Media: Kesempatan kedua by Tangga. (Wajib diputer pas baca bab ini)
***
If I can't have you forever, can I ask God to take my life away? - xx
***
Semenjak kepergian Sebastian, Rick belum beranjak dari tempatnya duduk saat ini yang kebetulan merupakan kamarnya. Sebastian memang meminta tempat yang bisa menjaga privasi keduanya. Walaupun ia tahu jika keluarga Krieger tidak akan mengganggunya, ia ingin menyiksa pria ini dengan cara seapik mungkin.
Rick masih menundukkan kepalanya, bahunya bergetar karena tangisnya. Ia sering mendengar pepatah bahwa 'pria tidak menangis karena cinta', tetapi persetan dengan pepatah itu. Ia sedang meratapi nasibnya, meratapi ketololannya yang mengakibatkan ia kehilangan orang yang sangat ia cintai. Ia baru sadar jika beberapa waktu lalu, ia sangat amat bodoh. Menyia-nyiakan seorang Chiara Aurora. Tapi apa yang bisa ia lakukan sekarang? Berharap waktu kembali? Hah, sama saja seperti mengharapkan ubur-ubur hidup di padang pasir, tidak mungkin!
Tangannya menggenggam surat, didekatkannya surat itu ke indera penciumannya, berharap jika wangi gadis itu masih menempel. Tetapi ternyata tidak, tidak ada sama sekali jejak gadis itu yang tertinggal. Dengan berat hati, ia membuka amplop berwarna krem kecoklatan itu. Tidak ada tulisan apapun disana selain 'Untuk Roderick Stockinger'.
Ia menarik keluar kertas berwarna krem dari dalam amplop dan membukanya. Sesaat setelah ia melihat tulisan Chiara, ia teringat masa-masa indahnya dulu. Ketika gadis itu menulis note untuk sarapannya, gadis itu selalu rajin mengingatkannya untuk memakan makanan dan obatnya, juga selalu berdoa agar hari-harinya menyenangkan. 'Oh Tuhan, aku sangat merindukannya. Aku merindukan semua yang ada padanya. Aku adalah bajingan beruntung yang membuang begitu saja hartanya yang paling berharga,' Ratap Rick dalam hati.
Dihelanya nafas banyak-banyak dan mulailah ia membaca surat..
Jakarta, 11 November 2015
Lieber Rick
Halo Rick, apa kabar? Kamu pasti baik-baik saja kan sekarang? Sama seperti kau beberapa waktu lalu, kau pasti bahagia sekarang.
Rick, apakah kau benar-benar bahagia sekarang? Maksudku setelah aku pergi dari hidupmu. Aku tahu kehadiranku tidak pernah kau inginkan, tetapi bolehkan aku menjadi menyebalkan dan mengklaim jika pertemuan kita adalah hal terindah yang pernah terjadi dalam hidupku? Aku tak pernah menyesalinya Rick, aku mensyukurinya sampai hal itu terjadi.
Rick, apakah aku membuat kesalahan yang amat besar sampai-sampai kau begitu membenciku? Aku minta maaf, Rick. Tidak pernah sepersekian detikpun aku berfikir untuk menyakitimu. Tapi ternyata aku salah ya? Aku membuatmu sangat terluka, sampai-sampai melihatku pun kau enggan.
Rick, aku tidak membencimu, aku hanya tak habis pikir mengapa kita seperti ini. Aku kira kita adalah kemungkinan, tetapi ternyata kita adalah ketidakmungkinan. Ketidakmungkinan yang benar-benar tidak mungkin untuk menjadi mungkin. Terlalu berbelit kan? Sama seperti kisah kita.
Jujur, melihatmu bersama Imogen menorehkan luka tak kasat mata di sekujur tubuhku. Bagaimana mungkin aku biasa saja saat orang yang sangat aku cintai 'bersenang-senang' bersama orang lain, gadis lain? Tetapi aku tidak boleh egois, aku tahu aku tidak bisa membahagiakanmu sejauh itu. Jadi, aku hanya bisa menerima bukan?

KAMU SEDANG MEMBACA
Liebe, Chiara
Romanzi rosa / ChickLit-COMPLETED- Chiara adalah seorang gadis biasa, berasal dari keluarga biasa, menjalani kehidupan yang biasa, tetapi memiliki mimpi yang luar biasa. Mimpinya satu, yaitu menginjakkan kakinya di negara yang dijuluki der Panzer. Negara tersebut tak lain...