Hari ini weekend, jadi raka bangun lumayan siang dari biasanya. Semalam ia tidur sangat nyenyak. Raka berjalan menuruni anak tangga sembari melihat ruang makan."Udah bangun?" Tanya mama nasya sembari mengoleskan selai kacang diatas roti.
Raka berjalan mendekati mama nasya sembari tersenyum. "Sini kita sarapan dulu" Ajak mama nasya
Raka tampak melirik sekitar mencari gadis yg akhir akhir ini menjadi bahan pikirnya dan membuatnya lebih banyak tersenyum selain mengerjai gurunya.
"Cari nasya?" Tanya mama saat melihat raka celingak celinguk dari tadi.
"Iya tante. Nasya mana?" Tanya raka
Baru saja mama nasya ingin menjawab. Tiba tiba nasya datang dari arah pintu utama dengan keringat di sekujur tubuhnya.
"Itu dia" Jawab mama nasya sembari menunjuk nasya dengan dagunya.
"Sya, temenin raka sarapan ya. Mama mau ke rumah omma dulu" Ucap mama nasya
"Loh, kok mendadak?" Tanya nasya sembari mengelap sisa keringat di dahinya
"Iya. Tadi omma telpon mama, dia mau minta tolong mama buat temenin dia. Mama tadi mau ajak kamu, tapi ada raka. Kan gak enak tinggalin tamu sendirian" Jelas mama
"Oh ya udah. Mama hati hati ya" Ucap nasya sembari mengecup punggung mamanya. Raka juga melakukan hal yang sama dengan apa yg dilakukan nasya. Sebelum itu dia membisikkan sesuatu pada mama nasya. Dan hanya mendapat anggukan dan senyuman dari mama nasya. Nasya tidak terlalu memikirkan hal itu. Dia haus, dan ia ingin minum sekarang.
"Raka, jagain nasya ya" Raka mengangguk sembari mengacungkan jempolnya. Mama nasya pun bergegas keluar rumah.
Kini tinggal nasya dan raka di rumah. Kenapa mamanya pergi mendadak sih, mamanya tidak tau saja setiap nasya berdekatan dengan raka, rasanya jantungnya sedang sakit. Nasya menghela nafas kasar kemudian duduk di depan raka.
"Habis jogging?" Tanya raka
"Iya" Jawab nasya seadanya, ia ingin makan sarapan dulu
"Kenapa gak ngajak gue? Gue kan mau sehat juga"
Nasya menghentikan aksi mengunyah nya, sebelum itu ia menelan dulu makanan yg ada di mulutnya "mana gue tau kalo lo pengen jogging juga"
"Lagian lo baru bangun kan? Semalam aja katanya mau bangunin gue. Buktinya..." Ucap nasya dengan nada kesal
"Pengen banget gue bangunin" Ucap raka sembari mencubit hidung nasya pelan.
Nasya hanya mendengus kesal kemudian ia melanjutkan lagi sarapannya yg tertunda
"Sya, weekend ini jalan yuk" Ajak raka tiba tiba.
"Kemana?"
"Terserah. Intinya jalan-jalan"
"Tapi gue..."
"Gak ada tapi tapian!" Potong raka cepat.
"Ya udah. Kapan?"
"Sekarang. Ntar pulangnya malem"
Seketika itu nasya tersedak mendengar ucapan raka. Dengan cepat ia meminum susu yg sudah disediakan mamanya. Setelah dirasa mulai membaik, ia melanjutkan protesnya "lah gila, cape tau kalo pulang malem. Ini aja masih jam 8.10 pagi"
Raka menggendikkan bahu pertanda jika ia tidak peduli. Ia memilih pergi menaiki tangga menuju kamarnya.
******
Kini raka dan nasya sudah berkeliling kota mencari tempat yg menurut raka dapat menyenangkan.
"Lu mau bawa gue kemana sih?" Untuk kesekian kalinya nasya bertanya seperti ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/100713789-288-k480224.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You My Troublemaker (COMPLETED)
Teen FictionTrauma yg dirasakan raka akan cinta telah merasukinya hingga saat ini. Akibat dari kedua orangtuanya yg telah lama bercerai. Namun, setelah ia bertemu dengan gadis yg bernama nasya. Hati nya sedikit demi sedikit mulai melunak akan cinta. Meski banya...