PART 1

13.4K 240 8
                                    


***********

Cahaya matahari pagi memasuki kamar gadis yang tidur dengan nyenyaknya. Tanpa merasa terganggu,gadis ini rasanya tidak mau bangun dari queensize milik nya "nasya!!bangun dong! Jangan malas-malasan, cepet sekarang kamu mandi dan siap siap kesekolah" teriak dewi mamanya nasya

"Iya ma"jawab gadis itu malas dan singkat.

Nasya P.O.V

Hai nama gue NASYA LEVA SHARENA.
lo bisa panggil gue nasya. Umur gue sekarang udah 17 tahun. Hari ini menjadi hari spesial gue, karena...

Gue kembali lagi ke jakarta!!! Yeayyy!
Gue ngga sabar buat ketemu sama teman masa kecil gue. Setelah sekian lama gue memutuskan untuk pindah ke Bandung. Kini akhirnya gue bisa kembali lagi kesini, dirumah lama gue.

Ah ya! Sekolah? Gue daftar sekolah yang sama kayak veno. Siapa veno? Wkwk

Veno fiqri Pratama, yaaa dia teman masa kecil gue. Cowok yang dulunya selalu nemenin gue main, kulitnya sawo matang dan rambutnya acak-acakan banget. Gue ngga tau tampang dia sekarang kayak gimana?

Kalian penasaran juga? Ayo lah sekarang kita berangkat kesekolah

"Ma, nasya berangkat dulu ya,
assalamu'alaikum"

"Iya sayang wa'alaikumsalam, hati hati ya"

********

AUTHOR P.O.V

Nasya memasuki gerbang sekolah saat mobil papa nya pergi.

Ia berjalan sendirian di koridor pagi itu. Memang rasanya canggung berada di sini, apalagi ia sudah fasih berbahasa sunda.

Nasya tersenyum saat melihat seorang pria yang berumur sama dengannya sedang melambaikan tangan. Matanya indah seperti veno. Dengan hanya melihat matanya, nasya sudah tau jika pria itu adalah veno

Nasya pun hendak menghampiri veno. Saat ia melangkahkan kakinya kedepan, tiba-tiba saja seseorang berlari dengan cepat dan kini menabraknya

Brukkk!

Nasya terduduk dibawah, meringis kesakitan seraya memegang bokongnya

"WOII!!! KALAU JALAN ITU PAKE MATA DONG,JANGAN PAKE DENGKUL LO BEGO,DASAR COWOK GILA!!" Teriak nasya, kini sebagian murid yang berlalu lalang menatapnya kasihan.

"Ck! Ngga sempet lihat muka nya lagi" gerutu nya kesal

"Ngga papa?" Tanya veno seraya menjulurkan tangannya. Nasya meraih tangan veno, kemudian segera berdiri

"Ngga papa sih. Ngga ada yang lecet" jawabnya

"Gue cuma kesel aja sama tuh orang. Bukannya dibantuin, malah nyelonong aja. Ngga sadar apa yang ditabraknya ini manusia! Bukan hantu!" Marahnya

"Kalo ngga mau bantuin kan bisa minta maaf" kini nasya memanyunkan bibirnya cemberut

"Awas aja tuh orang kalo sampai ketemu sama gue lagi, habis dia!!" Lanjutnya yang masih kesal

Veno mengusap rambut nasya gemas. Ternyata bawel nya tidak hilang begitu saja, mungkin sudah mendarah daging.

"Udah jangan cemberut" ucapnya "gimana kalo gue anterin lo ke ruang guru?" Ajaknya

Drrtttt

"Ehh tunggu dulu ven!" Cegah nasya, ia kini merogoh saku rok nya, mengambil ponselnya disana

"Ada apa lagi?" tanya veno

"Ni omma gue nelfon,bentar ya bentar" ucapnya seraya mengangkat telepon dari neneknya

Love You My Troublemaker (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang