EPILOG

10.4K 491 108
                                    

*Flashback on*

"Nenek mau minta sesuatu, boleh?" Tanya neneknya.

"Boleh nek, apapun," Chiara menjawab dengan yakin.

"Kalau begitu nenek mau tanya dulu, apa Chia punya seseorang yang spesial?" Nenek memberimya pertanyaan yang sulit.

Chiara tampak berpikir beberapa saat, sebelum berkata dengan berat, "Ti-tidak, Nek."

"Chia masih ingat sama Kana?"

Chiara masih sangat mengingat Kana, bagaimana tidak, Kana adalah cinta pertamanya. Dulu, Chiara tinggal di rumah neneknya di Bogor sampai ia duduk di bangku SMP. Chiara tidak mau tinggal bersama orang tuanya di Jakarta, katanya ia tidak betah dengan suasana Jakarta. Orang tua Chiara selalu mengunjunginya tiap akhir pekan, atau sebaliknya, ia yang pulang.

Sebenarnya, alasan Chiara tidak ingin pindah adalah karena Kana. Kana adalah anak wali kelasnya saat kelas 5 SD, ia juga pertama kali melihat Kana ketika Chiara kelas 5. Saat itu Kana baru saja masuk SMA dan ia datang ke sekolah ibunya untuk mengambil kunci rumahnya.

Sejak itu, Chiara selalu mengamati Kana. Kana adalah orang yang tampan, baik, pintar, dan humoris. Kana adalah cinta monyetnya. Pria itu juga mengenal dengan baik Chiara karena gadis itu sering bermain ke rumahnya yang berada tidak jauh dari sekolah. Gadis itu sering beralasan 'Nenek dan kakek ga bisa diajak main kelereng dan layang-layang, kalau disini kan ada Mas Kana. Mas Kana juga keren karena selalu bisa bantu Chia ngerjain tugas.' Kana tahu jika Chiara menyukainya, tetapi ia hanya menganggap Chiara sebagai adiknya saja.

Chiara berhenti menyukai Kana saat pria itu mengenalkan gadis lain kepada Chiara. Setelah lulus SMA, Kana berkuliah di Universitas Padjajaran dan mengambil jurusan Hubungan Internasional, jadi ia tidak lagi tinggal di rumah.

"Ini Bella, pacar Mas Kana," Ucapnya waktu itu.

Saat itu Kana baru saja masuk kuliah sedangkan Chiara masih bocah kelas 8. Chiara sangat kecewa, setelah lebih dari 3 tahun menyukai Kana, pria itu malah bersama gadis lain. Setelah itu, ia memutuskan untuk mengubur cintanya untuk Kana dan ia meminta pindah ke Jakarta mengikuti orang tuanya.

Chiara lupa, ia belum menjawab pertanyaan neneknya. Ia langsung menjawabnya dengan yakin, "Ya nek, Chia masih ingat."

"Sebulan lalu, Kana mengunjungi nenek. Dia sekarang makin ganteng lho Chia. Dia cerita tentang pendidikan dan pekerjaannya. Dia melanjutkan kuliahnya di Unpad juga untuk gelar masternya. Sekarang, Kana sudah bekerja di Kementerian Luar Negeri," Terang neneknya.

Chiara merasa kagum, ia selalu tahu jika Kana akan menjadi orang hebat nantinya, itulah nengapa ia menyukai pria itu, sepertinya di jidat Kana sudah tertempel tulisan 'masa depan cerah.'

"Wah, keren banget nek!" Ujar Chiara.

"Iya, dia mengobrol sedikit banyak dengan nenek. Dan ia memberitahukan niatnya untuk melamar kamu," Ucapan neneknya itu benar-benar mengejutkan.

Chiara bingung. Haruskah ia bahagia karena pada akhirnya, cinta pertamanya membalas perasaannya? Meskipun sudah sangat telat baginya untuk berterus terang. Di sisi lain, ia belum mau jatuh cinta lagi setelah perselisihannya dengan Rick.

"Chia?" Nenek mengembalikan Chiara dari lamunannya.

"Iya, nek?"

Liebe, ChiaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang