Part 31

2.8K 119 1
                                    

Veno berjalan melewati koridor menuju parkiran. Saat hendak menaiki motornya, veno melihat nasya seperti menunggu seseorang. Veno pun menghampiri nasya dengan motornya.

"perlu tebengan?" tanya veno

nasya diam, veno tau jika nasya sedang menunggu raka.

"Ayo naik, gue pengen beli es krim nih sekalian mau mampir kerumah lo"

"tapi raka?" tanya nasya.

Veno melihat jam yg melingkar di pergelangan tangan kirinya "dia kemana?" tanya veno

"gatau, tadi tuh gue marah sama dia. Terus ga balik lagi ke kelas"

Veno manggut-manggut memudian merogoh saku bajunya, mengambil ponsel yg memang ia simpan di saku bajunya.

Veno mulai mengetikkan beberapa kata disana. saat pesan sudah terkirim dan tak lama pesan dari veno terbalaskan.

Veno menunjukkan isi pesan itu kepada nasya. Pesannya berisi bahwa raka mengizinkan nasya untuk pulang bersama veno. Nasya mengeryit membaca pesan itu.

"loh ven, bukan nya lo sama raka..."

"kenapa? udah ah buruan naik" potong veno

Nasya mengangkat bahu pertanda dia bodo amat dan tak mau ambil pusing. Nasya pun menaiki motor veno. Veno langsung melajukan motornya meninggalkan sekolah yg memiliki banyak drama ini.

"Raka kemana, ven?" tanya nasya di tengah perjalanannya

Veno mengarahkan kaca spion ke arah nasya, agar ia mudah melihat wajah nasya.

"dia ada urusan sama temannya"

"hemm tapi azam sama danial ada kok, dia aja yg emang suka hilang-hilangan" Jujur jika dikatakan masih kesal, iya memang benar nasya masih kesal pada raka. Apalagi raka tadi tidak menghampirinya dan malah bolos sekolah.

"raka itu..."

"udah sampai" potong veno, Tanpa terasa mereka sudah sampai di tempat yg menyediakan banyak es krim. Veno segera turun tanpa mau membahas tentang raka lagi.

Seketika itu mata nasya langsung berbinar melihat toko es krim itu. Mereka langsung memasuki toko es krim itu, rasanya nasya ingin membeli semua stok es krim yg unik dan lucu itu "veno ihh gue ga bawa uang cukup" ucap nasya dengan raut wajah cemberut

"emang nya mau beli es krim yg mana?"

"banyak"

"yaudah pilih aja yg mana yg mau di beli"

mata nasya langsung berbinar dan senyum terharu mulai menggenang di pelupuk matanya "aaa veno sayang elu deh, lu emang sahabat terbaik gue"

Veno hanya mendekap nasya sebentar

"gue rampok dompet lu hari ini,  yeayyy" ujar nya senang sembari memilah milah es krim.

Veno sebenarnya hanya ingin melupakan raka di ingatan nasya, hanya sejenak agar gadis itu tidak bertanya terus.

"udah?" tanya veno

Nasya mengangguk senang "udah" jawabnya

Veno pun segera membayar belanjaan nasya. setelah itu, veno mengantar nasya pulang, ia juga mampir sebentar kerumah nasya.

******

Mentari sudah mulai menghilang,warnanya pun telah berubah menjadi jingga. Pemandangan senja ini cukup indah bila di liat dari tempat tinggi seperti ini.

Mungkin sebagian orang akan tersenyum melihat indahnya sunset pada sore hari itu. Tapi tidak oleh raka, matanya memang menuju ke arah matahari yg sudah tak silau itu, tapi dirinya masih melayang kemana mana.

Love You My Troublemaker (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang