I'm not an organ donor, but I'd like to give you my heart - Flirtory on Instagram
***
"Jadi?" Itu adalah kata yang pertama kali Frau Krieger ucapkan saat melihat Chiara keluar dari kamarnya.
"Wie bitte?" (Maaf) Chiara bertanya dengan nada yang tidak yakin.
"Jadi? Apa jawabanmu atas pernyataan Ricky kemarin?" Jelas Frau Krieger.
Chiara tersipu malu saat mendengar pertanyaan itu, jujur saja hatinya sangat berbunga-bunga sejak kemarin, dan pertanyaan Frau Krieger itu kembali mengingatkannya akan kejadian kemarin. Tentang ungkapan cinta Rick yang sangat manis, tentang ciuman Rick yang memabukkan, dan tentang pelukan Rick yang sangat menenangkan.
"Hello, Chiara? Are you there?" Pertanyaan Frau Krieger membuat Chiara tersadar dari lamunannya.
"Mutti, lihat wajah Chiara, pink!" Teriak Anne yang baru keluar dari kamarnya lalu mengambil posisi duduk di sofa depan televisi.
Chiara sudah sangat malu, untungnya saja tidak ada Herr Krieger disini, jika iya, mereka akan menjadi trio yang kompak dalam hal mengejeknya.
"Umm, aku.. Aku menjawab iya," Ucap Chiara sambil berusaha menenangkan jantungnya yang berdegup kencang.
"Well, aku sudah bisa menduganya," Ujar Frau Krieger dengan seringai jahilnya, "Anak itu masih tidur sepertinya, kau ingin membangunkannya?" Goda Frau Krieger.
"Umm tidak, Marie. Aku akan membantu Anne bersiap-siap," Tolak Chiara secara halus. "Tapi, Marie, ada yang ingin aku sampaikan juga kepadamu," Lanjutnya lagi.
"Apa itu? Duduk sini," Frau Krieger menepuk sofa di sampingnya dan meminta Chiara duduk. Sedari tadi, gadis itu hanya berdiam di depan pintu kamarnya dengan kikuk dan pipi yang memerah.
Chiara pun menghampiri Frau Krieger dan duduk di samping wanita itu, "Umm, Marie, maaf sebelumnya aku sudah lancang," Bukanya. "Aku tahu dan aku sadar apa posisiku disini, aku hanya seorang Aupair untuk Anne, tetapi aku malah berpacaran dengan adikmu, adik dari Gastfamilie-ku dan aku rasa aku agak keterlaluan dalam hal ini," Ucapnya takut-takut.
Frau Krieger paham apa maksud Chiara sekarang, ia menepuk lutut kiri Chiara pelan, "Lalu?"
Chiara menghirup nafas banyak-banyak sebelum melanjutkan kalimatnya, "Aku minta maaf, Marie. Aku sudah melanggar kontrak kita, aku takut kau memulangkanku ke Indonesia, Marie," Ujar Chiara lagi. Ada nada khawatir dan takut dalam setiap kata yang diucapkannya.
Frau Krieger tersenyum dan meremas lutut Chiara pelan, "Chiara, tentang hubunganmu dengan Rick memang tidak ada di dalam kontrak kerja kita," Mulai Frau Krieger, "Kita tidak pernah menyangka bukan jika akhirnya akan seperti ini? Kita tidak pernah bisa menduga jika Rick akan mengalami kecelakaan, kau yang ada disana menemaninya, dan akhirnya Rick yang mempunyai perasaan padamu," Frau Krieger tersenyum kepada Chiara, "Aku tidak menyangka jika Rick akan membuka hati lagi setelah pengkhianatan Vanessa terhadapnya. Aku senang karenanya, Chiara. Aku bahagia melihat Rick kembali mempunyai semangat hidup, aku bahagia melihat binar matanya saat ia memintaku untuk membantunya mempersiapkan kejutan untukmu. Aku bahagia melihatnya kalang kabut saat kau tidak ada di dekatnya. Yah, mungkin yang terakhir itu sedikit tidak masuk akal, tetapi artinya ia mencemaskanmu bukan? Ia cemburu kepada Sebastian, dan itu bagus. Ia sudah benar-benar membuka hatinya dan meninggalkan masa lalunya di belakang," Frau Krieger menutup pembicaraannya.
"Tapi, Marie..."
"Shh, Chiara. Aku tidak keberatan jika mau memiliki hubungan dengan adikku selama kau masih menjalankan tugasmu sesuai kontrak. Tidak ada yang bisa mengendalikan hati bukan? Aku tak bisa melarangmu atau Rick untuk berhenti saling menyukai, cinta adalah hal yang paling natural dalam kehidupan manusia," That's it, mengapa Chiara sangat beruntung memiliki keluarga Krieger sebagai Gastfamilie-nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Liebe, Chiara
Genç Kız Edebiyatı-COMPLETED- Chiara adalah seorang gadis biasa, berasal dari keluarga biasa, menjalani kehidupan yang biasa, tetapi memiliki mimpi yang luar biasa. Mimpinya satu, yaitu menginjakkan kakinya di negara yang dijuluki der Panzer. Negara tersebut tak lain...