BAB 8

4.6K 403 10
                                    

if I had $1 for every time I think about you, I'd only have $1 cause you've never left my mind - flirtory on instagram

***

Pagi ini salju mulai turun dan temperatur menunjukkan minus 7 derajat celcius. Keluarga Krieger, Chiara dan Rick sedang bersiap-siap untuk berangkat ke Zermatt–tempat mereka akan merayakan tahun baru dan bermain ski.

Chiara sudah menggunakan jaketnya dan membantu Anne mengikat rambutnya. Di sisi lain Herr Krieger dan Rick sedang mengganti ban khusus musim salju. Mereka tidak ingin mengambil resiko karena tidak bisa memprediksikan kapan salju akan turun dan bagi mereka, terlalu merepotkan jika membawa 4 ban di dalam mobil. Frau Krieger dan Frau Stockinger sedang sibuk menyiapkan sarapan, karena jam masih menunjukkan pukul setengah 8 pagi.

"Chiara, tolong panggilkan Markus dan Rick. Sarapan sudah siap," Frau Stockinger meminta tolong Chiara untuk memanggilkan kedua orang yang sedang berada di garasi tersebut.

"Baik, Julia," Lalu Chiara melangkah menuju garasi.

Tiupan angin yang sangat dingin menyapanya saat ia membuka pintu, 'bagaimana dinginnya nanti di Zermatt yang merupakan daerah pegunungan?' pikirnya dalam hati. Chiara sebenarnya ragu, tetapi ia juga sangat ingin bermain ski karena hal itu termasuk ke dalam salah satu mimpinya.

Chiara melihat Herr Krieger dan Rick sedang bahu-membahu mengganti ban, lalu ia memberanikan diri untuk menyampaikan amanat dari Frau Stockinger, "Markus, Rick, sarapan sudah siap," Ucap Chiara ramah.

Herr Krieger mengangguk dan berkata, "5 menit lagi, kami sedang memasang ban yang terakhir," Chiara hanya mengiyakan dan kembali ke dalam rumah.

"Julia, mereka akan selesai 5 menit lagi," Chiara memberitahu Frau Stockinger. Anne yang sudah siap dan duduk di meja makan meminta Chiara untuk duduk di sampingnya. Chiara sangat menyayangi Anne, Anne mengingatkan Chiara pada adiknya yang juga berusia 6 tahun, hanya saja adiknya adalah lelaki.

Anne menoleh saat Ayah dan pamannya tiba di ruang makan. "Cepatlah Vati, aku sudah sangat lapar sampai cacing-cacing di perutku berteriak." Keluhnya kepada ayahnya. Semua orang hanya tertawa mendengan celotehan Anne, Anne benar-benar anak yang menyenangkan dan lucu.

Semua orang sudah berada di posisi masing-masing. Anne duduk di antara neneknya dan Chiara. Sedangkan di depannya, Frau Krieger berada di antara Herr Krieger dan Rick. Sialnya, Rick duduk berhadapan dengan Chiara tetapi pria itu terlihat seperti tak masalah. Lain dengan Rick, Chiara merasa sangat gugup. Bagaimanapun ia berhadapan dengan seorang Rick yang selalu sinis kepadanya.

Ketika semua orang sedang menikmati sarapannya, tiba-tiba Anne berkata kepada Chiara, "Chiara, apakah kau akan menetap bersamaku selamanya?" tanyanya pelan-pelan.

"Tidak, Anne. Aku hanya akan disini selama setahun lalu aku akan kembali lagi ke Indonesia." Chiara takut ucapannya menyakiti Anne, tapi ia tak punya pilihan lain selain jujur. Ia tak ingin membuat Anne terlalu berharap.

Mendengar ucapan Chiara, Anne menundukkan kepalanya dan tidak melanjutkan makanannya. "Mengapa kau ikut meninggalkanku seperti Bismarck? Apa kau tidak menyayangiku? Apakah selama ini aku nakal dan membuatmu kesal?" Lelehan airmata tidak bisa ditahan lagi oleh Anne. Melihat hal itu aktifitas makan pun berubah menjadi haru, Chiara merasa tidak enak dan ingin menangis juga, tetapi ia tidak ingin terlihat lemah.

"Meine Puppe (bonekaku), Chiara punya keluarga di Indonesia. Dia juga akan melanjutkan hidupnya disana dan berkeluarga. Bukan begitu Chiara?" Jawab Frau Stockinger sambil mengelus lembut kepada Anne. Chiara yang mendengarnya hanya mengangguk samar.

Liebe, ChiaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang