are you a keyboard? because you are my type - flirtory on instagram
***
Sudah 2 hari Chiara tidak mengunjungi Rick di rumah sakit. Bukannya ia tak ingin tahu keadaan pria itu, hanya saja ia tidak ingin membuat Rick marah. Masih hangat dalam ingatannya saat Rick membentaknya di depan Keluarga Krieger. Ia tidak malu, tetapi ia merasa sakit hati. Pria yang mulai disukainya membentaknya dengan keras seolah-olah dengan membentak Chiara dapat menyelesaikan masalah. Chiara meminta izin kepada Frau Krieger untuk di hotel saja selama beberapa waktu, sambil sesekali berjalan-jalan mengikuti arah yang yang ditunjukkan trotoar.
Esok hari, Frau Krieger akan kembali ke Düsseldorf karena lusa ia dan suaminya sudah harus masuk kantor, si kecil Anne juga harus sekolah. Chiara bingung dengan apa yang harus ia lakukan kepada Rick? Bagaimana jika Rick masih marah dan semakin membencinya? Chiara membuang nafas kasar.
Setelah berjalan kurang lebih selama 10 menit, kakinya berhenti di depan sebuah toko aksesori. Ia memutuskan untuk masuk dan melihat-lihat, barangkali ada yang bisa ia beli.
Di ujung sebelah kiri toko, ada benda yang berhasil menarik perhatiannya, yaitu gantungan dreamcatcher. Disana tergantung berbagai ukuran, warna dan bentuk yang sangat indah. Chiara membutuhkan benda ini, bukan karena ia percaya pada mitos, tetapi benda ini bagus dan ia menyukainya.
Ia memilih sebuah dreamcatcher kecil berwarna biru muda, ia sengaja memilih yang berukuran kecil agar bisa dibawa kemanapun, juga bisa ia letakkan dimana saja. Tiba-tiba pikirannya terusik saat melihat dreamcatcher lain yang berukuran dan bentuk serupa berwarna biru tua. Ia tersenyum lalu mengambilnya, ia akan memberikan benda itu untuk Rick.
Setelah keluar toko, ia kembali ke hotel dan hanya menonton televisi. Anne dan orang tuanya berada di rumah sakit sejak pagi tadi.
***
Sudah 2 hari Rick memikirkan perbuatan bodohnya kepada Chiara. Ia tidak menyesal karena sudah membentak perempuan itu, tetapi hati kecilnya memberontak seakan memberi tahu jika tindakannya keterlaluan. Apa yang dialaminya memang bukan kesalahan Chiara, ini hanya permainan tuhan. Tetapi Rick tetap tak terima. Jika saja dulu si wanita bodoh itu tidak mengiyakan tawaran kakaknya bermain ski, jika saja kakak dan ibunya tidak memaksanya ikut demi si wanita norak itu, jika saja ia tetap pada pendiriannya untuk tetap di rumah, ia tidak akan mengalami kecelakaan ini.
Ia marah kepada Chiara. Karenanya, ia menjadi lumpuh dan lemah. Seperti daging yang sudah mengeluarkan belatung, sama sekali tak berguna. Sebenarnya, ada hal lain yang membuatnya semakin marah. Perlakuan wanita itu sudah meruntuhkan benteng kokoh yang sudah ia bangun dengan susah payah. Ia ingat bagaimana bibir lembutnya menyentuh dahinya. Saat itu Rick memang sudah setengah sadar, tapi ia belum sanggup untuk membuka mata dan suaranya. Ia mendengar ucapan Chiara yang memintanya menghangat, ia juga merasakan bagaimana hangatnya tangan kecil yang menggenggam tangan dinginnya. Wanita itu kurang ajar, ia sudah meruntuhkan bentengnya hanya dengan sentuhan seringan kapas, tak perlu repot-repot menggunakan palu baja atau truk penghancur.
'Rick, aku memang tidak menyukaimu'
'Tetapi bukan berarti aku membencimu'
'Rick, tangan ini dingin. Sama seperti sikapmu dan aku tak menyukainya'
'Menghangatlah, Rick. Menghangatlah untukku. Menghangatlah kepadaku, Rick'
Kalimat-kalimat tersebut selalu menghantuinya beberapa hari ini, terus berputar di otaknya tanpa bisa dikendalikan. Bahkan, ketika ia tidur pun, ia seolah merasakan saat itu lagi. Saat Chiara memainkan jemarinya, saat gadis itu menggenggam tangannya, saat wanita tak tahu diri itu mengucapkan kata-kata sakti padanya, saat wanita tak tahu diuntung itu mengelus dahinya pelan, dan saat wanita idiot itu mencium dahinya ringan. Sialan! Wanita itu harus dilenyapkan–dari hati dan pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Liebe, Chiara
ChickLit-COMPLETED- Chiara adalah seorang gadis biasa, berasal dari keluarga biasa, menjalani kehidupan yang biasa, tetapi memiliki mimpi yang luar biasa. Mimpinya satu, yaitu menginjakkan kakinya di negara yang dijuluki der Panzer. Negara tersebut tak lain...