distance

D4. First Weekend

"Sahabat garuda saatnya gue, Lalika Faidano," Lika menggantung kalimatnya, membiarkan sosok di sebelah kirinya melanjutkan.

"Dan gue Davian Abadi pamit undur diri. Enggak terasa saatnya kita berpisah. Jangan lupa besok dengerin kita lagi di waktu dan frekuensi yang sama, one-hundred-and-one Garuda FM tentunya bersama kita berdua." Davian mendadak diam, membuat Lika yang duduk di sebelah kanan menolehkan kepalanya, bingung, "Eh by the way Ka, sebelum kita off, gue mau nanya nih sama lo."

Kernyitan itu semakin dalam saat Lika kembali membuka suaranya, "Nanya apa, Dav?"

"Nama lo. Kenapa nama belakang lo enggak pakai nama si Aditama? Masih berasa pacaran ya, mbak?"

"Davian!" desis Lika geram.

Namun sepertinya Davian tidak perduli pada desisan Lika karena dua detik setelah namanya dipanggil, Davian melanjutkan kalimatnya, "Sahabat Garuda, kalian semua sudah tahu kan kalau salah satu penyiar kesukaan kalian Lalika Faidano sudah menikah seminggu lalu dengan someone bernama belakang Aditama. Buat para lelaki yang mengharapkan Lalika, gue sih mengingatkan saja bahwa Lika already taken." Davian mengakhiri ucapannya dengan terkekeh, mengetahui partner siarannya sedang menatapnya tajam, seperti akan melenyapkan dirinya saat ini juga.

"Dav, lo udah janji lho enggak bakal bahas-bahas pernikahan gue." Suara Lika terdengar pelan. Berharap para pendengar setia siarannya tidak mendengarnya. Lika memang sengaja ingin merahasiakan pernikahannya agar fans-nya tidak bertindak aneh-aneh. Tapi namanya Davian memang tidak bisa dipegang perkataannya. Kalau sudah begini Lika harus siap jika instagramnya akan penuh dengan pertanyaan kepo mengenai Gara oleh para penggemarnya.

Davian Abadi tertawa, "Sorry, sorry, Ka. Kayak sudden consideration aja. Sahabat Garuda anggap aja kalian enggak dengar pertanyaan gue tadi ya."
"Ember lo." Ucap Lika tanpa suara. Lika menunjukkan kepalan tangannya seakan berkata lihat-aja-balasannya-buat-lo-nanti  membuat Davian yang melihatnya bergidik ngeri.

"Sahabat Garuda FM, saatnya gue dan Davian yang malam ini menjadi menyebalkan benar-benar undur diri dari telinga kalian dan jangan kemana-mana. Tetap stay-tuned di radio kesayangan kalian ini karena setelah beberapa lagu bakalan ada Cinthia yang akan menemani sahabat Garuda semua sampai pukul dua belas nanti."

"Gue Davian,,

"Gue Lalika mengucapkan,,

"Selamat malam dan sampai bertemu lagi." Ucap Lika dan Davian kompak, "Dadah.." tambah Lika hingga akhirnya sebuah lagu terbarunya Little Mix mengudara.

Lika segera melepaskan headphonenya lalu menjitak kasar kepala Davian "Elo." tunjuk Lika dengan telunjuknya, "Enggak boleh ikut traktiran malam ini."

Davian kaget mendengar ancaman Lika, "Aduh, sorry Lik, lo masa tega liat gue enggak ikut. Ikut ya ikut." bujuk Davian.

"Kenapa, Dav?"Seorang laki-laki berkecamata mengenakan kemeja kotak-kotak biru-hitam kecil masuk ke dalam ruangan Lika dan Davian membuat keduanya melihat ke arah laki-laki yang sedang menatap mereka dengan tatapan kebingungan.

"Eh pak bos." Davian melirik Lika, "Itu si Lika ngambek sama gue karena gue bahas pernikahannya di on-air."

"Pokoknya lo enggak ikutan gue traktir titik enggak pake koma." Putusnya.

"Lika cantik masa lo nggak kasihan sama gue, ini akhir bulan lho dan gaji gue udah habis. Gue laper banget dari subuh belum makan. Serius tanyain bos deh kalau nggak percaya."

"Gue enggak perduli ." Lika membuang mukanya, kakinya melangkah, berjalan keluar dari ruangan.

Davian menarik nafas panjang, diliriknya laki-laki lain yang masih berdiri di ruangan itu, masih menatap kepergian Lika "Egi, bujukin dia dong."