Nah ini judul part dari lagu di album terbarunya Ed-Sheraan. Agak Jazzy, entah kalian suka atau engga.
Aku sih ngambil namanya karena unik wkwk
Enjoy Bibeh! 😘
-*-*-*-
"Jika menari dapat membuatku bahagia dan irama selalu terdengar indah di telingaku, maka hadirmu melengkapinya."
-*-*-*-
Alina terbangun setelah mendengar nada dering Marimba yang berasal dari ponselnya. Dengan malas tangannya merayap di atas meja dan mengambil ponselnya. Nama adik dari Asaf, Shova, tertera di layar ponselnya melalui panggilan suara di Line.
"Assalamualaikum, kenapa Cop? Masih pagi banget di sini," tanya Alina malas. Pagi yang Alina maksud adalah jam sembilan pagi.
"Kakak gue lagi sama elo, kan? Kalian berdua gak macem-macem kan? Rumah elo kok sepi banget? Curiga gue." Shova memberondong pertanyaan.
"Yaelah gue kira kenapa, lo kan tau sendiri gue sibuk Cop. Ya kalo gue di rumah gunanya langsung tidur. Kakak elo engga lagi sama gue, dia lagi nge-gym kali."
"Hah? Sejak kapan dia suka olahraga?" tanya Shova heran.
"Sejak di sini, dong!" Alina terkekeh geli mengingat alasan Asaf rajin berolahraga.
Sudah hampir satu bulan pria itu tinggal serumah dengannya. Walaupun dia sudah tahu jika Edward bukan pria yang menyukai wanita tapi tetap saja Asaf jengkel. Alina terus-menerus digosipkan berpacaran dengan pria itu, sedangkan dirinya dikatakan sebagai pamannya Alina. Sehingga Asaf berusaha untuk membentuk tubuhnya agar terlihat lebih bugar dan sejauh yang Alina lihat, cukup berhasil. Ini semua berkat berita sialan yang berubah menjadi anugerah untuknya.
"Ohh, bukain pintunya nya dong kepanasan nih gue," keluh Shova.
"Pintu ap-, What? Elo ada di sini?! Tunggu sebentar!" Alina melempar ponselnya ke atas tempat tidur, "Mampus gue!" gumam Alina.
Alina membereskan pakaian Asaf yang berada di kamarnya dan memindahkan nya ke kamar sebelah. Jangan berpikir yang iya-iya, Alina memang tinggal serumah dan sekasur dengan Asaf tapi hanya itu tidak lebih. Tapi Asaf menaruh barang-barangnya di kamar Alina. Jika Shova melihatnya, gadis itu pasti salah sangka. Alina bisa langsung dinikahkan hari itu juga.
Setelah dirasanya sudah tak ada lagi barang Asaf yang tertinggal di kamarnya. Alina segera berlari membukakan pintu untuk teman kecilnya itu.
"Lama banget sih?! Astaghfirullah!" Ucap Shova yang syok ketika melihat Alina hanya menggunakan pakaian dalam ketika membukakan pintunya. Shova mendorong Alina ke dalam, "Alin! Elo bego ya? Apa semenjak tinggal di sini elo jadi bitch begini? Apa-apaan itu lo bukain pintu buat gue cuma pakai baju daleman doang?!"
Alina yang tidak sadar jika dia belum sempat menggunakan baju merutuki kebodohan nya, "Elo tunggu di sini, Oke?" Sejurus kemudian Alina berlari menuju ke kamarnya.
"Gila! Kakak gue puas lahir batin kali ya tinggal di sini? Pantas aja betah gak mau pulang. Astaghfirullah, nyebut Cop." Gumam Shova.
>>>>>
Alina bahagia sekali ada seseorang yang memberikan ia bunga. Bunga itu dikirim langsung ke tempat latihan dan membuat teman-temannya iri. Baik sekali fansnya, Alina memang menyukai bunga Mawar. Tapi sayang tak ada kartu ucapan di bunga itu. Jadi dia tak tahu siapa pengirimnya.
Alinall:
Millennium Dance Complex - North Hollywood
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Locked Out [END]
Chick-Lit------------------------------------------------- BEBERAPA PART DI PRIVATE, DISARANKAN UNTUK FOLLOW TERLEBIH DAHULU ------------------------------------------------- Bagiku, hidup hanya perlu dijalani saja seperti air hujan dalam gumpalan awan. Ber...