Malam silih berganti, sejak kepergian Naura ayat menjadi pemuda yang kaku. Ia bahkan tidak lagi ke rumah sakit untuk bekerja. Sedangkan uminya kini sudah dalam kondisi baik berkat perawatan Naura dan dibantu suster pada saat itu. Umi yang sudah bisa berjalan hanya melihat luka dalam hati Ayat, sesekali iya mencoba berbicara tapi Ayat bahkan tidak merespon.
Sedangkan Aditnya berbahagia dalam hal ini ia sangat senang denga Rasa sakit yang membuat Ayat menjadi lemah.
Aditya terus mengatur rencana, namun Rencananya tidak akan berhasil jika Naura belum ditemukan. Sudah beberapa cara ia temukan tapi tetap nihil Aditya tidak menemukan Naura.
Hingga pada suatu hari...
Dua petugas polisi datang menemui aditya.
"Ada apa kalian kemari, sudah ada kabar dari Naura?"
Tanya aditya dengan tegas.
"Kami ingin memberikan ini" ucap petugas sembari memberikan sebuah dompet dan sebuah jeket.
Aditya membuka dompet tersebut dan melihat ktp yang ternyata pemiliknya adalah Naura.
"Ini tidak mungkin, kalian menemukannya dimana? Tidak terjadi apa-apa pada Naura kan?"teriak aditya
Kedua petugas itu menunduk dan diam.
"Jawab aku" teriak aditya kembali.
"Ada apa kak, Naura sudah ketemu?"tanya ayat yang tiba-tiba datang bersama umi.
"Naura sudah ketemu kan" tanya ayat kembali denga mata penuh harapan.
"Kami sudah menemukan Naura, tapi dalam kondisi meninggal"..ujar petugas dengan berat hati.
"Tidak mungkin"ucap ayat yang tiba-tibah lemah.
"Apa yang kalian bicarakan, ini tidak benarkan" tanya aditya kembali.
"Ini kebenarannya pak, kami menemukan mayatnya terapung dan wajahnya sudah tidak dikenali, hanya dompet dan jeket yang ada didekatnya yang merupakan bukti bahwa dia adalah Naura."ucap petugas tersebut.
"Aku tidak percaya, aku yakin Naura masih hidup, dia tidak mungkin meninggalkanku" teriak ayat dengan keras..
"Semua ini karena kamu ayat, untuk apa kamu menipu Naura dengan pernikahan kalian, jika kau tidak menipunya dengan pernikahan yang sah, mungkin saat ini aku masih bisa melihatnya" ucap aditya dengan Marah..
"Lihat ayat apa yang sudah kamu lakukan, memang dia tidak pantas bersamamu dia hanya pantas menjadi istriku bukan istrimu" teriak aditya dengan Amarah.
Waktu terhenti sejenak karena pengakuan aditya.
"Istrimu, apa yang kakak katakan"tanya ayat...
"Aku bukan kakakmu, dengar aku mengajakmu kerumahku itu karena Naura, bukan karena ibumu yang sudah menelantarkan Aku..Mengerti.
kamu sudah merebut semuanya dariku, ibu dan juga Naura, kamu Tidak pantas ada di dunia ini anak haram.
Paak......
Tiba-tiba sebuah tamparan keras menempel dipipi aditya.
"Aditya apa yang kamu katakan ini? Ayat bukanlah Anak haram dia adikmu"ucap ibu dengan marahnya.
"Ciih...ibu dan anak sama saja..sama-sama hina"ucapnya sambil merendahkan ayat dan ibunya.
"Cukup..aditya jangan hina umiku" teriak ayat dengan amarah.
"Aku tidak akan diam karena kau telah membuat orang yang aku cintai pergi"ucapnya lantang pada aditya.
Ayat yang tidak mampu mendengarkan perkata'an ayat langsung meninggalkan Rumah aditya bersama ibunya.**********
Bagaimana kehidupan uminya dan ayat setelah di usir dari rumah aditya..
Apakah takdir aditya sekarang seorang duda tampan..?
Bagaimana ya kelanjutannya. Yang pasti ayat sangat sedih dan terpukul ia merasa hidupnya tidak berarti lagi.
Hanya ibulah kekuatanya..****
Nantikanlah kelanjutannya pada part berikutnya...
#ayat
#aditya
#Naura
KAMU SEDANG MEMBACA
keperawananku (Tamat)
Romansaseorang gadis yang mempertanyakan tentang kehormatannya...