"Ji, ikut gue yuk!" ajak Taehyung.
"Kemana?" tanya ku.
"Ada lah! Dari pada lo di rumah sendiri. Lama-lama gue jadi ga tega ma lo," jelas Taehyung.
Kau tau apa yang aku rasakan saat orang yang kau suka mengatakan hal tadi.
"Mau ketemu siapa?" tanyaku lagi.
"Mau ikut lomba nyanyi antar TK," ucapnya.
Aku yang menggap ucapannya lucu langsung saja tertawa.
"Ayuk ah.." ajak Taehyung sekali lagi.
Kini dia beranjak dari ruang tamu menuju pintu.
"Dimana Kak?" tanyaku.
"Udah gue bilang jangan panggil gue kak! Di Cu**ure. Kenapa?" tanya Taehyung balik.
"Eh sorry. Nanti aku nyusul aja deh," ujarku.
"Oke, gue duluan,"
Dia berangkat sendiri. Tanpa Hyera?
Oh iya aku lupa. Taehyung tau jika Hyera menyukai Jimin dan bukan dia. Uh.. menyakitkan kan Tae.
Baiklah, rencanaku selanjutnya.
Dengan mendekatkan Hyera ke Jimin.
Dan Taehyung akan menjauh dari Hyera.
✏✏✏
"Bunga anggrek ini bagus. Berapa harganya Bu?" tanyaku pada penjual bunga."Bunga ungu cantik untuk siapa?" tanya balik ibu itu.
"Ah.. buat apa ya?" aku bingung ingin menjawab apa.
"Ibu tebak nih ya, kalo kamu suka sama orang. Kasih aja bunga gandum. Itu lambang kasih sayang," jelas ibu itu.
"Bunga gandum aja deh. Berapa Bu?"
"Tebak-tebakan sama anak muda yang dateng ke sini tuh gampang banget," lanjut ibu itu sambil membungkus seikat bunga gandum.
Selesai dengan Bunga gandum, langsung ku bergegas ke tempat yang di katakan Taehyung tadi.
Sampai di pintu tempat itu.
Dua satpam membukakan pintu.
"Ehm.. dimana panggung pentas nya pak?" tanyaku.
"Lurus saja trus ke kiri," ucap satpam laki-laki.
"Wah wah. Mau nonton pacarnya ya mba?" tanya satpam yang perempuan sambil menunjuk bunga gandum yang ku bawa.
"Ah.. haha, engga kok. Saudara," lanjutku.
Tepat saat aku melangkah. Seseorang dengan topi berwarna putih, yang tengah kucari, berjalan di sampingku.
"Jimin?" sapaku.
"Jihyo? Eh apaan lo panggil gue, so kenal lo," sentaknya.
Dasar menyebalkan.
Tapi pion berharga harus di sayang bukan.
"Bisakah kita duduk sebentar. Ini menyangkut Hyera!" ucapku meyakinkan.
"Em? Ya baiklah, " jawab Jimin singkat.
Benar saja. Dengan kata ajaib itu, kata Hyera. Jimin mau melakukan hal ini. Berarti dia juga menyukai Hyera.
Uw.. apakah Taehyung juga tau ini?
Sakit sekali ya sayang.
✏✏✏
"Ini," ucapku memberikan bunga gandum itu pada Jimin ."Apa an sih," tolak Jimin.
Karena di tolak, aku menaruh bunga itu di meja kedai kopi ini.
"Jadi sebelumnya gue mau minta maaf udah jahillin Hyera kemarin, sama juga, Ehm... Lo suka sama Hyera kan? Gue cuma mau bilang. Hyera juga suka sama lo," jelasku.
"Jangan ngaco lo," lagi-lagi nadanya menantang.
Dasar!
"Kemarin gue jalan di belakang mereka. Gue denger semuanya Jim," ucapku lagi.
"Hyera ngomong sama siapa?" tanyanya serius.
"Sama Taehyung. Dan aku jalan dibelakang mereka," kataku, "Ngomong aja ke Hyera kalo lo juga suka sama dia Jim. Hyera juga udah nunggu. Taehyung juga lagi bantu Hyera buat dapetin lo. Gue juga mau bantuin Hyera dengan cara ini. Ini juga jalan gue minta maaf ke dia," lanjutku.
Just stop looking for love girl you know you still got time..
"Sorry HP gue bunyi," ucap Jimin.
"Ya Ra? Gue udah nyampe ko. Gue lagi di kedai kopi. Iya yang di pintu masuk. Lagi ngopi lah. Lo mau kesini? Ya oke,"
"Oke, gue mesti pergi. Bye!" sambungku.
"Kasih bunganya ke Hyera. Kalo Hyera tanya kenapa bunga gandum, karena bunga pengungkapan rasa sayang seseorang ke orang lain," sambungku.
"Thanks ya Ji," ucap Jimin.
Berpikirlah Jimin menyebalkan. Dan lakukan tugasmu pion kecil.
______________
Apakah rencana jahatnya akan berhasil?Tunggu next part.
Huaaa.. Sedih bukunya dah mau tamat.
Jangan lupa vote dan komen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hwiparam
Cerita Pendek#856 Short Story 27-05-17 Dia kembali. Gadis itu kembali dengan perubahan pada dirinya dan diriku. Senyum di wajah gadis berambut coklat itu, selalu terbayang di benakku. Apa aku menyukainya? Hidupku di berkahi Tuhan dengan perantara gadis itu. Tapi...