Sekitaran sepuluh menit nasya sudah lelah berdiri menunggu viona di parkiran sekolah. Kaki nya sudah mulai kesemutan. Keringatnya juga mulai bercucuran
Memang cukup sehari saja nasya sudah berhasil membuat viona lengket dengannya. Viona juga bukan tipe gadis yang sombong, ia malah berbicara dengan Nasya seolah-olah nasya itu gadis yang sudah lama berteman dengannya.
Nasya melirik jam di pergelangan tangannya "gue duduk di dekat pos satpam aja kali, ya" ucapnya
Saat ia ingin menuju ke pos satpam tiba-tiba ada terdengar kerusuhan di area parkiran.
Nasya menoleh, ia pun tidak melanjutkan langkahnya menuju pos satpam. Melainkan menghampiri keributan tersebut.
"Brengsek! Lo apain motor gue, hah?!" Marah nya. Nasya melihat pria itu dengan teliti, ia seperti pernah melihat pria itu.
"Ngga sengaja"
Nasya melotot saat ia menyadari bahwa pria itu adalah teman sekelasnya, Raka. Yang di hukum karena orangnya tengil
Raka mencengkram kerah baju pria yang menyenggol motornya "Lo tau kalau gue marah lo habis disini!" Marah raka
"Biasa aja dong!" Raka terjatuh ke bawah saat pria itu mendorongnya
Raka menggeram, tangannya sudah mengepal marah "brengsek!" Amuk nya
Nasya semakin melotot saat raka berhasil melayangkan tinjuannya di pipi pria itu
Parkiran yang tadinya sepi, kini ramai kembali akibat kerusuhan di tempat itu
Nasya menjadi bimbang, ia tidak bisa melihat hal-hal yang seperti ini
"Udah-udah! Jangan berantem!" Lerai nya.
Nasya menghela nafas. Mana mungkin suara nya yang kecil bisa terdengar oleh kedua pria itu.
"STOPPP!!!" kini semua orang melihat ke arahnya, termasuk raka dan pria yang di hajarnya
"Kalian berantem di sekolah, kalian pikir kalian hebat? Sok jago banget!" Marah nasya, ia mengepalkan kedua tangannya menahan gemetar di tubuhnya. Ya, saat ini ia sedang gemetar
"Minggir! Nggak ada urusannya juga sama Lo!" Ucap Raka
"Nggak akan! Sebelum kalian berhenti!"
Raka menyunggingkan bibirnya "berhenti?" Ia tertawa kecil, sedetik kemudian ia kembali menghantam pria di depannya dengan tas nya
"RAKA!" teriak Nasya, kali ini ia benar-benar marah. Kini Nasya membantu pria itu berdiri
"Lo ngga papa?" Tanya nasya cemas. Pria itu hanya menggeleng seraya mengelap wajah nya yang terkena goresan kecil
Nasya memandang raka dengan kesal. Ia kini berkacak pinggang "udah puas?"
Raka menatap tajam nasya "gue ngga punya waktu buat ladenin lo. Minggir!" Usir raka
"Orang lemah cuma ngandelin otot nya, bukan otak nya"
Raka menoleh. Kini situasi semakin memanas
"Gue paling nggak suka sama cowok yang banci kayak gitu, sama kayak elo"
Raka menggeram "Lo cewek, jangan sok jagoan. Ngerti?"
"Gue bakalan berhenti kalo lo janji ngga akan ulangi kesalahan yang sama"
"Lo siapa? Lo cuma anak baru!"
"Ngga ada hubungannya sama gue yang anak baru"
"Kenapa jadi lo yang nantangin gue?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You My Troublemaker (COMPLETED)
TeenfikceTrauma yg dirasakan raka akan cinta telah merasukinya hingga saat ini. Akibat dari kedua orangtuanya yg telah lama bercerai. Namun, setelah ia bertemu dengan gadis yg bernama nasya. Hati nya sedikit demi sedikit mulai melunak akan cinta. Meski banya...