bayangan masa lalu yang kelam.  Ia melihat seorang pemuda merebut kehormatannya secara paksa.
Naura menyentuh kepalanya karena merasakan pusing ketika ia hampir terjatuh Roy menghampirinya dan berusaha menahannya.
"Naura.. Aku mohon"ucap ayat yang langsung terkapar dilantai..
Naura yang lemah melihat ayat terbaring langsung berlari tiba-tiba menolong ayat..
Naura yang belun mengingat apapun memapah ayat dipangkuannya.
"Naura bidadariku, aku lemah bukan berati ku tak mampu.  Kau lah kekuatanku, kau adalah jawaban dari doaku, kau adalah hidupku Naura.  mata ini, adalah mata yang selalu memandangku penuh cinta,  dan hati ini adalah milikmu milikmu naura"ucap ayat dengan nafas tersendak sambil terus menyentuh wajah naura..
"Pada dirimu aku melihat keimanan naura,  Aku melihat cahaya yang diberikan pada Allah pada kita"ucapnya kembali...
"Aku mohon siapapun kamu, jangan terlalu banyak bicara, "ucap naura tegaz
Naura tidak mengerti ada apa dengan dirinya.  Mengapa dia lemah mrlihat ayat seperti ini...
"Mengapa ia terluka.". Ucap naura pelan
Roy yang tidak sengaja mendengarnya langsung menyela ucapan naura.
"Dia mengisab bisa ular yang sudah menjalar ditubuhmu saat itu"ucap roy tegas
"Ya.  Naura dialah yang menyelematkanmu sampai kau bisa bernafas sampai saat ini"... Lanjut roy
Naura yang terkejut merasa bersalah...
"Apa yang kau lakukan, aku bahkan tidak mengenalmu mengapa kau mengorbankan diriku demi aku"ucap naura yang menangis..
"Hei bidadariku,  janganlah menangis.  Mungkin kau tidak mengingatku tapi aku akan selalu mengingatmu dihatiku,  karena hati ini ada milikmu selamanya"ucap ayat kembali dengan nafas yang semakin pelan..
"Naura... A.. Ku mencintaimu"ucapnya pelan sambil menggengang tangan naura di dadanya..
"Roy panggil dokter cepat"teriak naura..
"Roy.. Berhenti"ucap ayat pelan
"Aku tidak ingin siapapun mengangguku dengan naura"ucap ayat pelan... Menatap roy yang berdiri dihadapannya.
"Tapi ayat". Ucap naura terhenti
"Sekali lagi naura,  aku ingin kau menyebut namaku sekali lagi"ucapnya dengan meneteskan air mata..
"Ayat"ucap naura ragu..
"Ayat"naura kembali mengucapnya...
"Yah Ayat.. "Ucap naura kembali sambil meneteskan air mata..
"Aku ingat... Itu kau Ayat,  pemuda yang selalu ada dibayangNku itu kau ayat"ucap naura kembali menangis
Khiks.. Khiks... Khiks...
"Ya Allah apa yang kau lakukan, apa kau ingin aku menantangmu kembali"ucap naura keceplosan.
Naura menyentuh bibirnya  dan merasa bingung dengan ucapannya..
Waktu kembali mundur ketika naura melihat ia menantang tuhan untuk merusak hidupnya..
"Naura apa kau telah mengingatnya"ucapnya pelan sambil mendekati naura.
"Tidak roy tapi aku mengenal ayat dia bayangan masa laluku dan dia yang membangunkanku dari mimpiku"ucapnya
"Dia ayat yang menolongku dulu dari masa gelabku"ucap naura kembali.
Roy dan ayat terkejut karena naura belum mengingat semuanya.
"Naura.."seseorang dari luar tiba-tiba muncul..
"kamu siapa"tanya naura keheranan.
"Astaga naura aku aditya kakak ayat"ucap aditya dengan senangnya.
"jangan menyentuhku,  sepertinya aku sangat tidak menyukaimu"ucap naura marah..
"Kak,  aku mohon jangan memaksanya"ucap ayat pelan..
Aditya yang masih menyimpan rasa merasa kesal karena naura tidak mengingatnya.
Ayat menjadi semakin lemah.
Naura terus menangis berusaha menguatkan ayat..
"Ayat.. jangan lakukan ini,  jangan tinggalkan aku"khiks.. Khiks...
"Naura... Aku mohon jangan menNgis,  Aku mencintaimu bahkan sampai akhir hidupku"ucapnya sambil mengusab pipi naura yang basah..
"Roy... Terimah kasih karena sudah menjagaku,  dan menyelamatkannya untuk ku saat itu"ucap ayat semakin lemah.
Naura menatap roy seolah bertanya apa yang dimaksud ayat..
"Maksudmu apa"tanya naura...
"Aku tidak punya banyak waktu lagi naura,  tapi satu hal yang harus kau tau bahkan roy pemuda yang baik aku yakin dia bisa menjagamu dari mike"hhhhhh
Ucap roy yang semakin tersendak..
"Jaga naura roy"ucapnya kembali pelan..
Khiks.. Khiks... Khiks
"Hei ayat apa yang kau katakan,  kau akan sembuh,  kau seorNg dokter.  Katakan padaku apaa yang akan aku lakukan aku akan mengobatimu.. Aku.. Khiks... Aku yang akan membuatmu sembuh.  Khikd...
"Naura.. Naura... Berhenti"ucap ayat yang menghentikan kegelisahan naura..
"Bisakah kau mewujudkan permintaan terakhirku".. Lanjut ayat mendesah..
"Jangan katakan terakhir.. Khis.. UcP naura sambil menghapuz air matanya...
"Lihat aku tidak menangis lagi"hu.. Hu.... Hiks... Hiks😢😢😢
"naura,  aku mohon dengRkan permintaanku"ucapnya pelan sambil menggengam tangaan naura..
"Ayat.. "Teriak seorang wanita
Namun roy menahannya...
"Biarkan merekA,  aku mohon syifa"ucap roy.. "
Syifa menatap roy mengalah walau sebenarnya ia sangat cemburu.
"Baiklah, katakan apa yag kau inginkan, khiks.. 😢😢
Tapi setelah ini berjanjilah kau,  kau akan sembuh dan tidak sakit lagi"huh.... Naura menghela nafas.
"Ya.. Aku berjanji padamu ataz izin Allah"ucapnya pelan dengan mata yang perlahan tertutup..
"Naura.. Apa kau pernah mencintaiku"ucapnya pelan
Naura terdiam mendengar ucapan ayat.. Naura kembali melihat bayangan bahwa saat itu ia bahagia dengan ayat.  Namun ia bingung hubungan seperti apa itu.
"Naura jawablah."tanya ayat sambil mengeratkan gengAma tanganya pada naura
Naura masi terdiam.
"Apa yang ditanyakan ayat, diakan tau bahwa naura mencintainya,  apakah ia tidak mengingat ayat sebagai suaminya"tanya aditya dalam hatinya..
Naura merasa dunia hanya milik ayat dan naura saat itu.  Ia terdiam dan menutup matanya.  Ia merasakan debaran jantung ayat yang seakan berdetak sejalN bersamanya. Naura merSakN perSaan cinta yang berdebar walau ia tidak tahu hubungan apa antara ia dan ayat. Ia hany tau bahwa perazaan ini berbeda.  Dan inilah cinta yang mengalir bgaikan air yang mencari arah untuk menemukan hati yang terpisah sejak lama.
******
Penasaran kan bagaimana kelanjutan kisahnya..
Cinta itu walau tak mengenal wajah tak mengenal raga ia tetap akan kembali pada hati yang memiliki cinta untukmu.  Dan semua itu sejalan dengan perasaan yang membawa kita mengenal cinta itu sendiri... ❤❤❤❤
***
Baca part berikutnya ya..
Jangan lupa bintang kecilnya...
#naura
#ayat
#roy
#aditya
#syifa
#mike



keperawananku (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang