Kalau merhatiin judul yang ada di cerita ini pasti ngerti kata-kata yang aku pilih itu yang anti mainstream.
Emang agak sulit ngerangkai kata-kata nya, aku akuin itu, tapi aku seneng bisa tampil beda. Wkwk
Part ini aku buat sambil dengerin lagunya Quinn XCII - Stung 🎶
Enjoy, hope you like it, Bibeh! 💜
-*-*-*-
"Bagaimana aku mampu membencimu jika pengaruh dirimu masih sangat besar di hidupku?
Bagaimana aku sanggup melupakanmu jika kau kembali menjanjikan sebuah kehangatan?
Beritahu kepadaku cinta, apakah semua ini akan bertahan selamanya?"
-*-*-*-
Alina sedang berada di rumah Tania. Dia sudah berjanji untuk menginap dan berkumpul bersama dengan sahabatnya, Betha, Retta, Tania, Paul dan Arif. Kali ini mereka kedatangan empat anggota baru. Hayoo ada yang bisa menebaknya? Iya, mereka adalah Sofyan, Yuda, Milta dan Aggi.
Kenapa? Kaget jika Milta diundang ke sini? Alina bodoh ya mengundang musuhnya sendiri? Tidak. Milta adalah sahabatnya sekarang, bukan lagi musuhnya. Kenapa Alina begitu yakin? Hmm.. pernahkah kalian mendengar jika orang yang membencimu justru akan menyadarkanmu? Orang yang membencimu justru lebih mengenalmu? Nah, semudah itu pemikiran Alina. Dunia indah jika kita saling memaafkan.
Ada beberapa hal lucu yang terjadi sejak tadi, ada cinlok di sini. Dari mulai Sofyan yang memulai kemampuan flirting nya kepada Milta yang Alina tahu jika Sofyan sudah lama jatuh hati dengan gadis itu, hanya saja karena ulah nya yang berniat mencoreng nama baik Alina membuat Sofyan kecewa, tapi kini sepertinya Sofyan harus berusaha keras karena dipelototi terus-menerus oleh Aggi, kakak kandung Milta.
Hingga Tania yang memang sudah lama Alina ketahui jika sahabatnya itu menaruh rasa kepada Kakaknya, Yuda, tapi selalu saja tak dihiraukan. Sehingga Aggi yang menyadari adanya kesempatan untuk mendapatkan hati Tania semakin gencar mendekatinya. Loh, bukannya Aggi suka Alina? Aggi cukup tahu diri, Alina sudah dipegang ketat oleh seorang Asaf.
Omong-omong soal Asaf, alasan lain kenapa Alina terpaksa berada di sini, itu karena dia. Karena insiden om-om centil yang main sosor sembarangan itu sempat ada yang melihatnya. Langsung saja memunculkan kembali rumor Alina yang menjadi 'ayam kampus' hingga Alina di panggil ke ruang Rektorat dan hampir saja di Drop Out dari kampusnya.
Asaf yang tak sengaja mendengar rumor itu berang, menarik paksa Alina dan meminta dirinya untuk menunggu Asaf di mobil, sedangkan Asaf mengunjungi ruang Rektor dan mengklarisifikasi jika Alina merupakan tunangan nya. Selama ini Alina dan Sofyan hanya berpura-pura pacaran demi melindungi Alina karena Asaf sedang sering bertugas di luar negeri.
Pendidikan Alina pun terselamatkan berkat kekasih nya yang asli, Asaf. Eh, apakah dia boleh mengakui pria itu sebagai kekasihnya? Mulut manusia itu berbahaya bukan? Hanya dalam waktu sehari hampir saja merusak masa depan seseorang.
"Ekhem, ngelamunin apa sih sambil senyam-senyum gitu, Al? Pangeran cilik elo itu? Ceritain dong ke kita, jangan disimpan sendiri," ujar Betha menggoda Alina.
"Apaan sih, sok tau deh! Gue gak mau cerita tentang dia pokoknya. Entar elo semua pada naksir, bahaya!" Perkataan ceplas-ceplos Alina itu mengundang sorakan dari sahabatnya.
"Enak aja, kita yang laki-laki di sini masih doyan cewek ya, Lin. Jangan mentang-mentang elo udah taken. Kita masih bereaksi kalau diliatin dada besar plus paha mulus ya. Sembarangan aja lo," ujar Sofyan tanpa disaring.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Locked Out [END]
ChickLit------------------------------------------------- BEBERAPA PART DI PRIVATE, DISARANKAN UNTUK FOLLOW TERLEBIH DAHULU ------------------------------------------------- Bagiku, hidup hanya perlu dijalani saja seperti air hujan dalam gumpalan awan. Ber...