sorry I forgot your name, can I call you mine? - flirtory on instagram
***
Jam menunjukkan pukul 2.16 siang ketika Chiara masuk ke kamarnya. Ia mengambil ponselnya lalu menjatuhkan diri dengan asal ke kasur. Anne masih berada di ruang keluarga, oleh karena itu Chiara bisa tiduran dengan posisi yang asal. Ia membuka aplikasi whatsapp dan membuka chat room-nya dengan Sebastian. Ia membutuhkan pria itu sekarang.
Chiara: Cup, are you there?
Beberapa menit kemudian, Sebastian membalas,
Sebastian: ja. Was passiert? (ya, apa yang terjadi?)
Chiara: aku sedang kesal sekali.
Sebastian: kenapa? Bukannya kau sedang berada di Swiss?
Chiara: ya, aku sedang berada di rumah Frau Krieger. Dan kau tahu..?
Chiara memberikan jeda diakhir kalimatnya, ia ingin membuat Sebastian penasaran.
Sebastian: no.
Chiara: arghh, kau tidak bisa dibuat penasaran sedikit saja.
Chiara: Frau Krieger mempunyai adik laki-laki.
Sebastian: lalu?
Chiara: masalahnya, dia seperti tidak menyukaiku.
Sebastian: aku akan meneleponmu, angkatlah.
Chiara: tidak, mereka bisa mendengar.
Sebastian: kau melupakan kehebatan berbahasaku. Gunakanlah bahasa Indonesia, bodoh!
Chiara: baiklah.
Tidak lama setelah Chiara mengirimkan balasan kepada Sebastian, telepon masuk melalui Whatsapp-nya.
"Mengapa kau berpikir jika dia tidak menyukaimu?" Tanya Sebastian langsung. Ia memang agak sedikit sensitif jika mendengar Chiara mengeluh, apalagi kali ini mengeluhkan seorang pria.
"Entahlah. Apa aku menyebalkan?" Chiara sebenarnya bukan tipe perempuan mellow, tetapi kali ini ia sedang merasa tidak enak hati, terutama oleh ucapan Rick di ruang keluarga tadi.
"Apakah aku punya pilihan untuk berbohong?" Sebastian menggoda.
"Aku serius, Cup," Kali ini Chiara sedang tidak ingin diganggu atau bercanda. Mood-nya rusak gara-gara Rick. Rick dan segala tingkah dan ucapan menyebalkannya membuat Chiara agak jengah.
"Well, ya. Kadang kau menyebalkan dan kadang juga tidak," Jawab Sebastian. "Tapi lebih banyak menyebalkannya," Sambungnya lagi.
"Demi Tuhan Tian, aku tidak tau salahku apa. Sejak di bandara dia sudah menatapku tidak suka," Bela Chiara.
"Mungkin gayamu terlalu norak, atau badanmu bau, atau makeup-mu luntur, atau mungkin kau lupa sikat gigi sehingga sisa sayuran yang kau makan menempel di gigimu. Itu hal-hal yang membuat para lelaki kehilangan selera, termasuk aku," Sebastian masih menimpali dengan tidak serius.
"Cup, aku akan tutup teleponnya sekarang," Ancam Chiara.
Sebastian menghembuskan nafas dengan kasar, "Fine. Kau selalu mengancamku," Sebastian pasrah. "Mungkin pria itu alergi perempuan, mungkin dia gay atau termasuk orang yang mencintai benda-benda," Jawab Sebastian asal.
Ada jeda beberapa detik sebelum Chiara menjawab, "Bisa saja. Tapi yang aku dengar dia ditinggalkan kekasihnya," Chiara mengingat-ingat pembicaraan Frau Krieger dan Rick yang terdengar olehnya dari dalam kamar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Liebe, Chiara
Literatura Kobieca-COMPLETED- Chiara adalah seorang gadis biasa, berasal dari keluarga biasa, menjalani kehidupan yang biasa, tetapi memiliki mimpi yang luar biasa. Mimpinya satu, yaitu menginjakkan kakinya di negara yang dijuluki der Panzer. Negara tersebut tak lain...