BAB 21

3.4K 306 20
                                    

I'm single and you are single, coincidence? I think not - Flirtory on Instagram

***

*Flashback on*

Indonesia, Agustus 2013

Seorang gadis sedang menunggu seseorang di pintu kedatangan internasional. Jantungnya berdetak berkali-kali lebih cepat dari biasanya, bagaimana tidak, seseorang yang ditunggunya adalah seseorang yang sudah menawan hatinya setahun terakhir. Ia sangat merindukan orang itu, pertemuan terakhirnya setahun yang lalu memberikan kesan yang sangat manis bagi keduanya. Mereka berlibur dan menghabiskan waktu bersama dalam waktu yang lumayan lama, hampir 1 bulan. Banyaknya momen yang dilewati bersama membuatnya merasakan jika pria ini adalah pria yang pas untuknya. Mereka mempunyai banyak kesamaan, mereka bisa membicarakan banyak sekali hal dan keduanya merasa cocok.

Sejak setahun yang lalu, mereka menjadi semakin dekat.Bukan berarti tahun-tahun sebelumnya mereka tidak dekat, hanya saja, gadis itu masih merasa sedikit canggung. Maklum saja, banyak perbedaan di antara mereka dan ia kadang merasa belum terlalu mengenalnya.

Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam, itu artinya pesawat yang ditumpangi pria itu sudah landing sejak 5 menit lalu. Sebelumnya pria itu mengirimkan foto tiket pesawatnya dengan caption yang manis.

'Can't wait to see the beautiful smile of yours. See you soon, my puppy :)'

Caption sederhana yang berhasil membuat gadis itu tersenyum setiap saat ia mengingat pria itu.

Jam menunjukkan pukul 8.23 saat ia melihat seseorang yang sangat dinantikannya. Ini pertemuan ketiga mereka, tetapi tetap saja ia merasa grogi. Pria itu masih sama mempesonanya seperti setahun yang lalu. Wajah khas kaukasiannya membuat gadis itu mengaguminya, dengan gigi yang rapi, bibir yang pink, rambut berwarna dirty blond, dan perawakan yang tinggi. Ia tidak kurus, tidak gemuk, dan tidak juga berotot, tetapi tetap saja, rasanya tubuh pria itu sangat nyaman untuk dipeluk.

Pria itu sedikit berlari menghampirinya lalu langsung memeluk gadis itu erat.Mereka berpelukan selama beberapa menit sebelum akhirnya mereka saling melepaskan diri.

"Aku sangat merindukanmu, Chiara," ujar pria itu.

"Aku juga, rasanya lama sekali menunggumu disini," gadis itu sedikit merajuk.

"Hahaha, sudahlah jangan cemberut. Kau sudah memesankan hotel untukku?" tanya pria itu.

"Yaps, hotel biasa," jawab gadis itu bangga.

Mereka menaiki taksi dan menuju hotel tempat pria itu menginap. Hotel itu tidak terlalu jauh dari rumahnya, jadi ia bisa pulang dengan berjalan kaki. Lagipula ini belum terlalu malam, jadi aman baginya untuk berjalan kaki sendirian.

Mereka sudah menyusun banyak rencana dan keduanya sudah sangat tidak sabar untuk berlibur bersama.Mereka memang tidak pergi berdua saja, gadis itu mengajak temannya, dan temannya itu mengajak kekasihnya. 'Andai saja ini double date,' harap gadis itu.

***

Tidak terasa sebulan telah berlalu, mereka sudah banyak mengunjungi beberapa kota di pulau Jawa. Pria itu memang ingin menghabiskan liburannya kali ini di pulau Jawa saja, jadi mereka memulai perjalanannya dari Malang, lalu Jogja, Semarang, Bandung, dan berakhir Kepulauan Seribu.

Mereka hanya pergi berdua saja ke Kepulauan Seribu, mereka ingin melihat matahari tenggelam di pulau Tidung, jadi mereka memutuskan berangkat agak siang. Setelah berenang sepuasnya sampai sore, mereka membersihkan diri dan mengisi perut sebelum menyaksikan matahari tenggelam.

Liebe, ChiaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang