Choco Berry [COMPLETED]

Awal Tahun 2015

Bila ada cinta yang membuatmu merasa nyaman. Coba kau katakan.

Geisha - Setengah Hati Tertinggal

SEPERTI biasa tiap tahun baru, aku merayakannya bersama keluarga besarku, tepatnya di Kebayoran Lama, Jaksel.

Ya, membosankan sekali rasanya bila menunggu ayam dan jagung yang sedang dibakar itu. Aku pun beralih untuk mengecek smartphone-ku.

Sejenak, aku menahan nafas atas apa yang ku lihat di layar yang sedang menyala ini. Di foto itu terlihat pasangan yang saling menggenggam tangan erat. Sumpah? Haris? Punya cewek dan lagi semacam double-date dengan temannya, temanku juga sih namanya Aryoga.

Hmm, memang sih aku dan dia akhir-akhir ini sempat renggang dan ya, aku pun hanya bisa pasrah dengan apa yang ku lihat barusan.

"Menyedihkan sekali," batinku dalam hati. "Ah, gue sih boam. Gue juga belum baper-baper amat," hiburku menyemangati diri sendiri. Poor you, Ra.

•

SEBULAN sudah Haris dan Rena menjalin hubungan, dan sehari setelah itu mereka pun putus. Aku sebenarnya merasa tak enak hati karena kita terus menerus berbalas chat, dan aku pun meresponnya, tapi aku meresponnya dengan amat wajar. Hanya saja Haris yang terlalu intens mengirimkan chat padaku.

Entah berawal dari mana, aku pernah menyindirnya soal hubungannya dengan Rena, via BBM saat itu.

Haris Aryadi
Gak apa-apa, Ra. Kita kan chat doang, lagian dia juga gak pernah cek-cek hp gue.

Zahra Rabbani
Ah, masa? Ketemu aja sering lo. Dia pengen duren waktu itu lo gercep banget langsung lo beliin. Eaaak, kiw.

Haris Aryadi
Yeh, itu mah karena gue lagi ada duit aja, Ra. Duren doang lagian berapa sih? Nggak sampe jual tanah ini.

Aku pun berniat menanyakan secara langsung alasan kenapa mereka bisa putus.

"Kenapa sih? Rena kan cantik, dari tampangnya juga cewek baik-baik."

"Yeh, gimana ya, Ra. Dia tuh orangnya keras, terus kata bapak gue, gue mendingan sama cewek yang Betawi juga, se-Ras sebangsa."

"Ck, lagu lo rasis banget!"

"Haha, gue mah intinya hanya menuruti perintah bapak gue, Ra."

"Alasan, bilang aja lo bosen."

Yang hanya ia balas, dengan kekehan menyebalkannya.

•

HINGGA pada suatu malam, saat aku ingin berangkat mengaji dengan teman-temanku. Rena mengirim chat via BBM padaku. Aku benar-benar kaget, sekaligus penasaran.

Rena C
Hey, aku boleh curhat gak? Mau sharing aja gitu sama kamu.

Zahra Rabbani
Boleh-boleh, cerita aja sini.

Rena C
Kamu pernah gak sih ngerasain kayak baru putus sama cowok, dua hari kemudian aku ngeliat mantanku itu nge-post foto bareng cewek? Sakit gak sih?

Zahra Rabbani
Hmm, aku ngerti arah pembicaraan kamu kemana. Gini ya, aku sama Haris itu kenal dari kita umur lima tahun waktu ngaji di mushola bareng. Dan kita SMP bareng, aku gak ada maksud lebih dari temen, emang salah foto bareng temen?

Rena C
Iya, tapi kan... Yaudahlah ya, aku cuma mantannya ini nggak berhak juga mau marah hehe (:

Zahra Rabbani
Maaf ya, aku nggak bermaksud buat kamu panas tapi nyatanya emang begitu kok.