Ice man

19K 1K 74
                                    

Rosè sedang tergesa-gesa,dia hendak menuju ke ruang musik untuk memulai latihannya dengan anak club musik lainnya.Tapi dia sudah telat 35 menit karena masih ada bimbel tambahan tadi.

Dipunggungnya sebuah gitar klasik dia gendong.Tangan kanannya memegang roti untuk kudapan dan tangan kirinya memegang tas sekolah.

Saat Rosè akan berbelok kekanan tak sengaja dia menabrak seseorang.Laki-laki pula.Rosè beringsut bangkit,dia kehilangan rotinya lalu mengambil tasnya yang jatuh ke lantai,Untungnya gitar Rosè masih baik2 saja.

"Eh,kalo jalan pake mata!!"Suara berat menyapa Rosè.

Rosè menatap Laki-laki yang barusan ditabraknya.Dia terkejut,ternyata yang ditabraknya adalah Park Jimin,pria yang dikenal dingin dalam menghadapi wanita.

"Jalan itu ya pake kaki lah!Mana ada jalan pake mata!Terus kaki Lo buat ngeliat gitu?!!"Usai mengatakannya Rosè pergi meninggalkan Jimin yang tercengang-cengang.Dia tidak punya waktu untuk sekedar basa-basi dengan pria dingin itu.

••••••••••••••••
"Anyyeong..Maaf saya sedikit terlambat.."Sapa Rosè saat baru memasuki ruang musik.

"Bukan sedikit tapi banyak!"Taeyeon menegur Rosè.

"Kan gue udah minta maaf!"Ujar Rosè tak mau kalah.

Jisoo yang sudah duduk siap di depan piano menghampiri Rosè yang sedang esmosi.

"Udah udah Rosè.Biarin aje.Mending kita langsung latihan aja.Kemon.."Nasihat Jisoo pada Rosè.

Rosè menurut saja,kalau saja disana tidak ada anak geng lain dia pasti akan melontarkan sumpah serapah pada Taeyeon member geng Snsd itu.

Di sekolah Rosè memang banyak yang membangung geng sendiri,tapi mereka tidak menutup hubungan dengan anak2 lain,hanya geng snsd saja yang memang kurang akrab dengan teman2nya yang lain di luar gengnya.

Rosè duduk di kursi khususnya dan mulai memetik senar gitarnya ditemani dengan alunan piano Jisoo dan suara merdu Davichi.

Rosè sangat meresapi permainan gitarnya hingga dia tak sadar kalau sesorang sedang memperhatikannya dari balik jendela.

"Gadis itu membuatku tertarik.."Gumam Jimin sambil terus memperhatikan Rosè.

•••••••••••••
Jam didinding sudah menunjukkan pukul 5 Sore.Rosè mengemasi gitar dan barang2nya yang lain.

"Oke,Guys.Gue rasa latihan kali ini udah cukup.Penampilan kalian juga makin baik.Gue berharap kalian bisa pertahanin latihan kalian sampai acara perpisahan nanti.See you next time!"Baekhyun sebagai pelatih mereka memberikan wanti2 pada anak didiknya.

•••••••••••••
"Jis,naik apa?"Tanya Rosè saat dirinya dan Jisoo sudah sampai dihalte.

"Dijemput Aa' Suho.Lo?"

"Gatau.Supir gue cuti gak bisa jemput."

"Nebeng gue aje Say.."

"Kagak usah.Gue naik bus aje.."

'Tinttt Tinttt'

"Eh,Aa' gue udah dateng.Bener nih Lo gak nebeng.udah hampir malem loh ini."Tanya Jisoo sebelum masuk ke mobil Suho.

"Kagak.Udah sana cabut Lo!"

"Awas ada yang goda Neng!!"Suho berteriak dari dalam mobilnya setelah itu disusul dengan tawa lepas Jisoo.

"Bacot Lu,Bang!"Rosè balik berteriak.

Setelah itu mobil Suho mulai melaju dari halte sekolah.

Rosè duduk dihalte dan meraih hp dari dalam saku jaketnya.

Our Love Story (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang