Part 41

2.9K 106 2
                                    


Raka dan yang lainnya turun dari mobil yg di kemudikan oleh veno. Hah raka sangat merindukan rumah ini, rumahku adalah surgaku, bener kan?

Raka berjalan terlebih dahulu sebagai tuan rumah sembari menenteng beberapa belanjaan untuk dimasak para gadis gadis ini, yaitu nasya, pamela dan juga viona.

"kak, biar mela aja yg bawa belanjaannya" ucap pamela

"Ini berat loh, mel. Hem... " cegah raka sembari menatap teman temannya "Heh monyet kembar! ini lu bawain belanjaan ke dapur, bantu nih adek gue sama calon istri gue susunin barang barang ini kedalam kulkas ya" pinta raka pada azam dan danial.

"Mana mana sini abang gatot bawain, uhhh" ucap danial sembari mengambil alih belanjaan yg berada di tangan raka.

"Ini zam! lo bawa plastik yg ini, ini sama yg ini"

"Bangsat banget lu ya, gue dikasih plastik banyak. Lah lu cuma 1" kesal azam pada danial

"Yeee suka suka cogan lah. Lagian ntuh plastik nantinya ga usah lu buang, lu jadiin masker atau ngga buat bahan oplas lu nanti kalo udh tuir! bhakss!"

"Sialan lo, monyet!" maki azam saking kesal nya

"Udah sih, kenapa malah berantem. Gue laper nih, pokok nya pas gue turun nanti ntuh bahan bahan mentah udh harus jadi makanan, ngerti!" Ucap raka

"Udah gue mau ke kamar dulu, tiduran bentar" ucapnya lagi sembari menaiki anak tangga satu persatu.

Azam dan danial sudah terlebih dahulu berjalan ke arah dapur, karena perintah raka tadi, mereka mau tak mau harus membantu pamela dan juga nasya, jika tidak habislah mereka berdua jadi bahan keisengan raka nanti.

"kak vi" panggil pamela, viona yg merasa terpanggil pun langsung menoleh.

"Ikut ga? bantuin aku juga ya" kali ini pinta pamela pada viona. Semenjak tinggal nya pamela dirumah viona, hubungan kedua nya jadi akrab. Apalagi viona yg sering memanjakannya dan menemaninya saat pamela sedang melamun atau dalam hal apapun.

Viona tersenyum kemudian mengangguk, ia menghampiri nasya dan juga pamela "kakak bisa buat cemilan?" tanya pamela

"Duh kalo viona sih udah jago nya buat cemilan" jawab nasya, pamela hanya tersenyum di puji oleh nasya.

Sementara itu, di sisi lain raka sedang mengobrak abrik kamar pamela. Karena dikamar ini lah dia menyimpan barang yg selama ini di cari ziko. Ia menghela nafas lega saat melihat sebuah kotak tua yg sudah 1 tahun ini ia pendam disini. Raka merapikan terlebih dahulu barang barang yg berserakan, setelah itu ia langsung bergegas keluar dari kamar adiknya itu.

Hari ini ia akan menjenguk orlio ke penjara. Ia akan memberikan kotak ini kepada orlio.

"Kak! makanan udah siap nih! makan siang dulu yuk!" teriak pamela dari lantai bawah.

Raka meletakkan kotak itu di atas nakas kamar nya, kemudian segera menuruni anak tangga.

"Kakak ngapain sih diatas? kok lama banget" tanya pamela saat raka duduk di kursi hadapannya.

"kakak tiduran bentar" jawab raka

"Kamu beneran udah sehat kan?" Nasya tampak mengkhawatirkan raka. Raka mengangguk kemudian menyuapkan sesendok nasi kedalam mulutnya.

Makan siang hari ini tidak membosankan. Sebab, jika ada danial dan azam, maka keributan dan senda tawa akan selalu ada

********

Raka berjalan masuk ke dalam kantor polisi. Lagi lagi ia membolos karena ia ingin sekali menjenguk orlio.

Ya, memang ia hanya ingin menemui orlio.  Ia ingin memberikan kotak ini padanya

Love You My Troublemaker (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang