Pukul tiga sore,
Semua pr hari ini sudah keselesaikan hari ini juga. Ku berkemas dan siap tinggalkan kelas yang sudah seperti kuburan ini.
Dari luar kelas terlihat lapangan basket rupanya masih ramai. Ya mungkin lebih tepatnya sangat ramai.
"Hei, Jimin kau belum pulang." Aku berteriak dari depan kelas ku di lantai dua.
Rupanya teriakanku membuat semua orang di sana mendongak ke arahku.
Pria dengan baju basah penuh keringat tersenyum dan menyipitkan matanya sambil mendongak ke arah ku. Dia mengayunkan tangannya, tanda menyuruhku untuk turun dan bergabung bersama nya.
Ya baiklah aku turun,
Aku berjalan menuruni tangga.Di ujung bawah tangga sana, aku melihat banyak gadis yang tengah duduk santai. Decitan sepatu putih ku membuat mereka menengok ke arahku. Satu diantara mereka menyapaku.
"Hai Taehyung?"
"Hai." Jawabku.
Ku perlambat langkah ku turun untuk memberi waktu mereka menyingkir."Baru pulang ya? " Tanya salah satu gadis yang lain. Yang hanya ku jawab dengan senyum segaris.
Setelah mereka menyingkir aku menyambung langkahku menuju Jimin.
Sampai di lapangan basket. Aku langsung melakukan kehebatanku. Membuat semua gadis menjerit, sambil mematikan api dalam diriku.
Saat aku membuka handphone, tanpa ku sadari sudah pukul 16.00. Satu pesan masuk ke Handphone ku.
Bibi Myun Ju
Taehyung, tolong sampaikan Jimin, jemput Doyoon di sekolahnya. Jam 4 sore ya.. soalnya Jimin di sms ga bales. Makasih ya Taehyung.Wah.. Bibi.
Sudah setengah jam pesannya masuk."Hei Jimin, mana Handphone mu?" Tanyaku
"Di tas, kenapa?" jawabnya sambil memasukkan bola ke ring.
"Coba cek Handphone mu."
"Apaan si!! " Ucapnya kesal, sambil berjalan ke arah tasnya.Dia mengambil handphone nya dan duduk di sampingku sambil mempoutkan bibirnya.
"6 pesan dari ibu." Ucapnya santai.
"Wa... Aku musti jemput Doyoon jam empat. Sekarang jam brapa? " Sambungnya
"Hah.. udah jam empat. Ih Taehyung, kenapa ga bilang si.. Mak gue udah ngomel nih." Sambungnya lagi.
Aku hanya mengangkat kedua bahuku seolah mengatakan, "entah!"
"Yaudah, sekarang kamu temenin jemput Doyoon ya, please.." ujar Jimin.
"Ya.. ya.. lagian aku juga males pulang." Sambungku singkat.
💫💫💫
Perjalanan ke sekolah Doyoon tidak terlalu jauh dari sekolah kami, jika lewat jalan pintas.Dan kali ini Jimin menyetir mobilnya melewati jalan pintas itu.Jalannya melewati pinggir perumahan besar dekat rumahku.
Dulu saat aku dan Jimin masih kecil dan sebelum Jimin pindah rumah, kami suka bermain di tempat ini. Jalan aspal dengan banyak pohon rindang di sampingnya, membuat kami betah di sana.
Saat aku mulai belajar Modern Dance aku suka membuat video di tempat ini bersama Jimin dan satu temanku lagi. Sayangnya aku sudah lama tak bertemu dia . Mungkin sudah 4 tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hwiparam
Short Story#856 Short Story 27-05-17 Dia kembali. Gadis itu kembali dengan perubahan pada dirinya dan diriku. Senyum di wajah gadis berambut coklat itu, selalu terbayang di benakku. Apa aku menyukainya? Hidupku di berkahi Tuhan dengan perantara gadis itu. Tapi...