keperawananku (Tamat)

part 20(salah kira)

Seorang pemuda melangkah dengan pelan menuju kamar naura. Semakin dekat dia memandang Naura yang tertidur lelap. Naura sangat merasa lelah hingga dia tertidur lelap hingga sampai selarut ini. Bahkan dia tidak mendengar langkah seseorang  yang sedang mendekatinya.
Usapan lembut membuat naura merasakan kehangatan yang sangat indah. Sesekali naura tersenyum dalam tidurnya karena elusan yang sangat hangat. Pemuda itu berbaring disamping Naura dan ketika naura terbangun tiba-tiba ruangan menjadi gelap. Jantung naura berdegup kencang ketika pemuda itu memeluknya dengan erat.
"Umm..ayat..kenapa kamu lakukan ini, aku bukan istrimu dan kamu sudah mengecewakanku" ucap naura dengan lembut karena terbawa suasana.
Nafas pemuda itu semakin memburu dan terus menciumi bibir naura dengan lembut..naura tidak bisa menolaknya..ketika pemuda itu ingin membuka baju naura. Naura mengingat kesalahan ayat dan langsung mendorongnya dikegelapan.
"Jangan lakukan in, aku membencimu" teriak ku sembari berusaha melepaskan diri dari rangkulannya..
Namun demgan tenaga.yang keras iya merangkul kedua tangan Naura dan kembali.merangsang naura. Namun.naura berusaha melawannya dia terus beronta.
"Apa kau ingin memperkosaku" teriak naura lantang..
Lagi-lagi pemuda itu hanya diam dan terus menikmati tubuh naura.
"Ternyata aku salah mendugamu, ternyata..kamu sama sperti pemuda lainnya" ucapku lantang sambil terus berusaha melepaskan diri..
Pemuda itu merangkul pahaku dengan kasarnya tangannya meraih kelemahanku. Hingga aku ter engah..
"Ahh..desahku..
"Ja..jangan"ucapku memburu..
"Tapi kenapa aku sepertinya merasakan bahwa ini bukan sentuhan ayat"rintihku..
"Jangan..jangan"..ucapku dengan panik..
"Astaga lepaskan aku aditya, aku tau kamu aditya"ucapku dengan marah yang berusaha..keluar dari rangkulannya...namun dengan kecepatan tubuhnya ia berhasil membuatku tidak menggunakan apapun.
"Tolong.."teriak ku...dengan panik.
Tubuhku sangat kesakitan karena dia begitu kasar padaku.
"Tidak naura..tidak akan ada yang mendengarkanmu. Umi punya struk sedangkan suami palsu kamu itu akan telat pulang, nikmati saja denganku jangan munafik"..ucapnya dengan nafas memburu..
Kali ini entah apa yang ada dihati naura iya tidak ingin melakukan hal ini walaupun dia ingin menantang tuhan.
*******
Ayat baru selesai mengoperasi seseorang namun ketika dia ingin minum tiba-tiba gelasnya retak dengan sendirinya.
Ayat merasa tidak enak hingga ia memutuskan untuk kembali pulang.
"Kenapa aku memikirkan naura ya?, aku berharap dia baik-baik saja"ucap ayat yang berusaha menelpon naura. Namun beberakali panggilannya tidak dijawab oleh naura.
Naura berusaha merangkul ponselnya namun aditya terus merangkul tangannya..dia terus mengecup naura dengan sangat bergairah. Namun naura terus menghindarinya.
Ayat yang hawatir langsung melajukan mobilnya.dia terus hawatir selama perjalanan.
Sedangkan disisi lain umi mendengar teriakan naura dan berusaha bangkit namun sesekali dia terjatuh karena berusaha melihat naura.
Aditya terus berada di atas naura hingga tubuh naura beku..ketika rasanya keperkasaanya mulai naik iya membuka kakiku dan memaksa keperkasaannya membobol keperawananku. Aku merasakan sakit..aku berusaha melawan namun kekuatanku tidak berdaya dikgelapan.aku lemah dalam gelap..butuh berapa lama keperkasaanku menembus dindingku yang belum pernah disentuh.
"Aaa..."teriaku ketika keperkasaaanya menembusku..aku menangis ditemani jeritan ketika tubuhnya menepuk tubuhku dengan kasarnya..
"A..a...a..."lirihku...karena merasa sakit...
Dia terus menikmati tubuhku, hingga aku lemah. Aku tak berdaya lagi dibuatnya..lidahnya terus menggelitik tubuhku. Hinggah darah perawanku menghiasi seprei putih milik ku.
"Sungguh indah vagina mu, ternyata gadis senakal kamu, rupanya masih perawan, dan alangkah bangganya aku karena aku yang mrrasakannya lebih dulu"ucapnya sambil mengecupku..aku sungguh tak berdaya di kelemahan gelap.di atas ranjang. Hanya ada kesunyian dan tangisan dimalam itu.
Ayat sampai dirumah namun dia melihat rumahnya dalam keadaan gelap. Dia terus menerangi jalannya dengan hp dignggamannya.
Ayat lebih dulu menuju kamar ibu namun alangkah terkejutnya ayat melihat ibunya yang berada dilantai. Tangannya menunjuk ke kamar naura.
"Ay..na..naura..ta..tadi me..minta tolong"ucap ibu yang tiba_tiba bicara. Ayat memopong ibunya lebih dulu ke ranjang dan melihat keadaan naura. Ketika sampainya dikamar  lampu tiba-tiba menyala. Dan alangkah terkejutnya ayat ketika melihat keadaan naura yang tubunya dtutupi selimut. Dan darah menghiasi ranjang kamar.
Ayat melihat keadaan kamar yang sangat berantakan seolah-olah terjadi perkelahian disini.
Disudut ranjang naura sedang menangis sambil memeluk lututnya. Ayat memandangnya rapuh. Dengan perlahan dia menuju ke depan naura.
"Naura..siapa yang melakukan semua in" teriak ayat dengan marah. Sambil menggoyangkan tubuh naura.
Naura hanya diam dan terus meneteskan airmata.
"Naura jawab aku" teriak ayat dengan tegas..
Naura memandang ayat dengan lemah dan langsung bersandar di dada ayat. Ayat sangat tidak berdaya dan langsung memeluk naura.
"A..a..aku"....ucapku lemah dan langsung kembali menangis.
"Tenangkan dirimu naura"...ucapnya dengan kejam seolah ingin memberi pelajaran pada orang yang sudah merebut kesucian naura.
Ayat terus memeluk naura. Tampa pikir panjang ayat menggendong naura dikamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Perlahan lahan ayat membuat tubuh naura basah dalam bak mandi putih yang dihiasi busah. Iya membersihkan tubuh naura dengan lembut. Sesekali dia memandang naura yang punya tatapan kosong. Ia memandang naura lembut. Naura pun membalas tatapannya. Ayat mengecub bibir naura untuk pertama kali dengan lembut. Hingga membuat naura melirik dalam wajah ayat. Kembali mereka berciuman dengan lembut hingga naura tidak merasa sedih karena malam itu. Ia menikmati sentuhan bibir ayat yang sangat lembut membuat sensasi yang sangat nyaman.
***

Upzzz nahan dulu ya reader nanti dilanjutin ya...dipart berikutnya..
Gimana nasip hubungan ayat dan Naura ya..? Nantika ya?
Jangan lupa kritik dan sarannya..
Juga vote nya ya...hehehe...
#Naura
#aditya
#ayat.
By
Sofia dj