Chapter 22- Goodbye

6.2K 475 6
                                    

Air Supply -Good Bye

---------------------------------------------------------

"Aku juga pemilik segala darah , kenapa dunia akan lenyap hanya karna Stella?"tanya Tercerio menatao Dewi .

"Karna , pemilik segala darah kamu telah dihapus oleh dunia . Maka Stella yang berkuasa"kata Dewi menghelakan nafasnya .

"Bagaimana bisa aku terhapus ?"kata Tercerio yang takut dengan kematiannya .

"Karena kamu memiliki sifat yang sangat egois dan ingin menang sendiri ,membuat kamu terhapus dari pemilik segala darah"kata Dewi menatap Tercerio .

"Jadi apa yang harus kita lakukan , agar dunia ini tidak hancur?"kata Tercerio .

"Saya tidak mengetahuinya , orang yang mengetahuinya hanyalah Tuhan"kata Dewi pergi meninggalkan Tercerio .

'Ini sangat tidak masuk akal ,hanya karena satu orang semua orang mati . Kenapa nama aku harus terhapus '-batin Tercerio .

-----<>----
"Aku mendapatkan satu kabar"kata Carnacion berlari memasuki aula istana .

"Apa yang kamu dapatkan?"tanya Earlana .

"Ed..Edgar...Edgardo"

"Bicaralah yang jelas"

"Edgardo sudah meninggal"

"Bagaimana bisa?"

"Aku tidak tau jelasnya ,tetapi abu Edgardo terlihat di hutan"

"Ayo kehutan"

"Tidak diperbolehkan , karena kematian sudah sangat dekat dan kami harus terus bersama"kata Carnacion menghelakan nafasnya .

"Mungkin ini akhir dari segalanya " kata Earlana menghelakan nafas kasar .

Kesedihan terasa dimana-mana , sesekali getaran terjadi di dunia ini dengan skala yang tinggi .

Manusia terus bertanya-tanya
Apa kiamat akan terjadi?
Apa ketidak adilan terjadi?
Apa dosa manusia terlalu banyak?

Kata-kata itu terus diucapkan oleh manusia , dan membuat banyak orang sedih dan menangis . Karena , akan kehilangan keluarga yang sangat mereka cintai .

Sedangkan para klan ,terus berdoa agar Stella bisa hiduo kembali . Mereka bahkan tidak tau keberadaan Stella .

Dan itu membuat mereka semakin takut , karena tidak mengetahui keberadaan Stella .

Mungkin ini adalah akhir dunia , hanya ada dua hal yang bisa mereka lakukan . Stella terlahir kembali menjadi pemilik segala darah dan Stella kembali hidup .

Tapi hal seperti itu tidak mungkin terjadi ,bahkan tidak akan pernah terjadi .

Mereka semua yang ada di istana merasa heran , karena sudah 2 tahun tidak terjadi apa-apa.

Semua orang yang di Istana terus bertanya-tanya .

Apakah Stella masih hidup?

Apa Stella terlahir kembali?

Apa hal ini akan terjadi ,tapi belum waktunya?

Mereka terus saling bertanya-tanya dengan pertanyaan yang sama , mereka sangat bingung dengan keadaan seperti ini .

----<>-----

"Wanita ini, sudah lama tidak sadarkan diri"kata seorang pria yang sedang menatap dari kejauhan .

"Dimana kamu bertemu dengan dirinya?"tanya seorang wanita paruh baya .

"Aku bertemu dirinya di tebing bagian berbatuan"kata pria itu mendekati dirinya dengan seorang gadis .

"Uhh..kepalaku terasa sangat sakit"kata gadis yang baru saja terbangun .

"Akhirnya kamu bangun juga"kata seorang pria yang berada disamping tempat tidurnya .

"Siapa kamu?"tanya gadis itu .

"Aku Pangeran Frans ,bagaimana dengan dirimu?siapa kamu?"kata pria itu .

"Aku tidak tau namaku ,tapi dulu ada seorang pria yang memanggilku Stella"kata gadis menatap pria itu .

"Stella , nama itu sering terdengar "kata Frans berpikir terus .

"Dan..kenapa matamu bewarna biru hijau?"tanya Frans menatap Stella dengan jarak yang sangat dekat .

"Ntah , semenjak aku melihat seseorang meninggal dihadapanku . Mataku terus bewarna seperti ini"kata Stella yang hanya mengingat kejadian itu .

"Dimana tempat tinggalmu?aku akan membawamu pulang"kata Frans .

"Aku tidak tau"kata Stella dengan polosnya .

"Jika begitu, aku pergi"kata Frans .

---<>---

"Sudah ku bilang , kita tidak usah bergantung dengan wanita itu"kata Tercerio yang sedang menduduki kursi kekuasaan .

"Kamu lebih kejam daripada iblis , kamu menyiksa kami dengan sesukamu"kata Cruz dengan nada yang kasar.

"Apa kamu sedang membentakku? Apa kamu ingin mati?!"kata Tercerio .

"Bunuh saja aku , aku lebih memilih dibunuh daripada harus menjadi budakmu"kata Cruz dengan nada yang sangat kesal .

"Tapi sayangnya ,aku lebih memilih kamu menjadi budakku"kata Tercerio tersenyum miring .

"Dan untuk kalian , di Istana ini tidak diperbolehkan ada nama STELLA "kata Tercerio melihat ke semua arah .

"Mulai sekarang aku adalah PENGUASA kalian bukan DULCIANA" kata Tercerio mengatakan dengan penekanan .

"Klan kita akan musnah semua karena satu pengacau"bisik Lisando .

"Ya ,kita hanya bisa menunggu keajaiban"bisik Aquillino .

Dimana dia sekarang? Aku merindukannya - batin Lisando .

Aku ingin melihat dia untuk terakhir kalinya , hanya sekali sebelum dia meninggal - batin Aquillino .

Mereka semua terus mencari  Ratu Dulciana , Raja Lazaro , Dewi dan Dewa . Mereka berempat tiada kabar dari 2 tahun lalu .

Mereka semua bingung dengan kehilangan mereka berempat , dan tanpa kabar .

Karena kehilangan mereka berempat,mereka mau tidak mau mengikuti kata-kata Tercerio yang sangat sombong dan egois .

----<>----
Ceritanya semakin seru kan
Kalian harus semangat ya walaupun banyak rintangan

Jangan lupa Vote+Comment

🍀; Who Are You ? [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang