Chapter 21- Stella

6.1K 440 4
                                    

"Aku tetap tidak menemukan keberadaan Stella"kata Xarotte yang sudah mencari selama 1 minggu .

"Apa Stella telah mati ?"tanya Cruz .

Semua orang yang ada di istana menatap Cruz ,karena pertanyaannya yang sangat bodoh . Membuat pikiran srmua orang semakin kacau .

"Apa yang kamu katakan?!"kata Aquillino dengan nada yang sangat ditakutkan .

Seketika mata Aquillino langsung memerah pertanda kemarahannya .

"Aku merasakan cahaya yang ada di tubuh Stella"kata Ulises hingga membuat istana sedikit terdiam .

"Apa kamu yakin?"tanya Tercerio memastikan .

"Ya , gelang yang sedang ia pakai mengeluarkan cahaya yang tidak biasa dan membuatku bisa merasakannya"kata Ulises yang terus merasakannya .

"Dia ada dimana?"tanya Edgardo menatap Ulises .

"Dia ada di hutan , ia bersama seseorang"kata Ulises .

Edgardo langsung pergi ke arah hutan dengan sayap putihnya , ia terhenti saat melihat Stella dengan Pangeran Iblis .

"Stellaaa.."jerit Edgardo yang langsung berada dihadapannya .

Stella yang belum mengetahui namanya karena hilang ingatannya ,ia terus berjalan disamping Luciv dan berhenti saat melihat seseorang yang berada dihadapannya .

"Aku merindukanmu"kata Edgardo tersenyum .

"Kamu siapa?"tanya Stella menatap heran Edgardo .

"Pergi dari hadapan aku dan dia"kata Luciv dengan suara yang sangat serius .

"Aku akan membawanya pergi"kata Edgardo menarik tangan Stella .

Luciv mulai mengeluarkan bola api , Edgardo yang melihat bola api segera menggunakan kekuatan angin .

Edgardo tidak cukup kuat untuk melawan Luciv , tetapi Edgardo terus berusaha melawan Luciv sendiri .

Stella hanya menatap bingung dengan kejadian yang ada dihadapannya .

'Bantulah dia , dia adalah orang yang telah menjagamu dari kecil' kata-kata itu terus mengelilingi pikiran Stella .

Luciv melemparkan beribu-ribu bola api dan akhirnya satu bola api terkena di bagian jantung Edgardo .

Edgardo menatap pelan jantungnya , lalu menatap ke arah Stella perlahan .

"Ingatlah a..ku , a..ku akan tetap berada di..sekelilingmu..."kata Edgardo yang menghelakan nafas terakhirnya .

Edgardo terjatuh di rerumputan dan berakhir tragis , tatapan terakhir yang penuh makna membuat Stella menatap Edgardo .

Stella menjatuhkan beberapa air matanya , ia menatap kepergian Edgardo yang begitu tragis .

"Kamu tidak sepantasnya membunuh seseorang tanpa alasan yang jelas"kata Stella memukul dada bidang Luciv .

"Dia adalah malaikat yang sangat mengganggu kaum iblis"kata Luciv dengan nada yang sombong .

"Malaikat? Apa dia mati dua kali?"kata Stella dengan kepolosannya .

"Walaupun dia bersalah , tidak seharusnya kamu membunuh orang"kata Stella .

Tiba-tiba kepala Stella terbayang seseorang yang telah mati dan berubah menjadi abu .

"Akhh.."jerit Stella memegang kepalanya .

"Apa yang terjadi padamu?"tanya Luciv .

"PERGI !!!"kata Stella dengan nada yang sangat mengerikan yang membuat Luciv terdiam .

Stella menutupkan matanya , ia membuka matanya . Matanya berubah menjadi biru hijau .

Bagaimana bisa warna matanya menjadi hijau biru , apa yang mau dia lakukan -batin Luciv

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagaimana bisa warna matanya menjadi hijau biru , apa yang mau dia lakukan -batin Luciv .

"PERGI...!!!"jerit Stella .

Luciv berlari , karena ia takut ingatan Stella pulih . Ia lebih memilih untuk pergi sebelum kemarahan Stella memuncak .

Hari sudah menjadi malam , Stella terduduk diam di sebuah pohon dan warna matanya tetap sama tidak ada yang berubah .

"A..aku..ta..kut"kata Stella dengan nada yang pelan .

"Sia..pa...di..ri..ku?"kata Stella yang terus memukul kepalanya sendiri .

Stella berdiri , ia berjalan lurus sambil melihat bulan . Ia terus menatap hutan yang gelap .

"Aku takut dengan diriku sendiri , apa yang harus aku lakukan"kata Stella bertedud di sebuah pohon yang penuh dengan bunga yang bewarna ungu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku takut dengan diriku sendiri , apa yang harus aku lakukan"kata Stella bertedud di sebuah pohon yang penuh dengan bunga yang bewarna ungu .

"Aku ingin mati"kata Stella yang berjalan lurus ke arah tebing .

Stella yang sedang berdiri di atas terbing , dan satu langkah lagi ia akan terjatuh .

Stella melompat dan terdengar suara remukan tubuh Stella .

"Apa ini akhir?"

Guncangan hebat terjadi membuat semua orang mulai merasa takut dan gelisah akan marabahaya terjadi.

"Dia telah mati"kata Ratu Dulciana meneteskan beberapa air matanya .

"Dia mati ,karena dia teringat dengan kematian Lucifer yang sadis"

"Ba..gaimana..ini bisa ter..jadi"kata Carnacion yamg mulai merasa takut .

"Tidak ada lagi kata dunia disini , semua akan musnah"

"Dan sebentar lagi tidak ada matahari ,bumi , bulan , bahkan planet lainnya"

Ketakutan semua orang mulai terasa panik ,takut dan marah . Marah karena merasa tidak adil dengan dunia ini .

"Siapkan diri kalian"

________
:)

🍀; Who Are You ? [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang