"Kenapa gue nggak konsen,"
Aku berusaha belajar malam ini. Tenang, sunyi, sejuk, tapi aku tidak bisa konsentrasi pada pelajaranku.
Akhirnya aku turun ke lantai bawah membuat susu coklat hangat.
"Taehyung gue pake rok,"
Kenapa di pikiranku selalu terbayang bagaimana pipinya berubah menjadi merah muda. Rambut coklatnya yang mengibas wajahku. Dan parfum khas yang di pakainya.
"Ash .. Kenapa gue ketawa sendiri," lanjut ku.
"Tinung..."
"Siapa tuh?" gumamku. "Masak JiHyo jam segini belum pulang," gumamku lagi.
Aku pun berjalan ke pintu
Perlahan membuka gagang pintu.
"Taehyung.." ucap gadis yang sedari tadi ada di pikiranku.
"Ngapain lo malem-malem ke rumah gue," tanyaku.
"Belajar. Eh lo minum apa? Sukcok ya? Gue satu ya Tae, di tunggu di ruang tamu," lanjut Hyera yang kini sudah duduk manis di ruang tamu.
"Gila.. ini bukan cafe kali. Yaudah gpp lah, tunggu ya," jawabku yang kini kembali ke dapur.
Entah kenapa aku tertawa geli sendiri di dapur. Kurasa aku mulai aneh?
"Nih," ujarku sambil menaruh secangkir susu coklat.
"Ini burger buat guru privat. Nih kerjain nomor 11 yang c . Okeh.." ucap Hyera sambil menepuk pundak ku.
Entah apa yang aku rasakan. Tapi untuk pertama kalinya, aku gugup di depan Hyera.
"Ehm.. bukannya udah bisa ya?" tanyaku.
"Coba itung gih," sambung Hyera.
Saat kami sedang belajar di ruang tamu, tiba-tiba JiHyo datang ke hadapanku.
"Kak Taehyung, aku mau ke Laund... " ucapannya terpotong karena melihat adanya Hyera di depanku, "Akk-aku pergi dulu," lanjut nya sambil berjalan keluar.
"Ortu lo belom pulang ya Tae?" tanya Hyera.
"Hm"
"Brarti kalian di rumah berdua an dong,"
"Nih jawabannya 920,309,"
"Masak? Widih.. jos lah, keren lo Tae,"
"Mana hadiah nya bantu belajar buat ulangan? Jangan burger lah, gue mau yang sehat,"
"Yang bikin sakit aja ya,"
"Woi.. jangan tonjok please!"
"Gemes!!!" Hyera mencubit pipiku.
Entah kenapa, jantungku berdegup kencang. Sampai -sampai rasanya aku mati sejenak.
"Weh? Tae? Sakit ya? Kok lo ga gerak?" Hyera memasang wajah panik.
Aku yang masih terdiam akhirnya sadar, "Kaget gue,"
"Jangan-jangan! Lo?"
"Jangan nebak-nebak please," gumamku dalam hati
"Apa?" tanyaku dengan ekspresi cool."Lo sakit jantung. Gk mau makan fastfood karena lo inget lo mau mati, trus lo kagetan. Oh God!,"
"Gila ! Mit amit Ra!,"
"Canda," lanjut Hyera sambil melempar tissue ke arahku.Something on me Change?
___________
Double up abis UNJANGAN LUPA VOTE YAW!

KAMU SEDANG MEMBACA
Hwiparam
Short Story#856 Short Story 27-05-17 Dia kembali. Gadis itu kembali dengan perubahan pada dirinya dan diriku. Senyum di wajah gadis berambut coklat itu, selalu terbayang di benakku. Apa aku menyukainya? Hidupku di berkahi Tuhan dengan perantara gadis itu. Tapi...