"Aku tetap tidak menemukan keberadaan Stella"kata Xarotte yang sudah mencari selama 1 minggu .
"Apa Stella telah mati ?"tanya Cruz .
Semua orang yang ada di istana menatap Cruz ,karena pertanyaannya yang sangat bodoh . Membuat pikiran srmua orang semakin kacau .
"Apa yang kamu katakan?!"kata Aquillino dengan nada yang sangat ditakutkan .
Seketika mata Aquillino langsung memerah pertanda kemarahannya .
"Aku merasakan cahaya yang ada di tubuh Stella"kata Ulises hingga membuat istana sedikit terdiam .
"Apa kamu yakin?"tanya Tercerio memastikan .
"Ya , gelang yang sedang ia pakai mengeluarkan cahaya yang tidak biasa dan membuatku bisa merasakannya"kata Ulises yang terus merasakannya .
"Dia ada dimana?"tanya Edgardo menatap Ulises .
"Dia ada di hutan , ia bersama seseorang"kata Ulises .
Edgardo langsung pergi ke arah hutan dengan sayap putihnya , ia terhenti saat melihat Stella dengan Pangeran Iblis .
"Stellaaa.."jerit Edgardo yang langsung berada dihadapannya .
Stella yang belum mengetahui namanya karena hilang ingatannya ,ia terus berjalan disamping Luciv dan berhenti saat melihat seseorang yang berada dihadapannya .
"Aku merindukanmu"kata Edgardo tersenyum .
"Kamu siapa?"tanya Stella menatap heran Edgardo .
"Pergi dari hadapan aku dan dia"kata Luciv dengan suara yang sangat serius .
"Aku akan membawanya pergi"kata Edgardo menarik tangan Stella .
Luciv mulai mengeluarkan bola api , Edgardo yang melihat bola api segera menggunakan kekuatan angin .
Edgardo tidak cukup kuat untuk melawan Luciv , tetapi Edgardo terus berusaha melawan Luciv sendiri .
Stella hanya menatap bingung dengan kejadian yang ada dihadapannya .
'Bantulah dia , dia adalah orang yang telah menjagamu dari kecil' kata-kata itu terus mengelilingi pikiran Stella .
Luciv melemparkan beribu-ribu bola api dan akhirnya satu bola api terkena di bagian jantung Edgardo .
Edgardo menatap pelan jantungnya , lalu menatap ke arah Stella perlahan .
"Ingatlah a..ku , a..ku akan tetap berada di..sekelilingmu..."kata Edgardo yang menghelakan nafas terakhirnya .
Edgardo terjatuh di rerumputan dan berakhir tragis , tatapan terakhir yang penuh makna membuat Stella menatap Edgardo .
Stella menjatuhkan beberapa air matanya , ia menatap kepergian Edgardo yang begitu tragis .
"Kamu tidak sepantasnya membunuh seseorang tanpa alasan yang jelas"kata Stella memukul dada bidang Luciv .
"Dia adalah malaikat yang sangat mengganggu kaum iblis"kata Luciv dengan nada yang sombong .
"Malaikat? Apa dia mati dua kali?"kata Stella dengan kepolosannya .
"Walaupun dia bersalah , tidak seharusnya kamu membunuh orang"kata Stella .
Tiba-tiba kepala Stella terbayang seseorang yang telah mati dan berubah menjadi abu .
"Akhh.."jerit Stella memegang kepalanya .
"Apa yang terjadi padamu?"tanya Luciv .
"PERGI !!!"kata Stella dengan nada yang sangat mengerikan yang membuat Luciv terdiam .
Stella menutupkan matanya , ia membuka matanya . Matanya berubah menjadi biru hijau .
Bagaimana bisa warna matanya menjadi hijau biru , apa yang mau dia lakukan -batin Luciv .
"PERGI...!!!"jerit Stella .
Luciv berlari , karena ia takut ingatan Stella pulih . Ia lebih memilih untuk pergi sebelum kemarahan Stella memuncak .
Hari sudah menjadi malam , Stella terduduk diam di sebuah pohon dan warna matanya tetap sama tidak ada yang berubah .
"A..aku..ta..kut"kata Stella dengan nada yang pelan .
"Sia..pa...di..ri..ku?"kata Stella yang terus memukul kepalanya sendiri .
Stella berdiri , ia berjalan lurus sambil melihat bulan . Ia terus menatap hutan yang gelap .
"Aku takut dengan diriku sendiri , apa yang harus aku lakukan"kata Stella bertedud di sebuah pohon yang penuh dengan bunga yang bewarna ungu .
"Aku ingin mati"kata Stella yang berjalan lurus ke arah tebing .
Stella yang sedang berdiri di atas terbing , dan satu langkah lagi ia akan terjatuh .
Stella melompat dan terdengar suara remukan tubuh Stella .
"Apa ini akhir?"
Guncangan hebat terjadi membuat semua orang mulai merasa takut dan gelisah akan marabahaya terjadi.
"Dia telah mati"kata Ratu Dulciana meneteskan beberapa air matanya .
"Dia mati ,karena dia teringat dengan kematian Lucifer yang sadis"
"Ba..gaimana..ini bisa ter..jadi"kata Carnacion yamg mulai merasa takut .
"Tidak ada lagi kata dunia disini , semua akan musnah"
"Dan sebentar lagi tidak ada matahari ,bumi , bulan , bahkan planet lainnya"
Ketakutan semua orang mulai terasa panik ,takut dan marah . Marah karena merasa tidak adil dengan dunia ini .
"Siapkan diri kalian"
________
:)
KAMU SEDANG MEMBACA
🍀; Who Are You ? [COMPLETE]
Fantasy#6 in Fantasy (22-06-17) #3in Malaikat(17-05-18)'tags' First Story! DIFOLLOW DULU, SEBAGIAN CERITA DI PRIVATE TYPO BERTEBARAN Namaku Stella , awalnya aku bangga dengan diriku sendiri . Lama-kelamaan aku menjadi benci dengan diriku sendiri , ternya...