Chapter 33

4.2K 276 10
                                    

"Lepasin gue"kata seorang gadis yang sedang diikat dengan tali .

Seorang pria datang mendekati gadis yang sedang diikat . "Aku Tercerio"

"Kok lo masih hidup?"kata Stella menunjuk ke arah Tercerio .

"Apa maksud lo?!"kata Tercerio menatap sinis .

"Oh iya , gue lupa . Ini kan di dunia lakn bukan di bumi"batin Stella .

"Dari dulu gue usah gak sabar minum darah lo . Tapi gak ada waktu yang pas"kata Tercerio tersenyum miring .

"Lo salah orang !!"kata stella berusaha melepaskan tangannyq dari ikataan-ikatan besi .

"Gue? Gak mungkin , Stella cuman ada satu di dunia ini . Jadi gak mungkin gue salah"kata Tercerio menatap Stella sambil tersenyum .

"Gue gak bohong ! Gue bukan Stella yang lo maksud . Gue cuman...cuman...cuman mirip aja sama Stella"kata Stella yamg bingung ingin menjawab apa .

"Apa buktinya? Kalo lo bukan Stella?"kata Tercerio berjalan mendekati Stella .

"Emmm...emmm...gu...guee"kata Stella yamg tidak tau apa yang harus ia katakan sekarang .

"Kenapa?! Lo gak bisa jawab pertanyaan gue?"kata Tercerio .

"Gak di bumi , di planet Mars sama aja . Orang jahat , tetap jahat"batin Stella .

"Gue bakal kasih tau rahasia yang selama ini lo simpan beearusan tahun"kata Stella memutarkan bola matanya .

"Apa?!"tanya Tercerio menaikan satu alisnya bingung .

"Lobpunya istri , nama istri lo Richsen . Ehh Richness maksudnya"kata Stella tersenyum lebar menatap kegelisahan yang ada di tubuh tercerio .

"Da..darimana kamu tau?"tanya Tercerio memegang dahinya dan mengeluarkan keringat dinding .

"Kamu harus mati, sebelum semua orang mengetahuinya"kata Tercerio mengwluarkan pedang Samurai .

"A ....aku tidak akan memberi tau kepada siapapun . Asal kamu tidak membunuhki"kata Stella mulai menyusun rebcana di pikirannya .

"Bagaimana bisa,aku mempercayaimu? Tapi sebenarnya itu tifak terlalu penting bagiku . Yang paling penying adalah darahmu"tanya Tercerio .

"Kamu sungguh tidak tau malu , dasar pria gila"kata Stella yamg daritadi ingin menumbuk Tercerio tetapi ditahan oleh besi-besi yang ada ditangannya .

"Terserah kamu , mau bilang apa . Asalkan aku mendapatkan darahmu , aku bisa hidup dengan tenang selamanya"kata Tercerio berjalan mendekati Stella .

Tercerio berjalan terus-terus , hingga berada di hadapan Stella . Tercerio mengeluarkan pedang samurainya dan.....

Crattt....Srattt...

Ahhhh....(suara jeritan)

.............

.
.
.
.
Don't forget to Vote & Comment 👌👌

🍀; Who Are You ? [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang