13. Rabble

6.7K 552 91
                                    

Tanpa bosan aku mengucapkan terimakasih banyak untuk semuanya yang sudah mampir dan jarinya lincah memberikan vote dan comment 😸

Part ini biar dapat feel nya mungkin bisa dengerin lagunya Little Mix - Freak🎼🎶

Gak jamin kalian suka lagunya, soalnya kadang-kadang selera musik aku agak aneh #lol

SELAMAT MEMBACA! 😆

-*-*-*-

"Kalau pengen hits itu kembangin bakat kamu.
Ramah sama orang boleh, tapi jangan ngejilat. Kepo boleh tapi jangan rumpi.
Apalagi kalau sampai harus nusuk 'teman' sendiri."

-*-*-*-

Alina kesal karena pagi indahnya diganggu oleh notifikasi dan nada dering dari telepon nya sendiri. Padahal di awal hari seperti ini, saat di mana orang-orang sibuk bersiap di pagi hari, siap bermacet ria di jalan, sedangkan Alina masih bisa bersantai sampai jam 9 nanti.

Aneh. Heran juga kenapa android nya bisa seramai itu. Dengan mata yang masih sulit terbuka, Alina merangkak menuju meja belajar dan meraih handphone miliknya.

Mata Alina terbuka lebar setelah melihat pemberitahuan yang tidak bisa dibilang sedikit:

87 missed call from Line
175 chats on Line
95 missed call from Whatsapp
68 chats on Whatsapp
53 missed call from Facebook Messenger

"What the Heck!" gumam Alina tak percaya.

Ternyata semua itu perbuatan sahabatnya. Alina malas membuka satu per satu chat dari mereka, maka Alina memilih menelepon yang paling banyak chat nya saja. Fiska.

Tanpa membaca isi pesan nya, jemari Alina beralih untuk melakukan panggilan suara di Line. Baru saja terhubung langsung diangkat oleh pemiliknya,

"Alina!!! Ya ampun. Kamu itu kemana aja?! Daritadi Fiska hubungin engga ada jawaban."

"Abis ena-ena sama Zayn, Fis," sahut Alina asal.

"Astagfirullah, serius Al. Kamu di mana? Gawat nih!"

"Gawat apanya? Zayn udah bosan sama body gue? Gak mungkin lah!"

"Alina sadar! Seriusan ini gawat banget. Buruan ke kampus, Al!"

"Ih ogah! Baru juga jam 8. Princess mau bobo lagi. Dadah!"

"Al! Alin-"

Sambungan telepon pun diputus oleh Alina. 'Gawat apaan? Tugas dikumpulin sekarang gitu? Gue mah udah kelar sih.' Batin Alina.

Alina menonaktifkan handphone nya berniat untuk tidur kembali, tapi baru saja 15 menit mungkin dia berada di alam mimpinya bersama Zayn, seseorang mengusik mimpi indah Alina. Pipinya terasa panas dan sedikit sakit, samar-samar Alina mendengar suara laki-laki, "Kucrut. Kebo. Bangun ih! Masa iya harus gue cium dulu baru elo bangun, emang nya lo sleeping doggy?"

Kurang ajar! Sleeping beauty kali mas, bukan sleeping doggy. Eh, tapi suaranya tidak terdengar seperti kedua adiknya. Alina yakin dia ini bukan Irham atau Faris. Lalu siapa?

Perlahan Alina membuka matanya dan masih setengah tak percaya jika di hadapannya ini adalah Yuda. Iya Yuda, dengan tangannya yang tak berhenti mencubit pipi Alina. "Gak mungkin Yuda ada di sini. Gue pasti masih ngimpi. Yuda mah udah berangkat kerja. Ah aneh-aneh aja dia pake segala masuk ke mimpi gue."

Love Locked Out [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang