BAB 19

3.3K 304 7
                                    

I heard you are great at Algebra? can you replace my X without asking me Y? - Pinterest

***

Köln merupakan salah satu kota di Jerman yang ingin Chiara kunjungi. Kota ini merupakan kota terbesar keempat di Jerman. Dengan perpaduan arsitektur jaman Romantik dan modern yang sangat indah, pasti tidak akan ada yang menyangka bahwa pada perang dunia ke-2, kota ini benar-benar porak poranda.

Tempat pertama yang Chiara dan Sebastian kunjungi adalah balai kota Köln. Disana terdapat sebuah menara bergaya Gotik yang dihiasi lebih dari 100 patung. Pengerjaan menara ini dimulai pada tahun 1407, dan saat pengerjaannya selesai, menara ini merupakan bangunan tertinggi di Köln. Sayangnya, bangunan ini mengalami kerusakan saat perang dunia ke-2 dan hanya beberapa bagian saja yang diperbaiki. Oleh karena itu, ada beberapa bagian yang dibangun dengan gaya modern.

Chiara dan Sebastian hanya mengunjungi tempat itu sebentar, mereka hanya melihat-lihat kemudian mengambil beberapa foto saja. Kebanyakan foto yang diambil pun foto pemandangan dan Chiara, dan tentu saja bisa ditebak dimana keberadaan Sebastian, di balik kamera.

"Tian setelah ini kita akan kemana lagi?" Tanya Chiara antusias.

"Makan, aku lapar dan jika kau tak tahu, aku mengambil kereta dengan keberangkatan pertama dari Frankfurt," Jawab Sebastian santai.

"Aku tidak menyuruhmu berangkat pagi, lagipula mana aku tahu jika kau akan mengajakku ke Köln," Chiara tak terima.

"Aduh, kau sangat pemarah sekarang. Apa ini dikarenakan si pria tak bertanggungjawab itu?" Sebastian mengingatkan Chiara akan Rick yang sedang ia hindari beberapa hari ini. Apalagi ciumannya yang membuatnya kecanduan, jujur saja, ia sangat ingin mencium Rick lagi.

Mendengar nama Rick, perasaan Chiara bercampur aduk. Di sisi lain, ia ingin tahu apa yang sedang pria itu lakukan, tetapi di sisi lain, Chiara tidak ingin lagi ikut campur masalah Rick. "Tian, jika kau bermaksud menghancurkan mood-ku, selamat kau berhasil," ujar Chiara lalu berjalan tanpa menghiraukan Sebastian. Ia marah, marah karena ia tak bisa mengenyahkan bayangan Rick barang sebentar saja.

Chiara memutuskan memasuki sebuah restoran yang ia lalui, ia merasa sangat lapar, selain karena ia tidak sarapan, ia juga mengeluarkan energi yang lumayan banyak saat mengingat Rick. Setelah memesan, Chiara memilih meja yang berada di ujung ruangan, ia memilih posisi yang bersisian dengan tembok dan tak lama kemudian, Sebastian menghampirinya.

"Chiara, maafkan aku. Aku berjanji tak akan menyebutkan namanya lagi selama kita berjalan-jalan," sesal Sebastian.

"Hmm," hanya itu yang Chiara keluarkan dari mulutnya.

"Chiara, please. Kita masih mempunyai banyak waktu disini, jangan marah, ya?" bujuk Sebastian.

"Ya, tapi sekarang kau harus diam karena aku ingin makan," jawab Chiara asal.

Mendengar jawaban Chiara, Sebastian mengulas senyum lebarnya, "Terima kasih, Neng."

"Sama-sama."

Lalu mereka pun menghabiskan makan siangnya dengan diam.

***

Setelah makan siang, Sebastian mengajak Chiara mengunjungi tempat yang 100% akan Chiara sukai. Tempat itu bernama Dufthaus 4711. Tak diragukan lagi, bangunan ini adalah bangunan terharum di seluruh penjuru Köln. Bangunan yang terletak di Glockengasse nomor 4 ini merupakan tempat 'kelahiran' salah satu jenis wewangian terkenal yang biasa disebut Eau De Cologne atau air dari Cologne. Pada tahun 1792, dibuatlah sebuah wewangian yang ramuannya masih sama dan terjaga hingga saat ini, yaitu Echt Kölnischer Wasser. Saat memasuki bangunan ini, Chiara rasanya hampir gila karena disambut oleh wewangian yang memabukkan.

Liebe, ChiaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang