"Jimin," teriak gadis yang tadi meneleponku.
"Woi," jawabku sambil memberikan isyarat padanya untuk duduk di depanku.
"Cape gue jalan Jim," ucapnya.
"Siapa suruh. Kan gue mau kesana," jawabku.
"Gue cape nunggu lo," ucap Hyera lagi.
"Halah cuman berapa menit juga. Kangen ya lo sama gue.. ngaku lo," ucapku.
"Iya gue kangen sama lo," sahut Hyera.
"Uhuk.. uhuk.."
Apa yang barusan ku dengar? Biasanya Hyera akan memukulku atau menjitakku saat aku memberikan lelucon seperti tadi. Berarti JiHyo benar.
"Jimin," ucapnya lagi.
"Hm?"
Lalu dia memejamkan matanya.
Aku terus menatapnya sambil menyedot kopiku.
Fuhh..
Dia membuang nafasnya kasar.
"Jimin gue suka lo. Suka ini bukan suka yang... Ini gue serius Jim. Gue suka sama lo. Lo mau jadi pacar gue?" ujarnya.
What!
Sepengecut itu kah aku?
Sampai dia mengatakan ini terlebih dahulu?
"Gue juga suka lo Ra. Gue juga pengen lo jadi pacar gue. Tapi gue juga ngga tau gimana gue ngomong ke lo. Sorry udah bikin lo ngomong duluan ke gue. Karena gue ga mau bikin hubungan gue dan Tae jadi renggang. Karena Tae juga suka sama lo," itu yang kukatakan di pikiranku.
Tapi yang terucap justru.
"Ra?" ucapku.
"Ya?" jawabnya dengan wajah sumringah.
"Sorry ya, tapi gue ngga pantes sama lo. Lo perfect banget ko. Cuman gue aja yang kurang. Tapi sorry gue ngga bisa," kataku, "Gue ngga ada rasa ke lo. Lo tau kali, sahabat itu lebih istimewa dari pacar loh... Jadi kita sahabatan aja," lanjutku sambil memegang satu tangannya yang ada di atas meja sambil mengembangkan senyum ku.
"Ah iya, gue ngerti," ucap Hyera.
"Nih," ucapku sambil memberikan bunga gandum JiHyo tadi, "Lo tau ngga apa artinya? Bunga gandum itu lambang kasih sayang loh," lanjut ku .
"Iya gue tau lo sayang sama gue. Hiks, Ya walaupun cuma sayang sih. Lo beli ini buat gue?" jawab Hyera sambil mencoba tersenyum.
"Ini? Gue di kasih JiHyo," sambungku.
Sontak dia menarik tangannya. Senyumnya hilang, matanya berkaca-kaca. Terlihat jelas wajahnya yang menahan sesuatu.
Maaf Hyera. Aku memberikan gambaran yang berbeda di pikiranmu.
Banyak alasan kenapa aku tak menerimamu.
Karena Taehyung juga menyukaimu.
Karena kamu lebih sempurna dari ku.
Dan karena kita tidak akan bahagia dalam jangka waktu yang lama.
_______________
Kenapa Tun kasihannya ke Jimin ya?
Kalo kalian gimana?
Don't porget!
Vote and comment down!Masih ada 1 part lagi dibawah ↓↓↓↓↓
KAMU SEDANG MEMBACA
Hwiparam
Short Story#856 Short Story 27-05-17 Dia kembali. Gadis itu kembali dengan perubahan pada dirinya dan diriku. Senyum di wajah gadis berambut coklat itu, selalu terbayang di benakku. Apa aku menyukainya? Hidupku di berkahi Tuhan dengan perantara gadis itu. Tapi...