PART 3

4.2K 158 7
                                    

Sore menjelang malam. Langit sudah mulai gelap. Raka memarkirkan motornya di depan cafe langganan. Bersama azam yang turun dari motornya

Raka dan azam memasuki kafe dengan nuansa hitam tersebut. Duduk didepan tender seraya mengeluarkan sebungkus rokok

Cafe ini tidak pernah sepi, selalu ramai setiap harinya. Apalagi saat malam minggu.

"Ka" panggil azam

"Hm" jawab nya acuh sambil terus menghisap rokok yg ada di sela jarinya.

"Lo daritadi diem mulu"

Raka melirik azam sejenak, kemudian kembali menghisap batang rokok nya

Azam menghela nafas. Ia pun merampas rokok yang ada di tangan raka

"Apa?" Tanya nya dengan kesal

"Lo kenapa sih?"

"Kenapa apanya? Ngga jelas banget lo"

"Lo bertingkah banyak hari ini. Lo kesal kenapa?"

Raka mengepalkan telapak tangan nya. Kenapa melihat veno yang hidup tanpa beban, membuat rasa benci nya semakin besar "veno" jawab nya

Azam menghela nafas kasar "gue gak mau lo terus-terusan jadi kayak gini ka! Gue mau lo berubah!"

Raka tersenyum smirk "lo mau gue berubah? Berubah jadi apa? Power ranger?" raka sambil tertawa

"Ka gue serius!"

Raka menyunggingkan senyum nya "Lo jangan sok baik zam, lo juga dulu sama kayak gue, gue jadi kayak gini juga karena lo kan?"

"Iya gue tau. Tapi lo harus tau batas dari penyimpangan elo. Gue marah sama Lo karena lo udah kurang ajar sama cewek"

Raka tersenyum smirk "lo belain veno?"

"Bukan belain"

"Santai aja kali. Gue ngga papa" ucapnya

"Lo berubah pasti ada sebab nya, kan? Andai aja hidup gue masih sebahagia dulu. Gue siap di ceramahin kalo gue kelewat batas. Sekarang satu-satu nya yang gue punya cuma pamela"

Azam terdiam sebentar "ka Gue..."

"Udahlah zam gak usah dibahas" potong raka. "Sini balikin rokok gue" lanjutnya sembari merampas rokok yg ada ditangan azam.

Azam mengerti bagaimana perasaan raka. Mereka sudah berteman lama, sejak SMP raka memang selalu memendam semuanya sendirian

"Woi! Diem bae? Lagi ngapain? Musuhan?" Seru danial yang baru saja sampai, dengan membawa seorang gadis.

Raka dan azam yakin jika gadis itu adalah pacar baru nya danial

"Darimana aja lo?" Tanya Azam

"Nih! Jemput dia" jawab Danial seraya menyuruh pacar nya untuk duduk

"Pacar baru lo?" tanya raka datar

Danial hanya mengangguk sambil tersenyum

"Malah gonta-ganti pacar mulu lo!" timpal azam

"Hehe biasa, bosen" jawab nya dengan watados "yang baru nyegerin, yang lama bosenin"

"Wuah anjir lo!" ucap azam sembari menoyor kepala danial.

Sedangkan gadis yg ada disamping danial hanya tersenyum. Matanya melirik ke arah raka yg sedang asik menghisap rokok.

"Eh dan, lo gak mau kenalin cewek lo ke kita?" Tanya azam sambil merangkul pundak raka. Raka hanya memutar bola matanya tidak peduli

Love You My Troublemaker (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang