Wahahaha mulai bikin kosakata gak jelas lagi aja! 😹😹
Salahin lagu ini ya, gara-gara lagu setan yang pagi buta begini bikin baper, Little Mix - A.D.I.D.A.S 🎶
Part ini aku persembahkan untuk semuanya yang always stay tune di cerita gendre Chicklit yang terkontaminasi Romance dan Teen fiction ini.
Lavyu! 😘❤Happy reading! 😆
-*-*-*-
"Kamu mungkin dulu seringkali bikin aku baper.
Tapi sekarang, kamu yang kleper-kleper."-*-*-*-
Beberapa hari ini Alina kesulitan untuk tidur. Perkataan pangerannya terus saja terngiang di telinganya.
'Karena takdirku ada di sini. Karena Allah ingin mempertemukan jodohku yang sebenarnya, Alina.'
"Aishh! Kalau begini terus. Mata gue bisa saingan sama Panda nih!" Alina melirik ke jam dinding di kamar nya, pukul 03.45 WIB. Hampir pukul empat dini hari.
Sebuah nada dering Line-calm menandakan jika ada sebuah pesan masuk di Line miliknya. Dengan malas Alina mengambil ponsel nya.
Ilyas Asaf Hussein: Alin sayang, nanti jangan bawa motor ya, biar aku yang jemput ❤
"Seenak udel manggil gue sayang. Kapan kali jadian nya?" Alina memutar bola matanya malas.
AlinaLL: Gak perlu. Aku bisa berangkat sendiri.
Ilyas Asaf Hussein: Kok kamu jam segini bisa balas pesan aku? Kamu belum tidur, Lin?
Alina menghela napas lelah, "Emang gara-gara siapa coba gue jadi susah tidur?"
AlinaLL: Gausah sok peduli sama aku.
Ilyas Asaf Hussein: Aku peduli karena aku sayang kamu. 😊
"Ah, Om-om centil! Kalau begini kan gue jadi makin susah tidur!" Alina menggerutu dan buru-buru meletakkan kembali ponselnya demi keselamatan jantungnya yang berdetak kencang.
>>>>>
Pagi hari ini Alina terlihat jauh sekali dari kata bugar. Walaupun sudah menyentuh air, tetap saja matanya yang dasarnya sipit semakin sulit dibuka.
Ibunya lama-lama curiga melihat anak perempuan satu-satunya itu semakin hari wajahnya semakin sayu, padahal dia masuk kamar selalu lebih awal selama beberapa hari ini.
"Alin, kamu kenapa, Nak? Wajahmu kusut begitu. Masih pagi udah gak enak dilihat," tanya ibunya.
"Umi pasti kaget kalau Alin ceritain," sahut Alina singkat.
"Memangnya kenapa?" tanya Ibunya.
"Alin ketemu Asaf, Mi. Dia juga bilang hari ini mau jemput Alin katanya. Ah, tapi paling bohong aja, mana tuh jam segini belum sampai." Alina sedikit menggerutu.
Ibunya terkejut, "Serius kamu ketemu Asaf? Asaf yang dulu suka bareng sama kamu kan? Tinggal di mana dia sekarang?" tanyanya kepada putri kesayangan di hadapannya ini.
"Ya emang Asaf mana lagi, Mi? Mana Alin tahu dia tinggal di mana. Gak penting," ujar Alina malas.
"Awas loh jatuh hati. Terus gimana dia sekarang, Lin? Ada yang berubah?"
"Ehm, banyak sih yang berubah, Mi. Sekarang dia lebih tinggi sejengkal dari Alin. Terus ada bewok nya gitu, jadi Alina agak sulit ngenalin dia." Terus dia juga makin ganteng. Jawab Alina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Locked Out [END]
Chick-Lit------------------------------------------------- BEBERAPA PART DI PRIVATE, DISARANKAN UNTUK FOLLOW TERLEBIH DAHULU ------------------------------------------------- Bagiku, hidup hanya perlu dijalani saja seperti air hujan dalam gumpalan awan. Ber...