PART 6

3.5K 156 2
                                    

Ntah apa yg ada di pikiran raka. ini bukan dia yg sebenarnya. Raka yg sangat berusaha menjauhi dan anti dengan yg namanya 'cewek', kini malah harus berurusan dengan gadis yg sama sekali baru ia tau keberadaan nya beberapa hari lalu.

Mungkin ini adalah keputusan yg benar-benar konyol bagi raka.

Raka menghentikan mobil nya saat ia melihat seorang gadis sedang bersandar pada mobil nya.

Suasana di arena balapan ini memang sepi, hanya ada beberapa orang yg hanya sekedar berjalan-jalan saja.

Raka memarkirkan mobil nya di sebelah mobil milik nasya. Ia pun turun berbarengan dengan danial

"Akhirnya sampai juga lo" Ucap nasya

Raka menghampiri nasya "bisa kita mulai sekarang? Gue gak sabar pengen liat lo kalah"

Nasya tersenyum smirk "gue gak bakalan kalah" ucap nasya kemudian berjalan memasuki mobil nya, begitu juga raka.

Mereka menghidupkan mesin mobil nya masing-masing. Danial yang ditunjuk menjadi saksi, mulai menghitung mundur

3

2

1

Mereka berdua sama-sama bersaing untuk mendapatkan kemenangan.

"Gue gak boleh kalah! Pokok nya gue harus bisa bikin cowok songong kayak gitu ngga bisa berbuat apa-apa karena kalah telak sama cewek!" batin nasya

Nasya semakin melajukan kecepatan mobil nya.

Raka yg melihat nasya lebih maju kedepan dari pada mobil yg dikendarai nya, langsung menambah kecepatan mobilnya.

Awalnya semua membaik. Tidak ada kecurangan baik di pihak nasya ataupun di pihak raka. Tapi, entah kenapa kepala Raka terasa berat sekali, pusing. Matanya mulai memburam, penglihatannya tidak fokus.

'BRUKKK!'

Nasya menatap kaca spion depan dan samping kiri. Ia segera memutar balik mobil nya saat melihat mobil raka menabrak trotoar dan melewati pagar besi silver

Nasya memberhentikan mobil nya dan segera memeriksa keadaan raka. Dia panik karena ada darah dibagian kepala nya

"Ada apa?" Tanya danial yang tampak ngos-ngosan setelah berlari

"Ngga tau. Panggil ambulance!" Masih panik. Nasya pun segera menelpon veno "ven! Tolong gue" ucap nasya

"Lo kenapa?" ucap veno dengan nada khawatir

"Raka kecelakaan"

"Dimana?"

Nasya menggigit bibir bawahnya takut-takut untuk memberitahu veno "gue tunggu di rumah sakit aja. Ntar gue kirim lokasi nya" setelah mengucapkan kata itu. Nasya segera mematikan sambungan.

Ia menghela nafas. Ingin menangis. Ini pertama kalinya ia dalam keadaan seperti ini.

******

Malam yg dingin menyelimuti koridor rumah sakit. Ntah kenapa rasanya malam itu sangatlah menakutkan bagi nasya. Saat kecelakaan terjadi karena ulah nya. Jantung nya tidak berhenti merasa khawatir kepada Raka.

Untungnya ada veno yang menenangkannya saat ini. Meski jelas veno menahan marah nya, tapi tidak ia luapkan begitu saja. Danial juga sudah veno suruh untuk menjemput azam menggunakan mobil nya

'Clekk'

Dokter membuka pintu ruangan tempat raka di rawat.

"Gimana dok keadaan temen saya?" ucap veno khawatir.

Love You My Troublemaker (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang