3. Final

11.4K 888 174
                                    

Part ini cocok sepertinya sama lagu The Script - Six degree of separation 🎼🎶

Atau lagunya Rixton - Me and my broken heart 🎼🎶

Selamat membaca, semoga berkenan😆

-*-*-*-

"Lorong-lorong itu memiliki senjata mematikan yang mungkin akan membunuhmu dan selalu hanya ada satu yang menyelamatkanmu dari jurang ketidakpastian.
Lalu, manakah jalan yang akan kamu pilih?
Jika itu aku, aku akan memilih jalan yang kutapaki saat ini atau kembali, menyelamatkan diriku."

-*-*-*-

Beberapa hari terakhir ini penampilan Alina yang memang dari sananya tak pernah rapi semakin tidak terurus. Sehari-hari, Alina memang jauh dari kata feminim. Kali ini makin parah dengan tulang pipi yang semakin tampak tirus dan kedua mata pandanya yang tidak berusaha ditutupi.

 Kali ini makin parah dengan tulang pipi yang semakin tampak tirus dan kedua mata pandanya yang tidak berusaha ditutupi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rambutnya yang memang sudah keriting dibiarkan saja terlihat gimbal. Di kelas pun sering ditegur dosen karena kepergok sedang melamun hampir satu jam penuh setiap mata kuliah yang dia ikuti. Oh malangnya. How great he was doing. She looks so different.

"Al, you okay?" tanya Fiska yang sebenarnya penasaran karena Alina tidak pernah bercerita masalah apa yang membuatnya seperti ini, walaupun Fiska yakin pasti karena Gavin.

"Ya," jawab Alina tersenyum tipis.

"Poor you. Look at your face right now! How can you said you are okay?!" desak Suci yang gemas melihat Alina seperti mayat hidup dan tidak ada sisi keren nya sama sekali.

"Daripada begini terus, sabtu ini kita kumpul, yuk! Di rumah kamu aja, Al. Nanti aku ajak yang lainnya atau kalau kamu mau, ajak aja teman-teman yang lain juga engga apa-apa, biar tambah ramai," usul Fiska.

"Great! Ide bagus. Bosan gue lihat ini anak mirip banget zombie," ujar Suci.

"Boleh," jawab Alina singkat.

Tak berapa lama atau mungkin sudah lama Alina melamun dan tersadar ketika ada notifikasi pesan masuk di grup Line miliknya.

Yuda:
Sipit ngajakin ngumpul?
Tumben.
Gue mau balas dendam ngabisin makanan di rumah lo, Al 😎

Devi:
Sabtu ya? Jemput gue dong, Yud.

Nicky:
Awas diamuk Alin loh, Dev.
Mending sama gue👅

Dayat:
Modus lo!

Ayu:
Modus lo! (2)

Eko:
Modus lo! (3)

Fiska:
Nicky jemput Fiska aja. Wkwk

Bella:
Jemput gue juga dong, Eko ganteng! 😚

Love Locked Out [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang