What's the difference between the sun and you? If the sun can burn my skin, you can burn my cheeks - xx
***
Tak terasa, sudah lebih dari 9 bulan Chiara berada di Jerman. Waktu yang berlalu sangat cepat itu membuatnya mau tak mau mempersiapkan kepulangannya 3 bulan lagi. Ia sudah mengecek harga-harga tiket murah karena bulan Oktober bukan termasuk high season. Hubungannya dengan juga Rick berjalan dengan baik, walaupun terkadang ia harus menahan kesal saat melihat kekasihnya diraba-raba oleh Imogen si perempuan belut. Oh, mungkin Chiara lupa jika belut tidak mempunyai tangan.
Bagaimana tidak kesal, setiap terapi, ia kadang melihat Imogen yang mengelus-elus manja kaki kekasihnya. Pernah suatu hari, ia memergoki Imogen hampir meraba daerah sensitif Rick. Chiara tahu jika hewan berambut getar itu sengaja melakukannya untuk memancing hasrat Rick, tetapi untung saja kekasihnya tidak tergoda dan malah menghentikan sesi terapinya hari itu lalu menyuruhnya untuk kembali lagi sesi berikutnya.
'Kalau aku jadi Imogen, aku akan menyusun kembali harga diriku yang sudah berserakan dengan lem tembak.' Ucap Chiara dalam hati.
Sebetulnya, Chiara mengakui jika Imogen memang terapis yang baik. Buktinya dibulan kedua terapi, Rick sudah bisa menggerakkan jari-jari kaki dan ankle-nya. Dibulan ketiga, Rick sudah bisa menggerakkan lututnya dan dibulan keenam, yaitu bulan ini, Rick sudah bisa berdiri dan melangkahkan kakinya sedikit demi sedikit. Walaupun Rick hanya bisa berdiri selama kurang dari 10 menit dan berjalan tidak lebih dari 10-15 langkah, Chiara sudah senang karena Rick terus mengalami kemajuan setiap minggunya.
Bulan ini sudah memasuki musim panas, Chiara sudah memutuskan jika ia akan menghabiskan liburannya di rumah saja untuk menjaga Rick, ia tak ingin bersenang-senang sendirian sedangkan kekasihnya sedang berjuang.
Namun, rencananya menguap begitu saja saat Rick memintanya untuk pergi berlibur. Sedangkan pria itu meminta Herr dan Frau Krieger untuk mengirimkannya ke rumah sakit untuk menjalani terapi agar keluarga kakaknya dan juga kekasihnya bisa berlibur tenang tanpa memikirkannya.
"Rick, aku tidak apa-apa jika harus menghabiskan liburan musim panasku disini. Aku tidak keberatan," Tolak Chiara mentah-mentah saat kekasihnya menyampaikan idenya.
"Tidak, Chiara. Kau dan keluarga kakakku sudah sangat kurepotlan beberapa waktu terakhir ini. Aku ingin kalian berlibur dan melepas penat," Ujar Rick yang tetap pada pendiriannya.
Frau Krieger yang mendengar percakapan tersebut ikut menimpali, "Kau adikku, Rick. Aku tidak pernah merasa direpotkan, Markus, Anne dan Chiara senang melakukan ini untukmu. Iya kan sayang?" Tanyanya pada suaminya.
"Iya, Rick. Santai saja," Kata Herr Krieger setuju.
"Tidak bisa seperti itu, kalian harus ingat jika Anne juga membutuhkan liburan," Rick masih mempertahankan keinginannya, "Anne, apakah kau ingin liburan?" Tanya Rick pada keponakannya yang sedang asyik bermain bekel sendirian.
Anne menghentikan permainannya dan menoleh ke arah Rick, "Iya aku mau. Kata temanku, Monte Carlo bagus. Dia pergi kesana liburan musim panas tahun lalu. Aku mau kesana Vatiiiii," Rengek Anne pada ayahnya.
"Nah, masih mau menolak?" Ucap Rick merasa menang.
Frau Krieger menghela nafas kasar dan menyetujui dengan berat hati, "Baiklah, akan kami atur," Dengan sedikit tak rela ia menyetujui rencana adiknya itu.
"Dan kau, Chiara. Pergilah. Kau punya beberapa daftar yang belum kau coret, ingat?" Kali ini Rick menatap kekasihnya dengan serius.
"Tidak, Rick. Aku akan menghabiskan liburanku disini saja," Chiara tidak mau meninggalkan Rick sendirian saat pria itu berjuang untuk sembuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Liebe, Chiara
Чиклит-COMPLETED- Chiara adalah seorang gadis biasa, berasal dari keluarga biasa, menjalani kehidupan yang biasa, tetapi memiliki mimpi yang luar biasa. Mimpinya satu, yaitu menginjakkan kakinya di negara yang dijuluki der Panzer. Negara tersebut tak lain...