Part 40

3K 120 4
                                    




Raka sudah siuman satu jam yg lalu. Ia duduk sembari memainkan game yg ada di ponsel nya. Ia merasa bosan sendirian disini. Tidak ada siapapun yg menemaninya ditempat yg bau obat ini.

"Heh monyet!" danial yg baru saja masuk ke ruangan raka dengan menenteng sebuah plastik putih. Raka tidak menghiraukan danial, ia masih saja berkutat dengan game nya.

"Heh lu ngapain main game bego. Sono sono lu tiduran, istirahat" ucap danial sembari mengambil ponsel raka.

"Wah wah sini balikin" kesal raka sembari menarik belakang baju danial, karena danial tadi sempat ingin berlari.

"ngga mau mas, jangan kasarin dedek dong mas. Jangan KDRT dirumah sakit mas" ucap danial dramatis

"Najis lu kutil onta!" raka berhasil merebut ponsel nya kembali

Danial tertawa kemudian meletakkan kantung plastik yg dibawa nya tadi ke atas nakas.

Raka melihat isi dari plastik tersebut, keningnya berlipat lipat setelah melihat isinya "lu ngapain bawa daleman?" ucap raka sembari memperlihatkan salah satu dalaman itu ke danial.

"raKAAAAAAAAAA!!!!!" kaget nasya dan viona bersamaan, mereka saling menutup mata mereka masing masing. Baru saja ingin menjenguk, kedatangan mereka sudah disambut dengan pemandangan seperti itu

"simpen sempak nya bego. Malu maluin aja sih lu, ada cewe noh" ucap danial

"lu juga kenapa bawa sempak kerumah sakit, ontaa!" kesal raka.

"Lah gue kan baik bawain lu sempak supaya lu bisa ganti ganti daleman"

"ih udah udah! kenapa pada debatin daleman sih, sono simpen! jorok kamu!" kesal nasya

" yah beb padahal tadi raka pengen pamer ke kamu" ucap danial

Raka menampol kepala danial "pacar gue goblok!" kesal raka, sedangkan danial hanya cengengesan

"pamer apaan?" tanya nasya sembari melototkan matanya

"hehe ngga jadi" jawab danial

"jangan cuci otak pacar gue, dasar mesum" kesal nasya pada danial

"Iyaa mak, tadi ntuh hilapp saya. Lagian cogan kan bebas mak"

'plakkk!"

Viona berhasil memukul kepala danial. Danial meringis kesakitan sembari memegangi kepalanya yg habis di pukul oleh viona "galak amat neng, KDRT mulu ah kalian. Cebel cebell, aku minta terai neng, aku minta terai!" Ucap danial dengan wajah cemberut.

Nasya dan juga yg lainnya ikut tertawa melihat tingkah laku danial "temen lu oneng" ucap viona

"Biasa vi, baru aja jomblo dia, makanya kurbel gitu" lagi lagi nasya dan viona tertawa, menertawakan danial.

"ihh jahat ya lo semua. Ayo sayang kita keluar cari pacar kamu, abang ga betah disini" ajak danial sembari menarik tangan viona

"Heh monyet, ketemu azam auto double kill lu!" teriak raka. Danial mengacuhkan ucapan raka, raka menyeka air matanya.

Nasya memperhatikan raka dari samping, setelah di rasa tawa raka mulai mereda, ia menghampiri raka "kok auto double kill?" tanya nasya tidak mengerti ucapan raka tadi

"habis di gebukin azam, tuh anak bakal di gebukin sama viona" Nasya tersenyum mendengar jawaban raka. Nasya duduk di tepi ranjang, sembari membuka sesuatu yg ia bawa.

"kamu lapar ga? aku habis aja masak makanan kesukaan kamu"

"Wih perhatian banget pacar aku, kebetulan aku ga suka bubur hehe"

Love You My Troublemaker (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang