Dua Puluh Sembilan [Hate]

15.6K 561 121
                                    

" You look as beautiful as ever baby"

Bila aku sampai, tubuh aku terus ditarik ke dalam pelukan Hud. Dahi aku dicium lama. Aku bungkam. Aku boleh senang senang menafikan semuanya tentang perasaan aku, tapi aku tak boleh tipu diri aku sendiri, yang sememangnya aku rindu Hud. Mungkin perasaan itu, tak sekuat dahulu, tapi pada sudut hati paling dalam, aku tahu ia masih wujud.

" I'm dying waiting for your call baby, I miss you so much, " Dia belai rambut yang menutupi dahi aku. Aku spontan memejamkan mata.

Aku keluar awal pagi tadi untuk bertemu Hud, sengaja tak nak bertembung dengan orang ramai.

Dan hari ini, kami keluar makan bersama.

" Hud, I nak kerja I dulu. " Aku kuatkan semangat, untuk mengucapkan kata kata yang terperangkap dalam otak aku sejak tadi.

" The very typical of you Mell, I knew it from the start dear, you won't come here for nothing. " ujarnya perlahan, sambil tangannya memutarkan straw hitam di dalam gelas miliknya.

Matanya naik memandang aku.

" I'm afraid I can't do that for you baby, well too bad, someone had taken your position since the very first day you left. "

Aku terdiam seketika. Situasi sekarang ternyata menghimpit hidup aku dari segenap penjuru. Tiba tiba terasa sebak menjerut dada aku, betapa dulu aku tak pernah langsung terdesak macam ni, boleh dikatakan hidup aku terlalu indah, disajikan dengan semua yang aku mahu hingga buat aku terlampau yakin tidak akan menemui kesulitan. Tapi hari ni, aku buktikan yang aku cuma manusia biasa.

" But.. actually I do have a better offer for you dear. I mean, a great one. But after all its still up to you. "

Aku spontan duduk menegak.

" Apa? "

" Wow, relax sayang, you know, takkan lari gunung dikejar. "

" Hud, I'm fucking serious. I'm not here, to waste my time with your joke. "

" Okok I'm sorry, take it easy Mell, jangan lah serious sangat. Okay sayang? " dagu aku dicubitnya tapi aku tepis. Entahlah kenapa, aku rasa Hud dihadapan aku, macam berlainan dengan Hud yang dulu.

" You masih ingat kawan lama you, Kate ? " straw didalam gelas berisi juice didekatkan pada mulutnya sebelum disedut perlahan.

" Kate.. Katelyn? "

Aku sudah ingat ingat lupa rupa gadis bertubuh persis model itu. Tapi aku tak pernah lupa bagaimana perwatakan comelnya itu berubah menggoda bila di lantai tari. She's a stripper, a pole dancer. Kate berbakat besar dalam bidang tarian, dan dia tak salah apabila mengambilnya terus sebagai kerjaya.

" Yes, thank god you masih ingat. A friend of mine, is the owner of the agency which Katelyn works for, and yes they're hiring. "

" What the fuck Hud?! Did you just ask me to be a stripper? " Aku spontan berdiri. Degup jantung aku sudah kehilangan rentak. Tapi dihadapkan aku, Hud hanya tersenyum memandang aku. Gelas yang sudah kosong ditolaknya ke hadapan.

" Whoa, whoa, whoa. Why not Mell? It's not that bad. The basic salary would reach almost 10k per month, and that's almost double, Mellisa. Not to mention the allowance you'll get every month. And guess what, they'll get you a house too. There's nothing to worry about. You'll get everything you need baby. "

" See? There's nothing wrong with it baby. And look at yourself, Mell, you're more than skilled to do that. You're not an amateur, you're even better than Kate. Remember how good you stripped for me almost every night back then? Oh, how I miss those sexy-"

Redrose Where stories live. Discover now