"Tinung...""Jimin buka pintu," teriak ibu dari ruang makan.
"Iya mamah cayang," sahutku lalu berlari ke pintu.
Aku memegang gagang pintu dan membukanya.
"Ya dengan enchi... Loh.. lah?? Hyera?," ujarku setelah melihat siapa yang datang.
"Jalan yuk mblo," ajak Hyera dengan setelan girly nya.
"Oh.. woke, bentar gue ganti baju dulu. Masa pake kolor gini. Duduk dulu Ra,"
Dengan cepat dan semangat, aku berganti pakaian dan kembali menemuinya.
"Mau kemana?," tanyaku.
"Ke pasar malem yuk," ajak Hyera lagi.
"Cuz..! Mama cayang, Jimin mau pergi jalan sama Hyera ya.. dada..,"
Aku pamit dan langsung berangkat ke pasar malam dengan mobil ku.
"Jim, cotton candy!" ujar Hyera girang sambil menarik tanganku. Padahal kami baru saja turun dari mobil.
"Aku aja yang beli. Kamu duduk sini," ucapnya lagi.
"Bahasanya aku kamu?"
"Hyera panas?"
Beberapa menit kemudian dia kembali dengan permen kapas yang besar.
"Lah! Gede banget," ucapku.
"Makan bareng bodo," ujarnya sambil mengarahkan permen itu di antara wajah kami.
"Jim, kalo deket tapi nggak bisa liat itu sedih ya Jim?," ujar Hyera.
"Iya sedih banget, nih permen nutupin wajah lo," gumamku dalam hati.
"Hem, " jawabku.
"Makan permennya, biar gue bisa liat lo Jim," lanjutnya.
"Yahaaa.. yang pingin liat gue," ejekku.
Menyetujui perkataan Hyera, aku pun memakan permen besar itu. Dan tanpa ku sadari aku memegang tangkai permen itu. Hyera yang sadar keberadaan tanganku menggenggam tangannya langsung melepaskan tangannya.
"Anjir, kaget," ujarnya.
"Sorry, " ucapku, "Gue aja yang pegang," lanjutku.
Akhirnya aku yang memegang tangkai cotton candy itu.
Tapi tak lama, tangan Hyera kini yang menggenggam tangan ku.
Ashsbeuxfgh.. gue diem aja !!
Lah mau gimana???
Permennya pun pelan pelan berkurang dan kita bisa melihat satu sama lain kembali.
"Manis ya Jim," ujarnya.
"Buanget!," jawabku dengan menekankan huruf u.
Hampir dua jam aku dan Hyera menghabiskan waktu di pasar malam, sampi energi kita pun terkuras.
Kami memutuskan untuk pulang. Langkah demi langkah menuju ke mobil. Angin dingin menerpa kami.
"Ais.. dingin," gumam Hyera pelan.
"Lo kira gue ngga denger?" gumamku dalam hati.
"Nih pake jaket gue," tawarku.
"...."
Aku memakaikan jaketku padanya.
"Jaket ini," ucap Hyera, "Anget deh, kok lo tau gue kedinginan sih," lanjutnya.
"Iya lah.. gue pernah baca di artikel, kalo cewe tuh lebih cepet kedinginan banding cowok, soalnya metabolisme mer..." Seketika ucapanku terhenti.
Hyera mencium pipiku.
"Makasih Jim," ucapnya pelan, "Nah tuh mobil lo.. pulang cepet kuy!!," Ucapnya sambil berlari ke mobil.
Demi kolor spongebob gue!!
Mimpi apa gue semalem??She stole my heart..
_____________
Tuh ka double upp..Eh yang baca! Komen gitu lo.. Biar Tun ada kerjaan, baca-baca komen!
Jangan lupa vote nya juga ya.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Hwiparam
Short Story#856 Short Story 27-05-17 Dia kembali. Gadis itu kembali dengan perubahan pada dirinya dan diriku. Senyum di wajah gadis berambut coklat itu, selalu terbayang di benakku. Apa aku menyukainya? Hidupku di berkahi Tuhan dengan perantara gadis itu. Tapi...