"Jadi kalian sekolah di sini ya? Jujur aku ngga tau. Eh.. kok kita bisa sekelas ya? Pertemanan kita emang udah mendarah daging kali ya?" Ujar Hyera.
Kami berdua mengangguk bersamaan.
Aku, Jimin dan Hyera sedang menikmati makan siang di kantin.
Sama seperti dulu, Hyera masih saja cerewet. Membuka pembicaraan, menentukan topik, dan memberi pertanyaan rupanya masih jadi hobi.
"Btw, minta no. Handphone.." lanjut Hyera.
Aku dan Jimin sontak langsung mengeluarkan Handphone kami.
"Ketik sendiri aja nih.." sambung Hyera menyodorkan handphonenya ke arah Jimin.
Dengan santai Jimin mengambil handphone Hyera dari tangan gadis itu.
"Instagram juga ngga? " Tanya Jimin menggodanya.
"Apa aja deh.." sambung Hyera.Setelah itu Jimin mengoper Handphone Hyera kepadaku.
"Oke udah, " ujarku sambil mengembalikan Handphone Hyera.
"Makasih."___________
Partnya rada ga penting ya?Sorry deh.. lagi beku brain Tunta !
Vote dan comment ya readers!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Hwiparam
Короткий рассказ#856 Short Story 27-05-17 Dia kembali. Gadis itu kembali dengan perubahan pada dirinya dan diriku. Senyum di wajah gadis berambut coklat itu, selalu terbayang di benakku. Apa aku menyukainya? Hidupku di berkahi Tuhan dengan perantara gadis itu. Tapi...