BAB 7

4.7K 418 16
                                    

how come you're not on top of a christmas tree? I thought that's where angels belonged - flirtory on instagram

***

Hari natal tiba dan rumah keluarga Stockinger terlihat sangat ramai oleh hiasan dan kado-kado natal. Anne adalah orang pertama yang bangun dan langsung berlari menuju pohon natal untuk membuka kadonya. Chiara mengikuti Anne sedangkan Frau dan Herr Krieger belum keluar kamar. Jam masih menunjukkan pukul 5 tetapi Anne terlalu bersemangat untuk membuka kado-kado natalnya.

"Chiara, lihat! Aku mendapatkan boneka Barbie baru!" Anne memamerkan bonekanya dan kemudian mengambil bungkusan lain, kemudian gadis kecil itu membelalakkan matanya saat membuka kado yang dibungkus dengan kertas berwarna merah. "Ah! Chiara, sepatu kaca ini sangat indah!" ia langsung mengeluarkan sepatu itu dari kotaknya dan memakainya. Tentu saja sepatu itu tidak terbuat dari kaca sungguhan, sepatu itu hanya replika tetapi Anne sangat menyukainya.

Anne berputar-putar dan memposisikan tangannya seolah-olah sedang memegang gaun yang mengembang. "Kau terlihat seperti Cinderella, Anne. Sangat cantik," Chiara memuji Anne dengan tulus. Matanya yang berwarna biru cerah terlihat berbinar-binar dan rambut pirangnya melambai-lambai saat Anne berputar-putar membuat Anne terlihat sangat menggemaskan.

"Nanti aku akan mengepang atau menata rambutmu agar kau terlihat seperti putri sungguhan," Chiara sebenarnya sudah gatal ingin bermain-main dan bereksperimen dengan rambut Anne. Selama ini ia sering menonton tutorial mengepang atau menata rambut di YouTube.

"Kau bisa mengepang? Waaaah, aku mau aku mau. Kepang rambutku, please," Anne memohon.

"Nanti sayang, saat kau sudah berpakaian rapi, bukan dengan piyama seperti sekarang," Chiara menggoda Anne dan gadis itu cemberut.

Tiba-tiba Chiara melihat Rick keluar kamar dengan muka yang masih terlihat mengantuk. Rick terlihat sangat lucu dengan muka tak berdosanya dan Chiara menyukainya. Rick melangkahkan kakinya ke kamar mandi dan tak lama kemudian, ia keluar dan menghampiri Anne dan Chiara.

"fröhliche Weihnachten (selamat natal), meine Anne (Anne-ku)," Rick mencium pipi kanan Anne dan meraihnya untuk duduk dipangkuannya. Anne hanya terkekeh karena merasa geli saat bulu-bulu halus di sekitar rahang Rick menggelitik pipinya.

"Ricky, aku mendapatkan sepatu kaca. Chiara bilang aku terlihat seperti Cinderella, benarkah?" Tanya Anne pada pamannya.

"Tentu sayang, kau sangat cantik," Kali ini Rick menyetujui pendapat Chiara.

"Chiara, Disney princess kesukaanmu siapa?" Anne penasaran.

"Aku suka Ariel, si little mermaid. Dia sangat pemberani dan aku ingin menjadi perempuan pemberani sepertinya," Chiara memang sangat menyukai Ariel yang pemberani dan suka berpetualang.

"'Ingin' menjadi perempuan pemberani. Berarti sekarang kau bukan pemberani," Lagi, komentar Rick membuatnya kesal dan tidak terima.

"Setidaknya, aku sudah berani meninggalkan negaraku demi meraih mimpiku," Chiara menghembuskan nafas kasar. "Oh ya, aku juga sebenarnya berani untuk mengeluarkan apapun yang ada dibenakku, terutama pendapatku tentangmu, tapi aku menahannya karena aku masih menghargai keluargamu. Kau sangat berbeda dengan mereka."

Mendengar ucapan Chiara, Rick terdiam dan berpikir apakah sikapnya sudah keterlaluan. Tetapi, ia berusaha mengalihkan pikirannya kepada Anne yang sedang duduk di pangkuannya sambil memainkan boneka Barbie barunya.

Anne mengadahkan kepalanya ke arah Rick, "Ricky, kau jangan memarahi Chiara terus. Kau tak pernah marah padaku tetapi selalu marah kepadanya, dia sangat baik, Ricky, dia tidak pernah marah padaku," Anne mengeluarkan pendapatnya. Mungkin gadis kecil itu sering melihat Rick bersikap tidak ramah kepada Chiara.

Liebe, ChiaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang