Chapter 17 - Pencarian Darah Biru

6.1K 496 12
                                    

10 tahun telah berlalu

Stella tetap terbaring di tempat tidur , dengan keadaan yang sangat-sangat pucat .

Aquillino , Xarotte , Cruz dan Lisando masuk ke dalam kamar Stella , mereka melihat keadaan Stella yang tidak ada perubahan dari 10 tahun yang lalu .

Secara tiba-tiba ,beberapa Naga datang ke kamar Stella .

"Kami adalah 5 penguasa Naga"kata Drayer ( Naga Ular ) melihat ke arah mereka semua .

"Kami akan menggabungkan kekuatan kami ,agar Stella sadar "kata Drayer menatap Ratu Dulciana .

"Bagaimana bisa kami mempercayai orang asing segampang itu?"kata Ratu Dulciana .

"Jika kamu ingin , Stella sadar . Biarkan kami membantu"kata Cameor ( Naga Mesir ) .

"Baiklah"kata Ratu Dulciana .

"Aku butuh bantuan , tapi ini akan sedikit sulit"kata Drayer menatap Dewi .

"Apa itu?"kata Dewi menatap bingung Drayer .

"Seseorang yang akan memberi , darah biru kepadanya"kata Drayer melihat Stella .

"Dimana kita harus mencari pemilik darah biru?"tanya Xarotte yang khawatir dengan keadaan Stella .

"Aku tidak mengetahuinya , dan yang paling penting . Orang yang memberi darah biru harus iklas"kata Drayer meninggalkan kamar Stella .

"Aku akan terus mencarinya"kata Xarotte mengingat kenangan bersama Stella .

"Jika begitu , kalian semua cari pemilik darah biru"kata Dewi meninggalkan kamar .

----<>----

Aquillino , Xarotte , Cruz ,Lisando , Tercerio, Edgardo , Earlana , Carnacion dan lainnya . Terus mencari pemilik darah biru .

"Bagaimana caranya , kita mengetahui mereka pemilik darah biru?"kata Cruz melihat ke arah kiri kanan .

"Lo kan Werewolf , lo pasti bisa cium aroma tubuh mereka"kata Tercerio kesal melihat kebodohan Cruz .

"Gue lupa"kata Cruz .

Mereka terus mencari pemilik darah biru , jalan mereka terhenti saat mencium bau bunga melati . Mereka dengan cepat berbalik arah .

Seorang pria yang sedang menduduki kursi merah Raja , mematap kehadiran beratus-ratusan orang .

"Apa yang kalian lakukan?"tanya Dermino ( Raja di bagian wilayah Timur) .

"Kami butuh bantuanmu"kata Tercerio menatap Dermino .

"Aku adalah Raja , kamu sangat tidak sopan"kata Dermino menatap kesal .

"Aku seseorang yang lebih dari Raja"kata Tercerio agar mendapat darah biru milik Dermino .

"Beraninya ka..."kata Dermino yang belum menyelesaikan pembicaraannya

"Kami tidak ingin berperang , kami ingin darahmu "kata Earlana dengan cepat memotong pembicaraan Dermino .

"Untuk apa darahku?"tanya Dermino menuruni tangga kecil .

"Sudah 10 tahun ,seorang wanita tidak menyadarkan diri dan selama dia tidak bangun medan perang akan terus terjadi" jelas Xarotte dengan suara yang lantang .

"Dan apa kaitannya dengan darahku?"tanya Dermino yang belum mengerti penjelasan Xarotte .

"Agar wanita ini bisa bangun"kata Aquillino .

"Emang dia siapa? Hingga membutuhkan darah dari seorang Raja"kata Dermino menaikan satu alisnya .

"Jika pemilik darah itu ,seorang budak . Kami tetap akan meinta darah itu"kata Cruz memutarkan bola matanya .

"Jika begitu , mari kita pergi"kata Dermino .

"Ayo"kata Dermino berjalan mengikuti Tercerio .

-----
Seru gak?
Dijamin chapter selanjutnya semakin seru....
Vote +comment ya
Makasihh
Samapi jumpa
🤗🤗
:)

🍀; Who Are You ? [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang